Rabu, 11 Agustus 2021

Jogging dan Senam, Upaya Prajurit Tetap Bugar di Masa Pandemi Covid-19

 



Brebes – Menggerakkan badan untuk berolahraga adalah salah satu aktivitas fisik yang seharusnya dilakukan di saat pandemi covid-19 ini.

Jika seseorang bergaya hidup kurang gerak maka berpotensi menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi virus.

Pelda Abdul Kholik, Bati Ops Kodim 0713 Brebes menjelaskan, masyarakat sebaiknya juga harus tetap aktif berolahraga outdoor dengan intensitas sedang seperti jogging dan berenang, meski bekerja dan belajar dari rumah saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau social distancing.

Jika kesulitan berolahraga outdoor akibat pemberlakuan PPKM, maka dapat berolahraga anaerobik indoor seperti push up atau wall push up, sit up, squat jump, angkat beban, senam, dan lain-lain.

“Satu-satunya yang bisa kita lakukan saat ini adalah menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mematuhi protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar virus corona,” ujarnya di sela-sela aerobik pagi di Stadion Karang Birahi Brebes. Kamis (12/8/2021).

Lanjutnya, dari ilmu kesehatan, virus covid-19 juga tidak tahan dengan sinar matahari, sedangkan vitamin D sebagai antioksidan alami yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh, dapat terbentuk jika tubuh kita terpapar matahari pagi.

Olahraga rutin juga bermanfaat untuk menghindari obesitas, mengurangi penyakit jantung, sebagai relaksasi, menurunkan stres, memperbaiki  kualitas  tidur  pada  usia  menengah  dan dewasa, sehingga tubuh tetap fit.

Jenis olahraga yang paling tepat saat situasional pandemi adalah olahraga aerobik dengan intensitas sedang yang melatih jantung dan paru-paru. Untuk durasi waktunya adalah 30 menit setiap hari, minimal 3-5 hari dalam seminggu. Jika tujuannya untuk menurunkan berat badan maka durasinya harus ditambah.

“Tentunya, kita juga harus mematuhi protokol kesehatan agar tidak terinfeksi covid-19,” tandasnya.

Ditambahkannya, untuk personel Kodim Brebes sendiri, selama masa PPKM melakukan jogging dan senam sebanyak tiga kali seminggu, yaitu hari selasa, kamis, dan jumat, baik di Makodim maupun di Stadion Karangbirahi. (Aan)

Minggu, 08 Agustus 2021

BABINSA DESA PLOMPONG BAGIKAN MASKER SAAT PEMILIHAN KETUA RT

  

Brebes - Pemilihan Ketua RT. 06 Dk. Luwung Desa Plompong dilaksanakan dengan sederhana tapi tidak mengurangi kemeriahannya, Warga masyarakat Dk. Luwung RT. 06 RW. 07 Desa Plompong Berbondong bondong datang ke TPS. Minggu malam (08/08/2021).

Sebagai bentuk edukasi atau pembelajaran  kepada masyarakat dalam pemilihan Ketua RT di pedukuhan tersebut di lakukan dengan mekanisme yang betul - betul demokrasi. Dari mulai pembentukan panitia, pendaftaran Calon, pelaksanaan pemilihan disusun dengan baik dari mulai Meja 1 Pengambilan Surat suara, Meja 2 Tobong Pencoblosan dan Meja 3 Kotak Surat Suara dan Tinta Selanjutnya Meja 4. Penghitungan Surat Suara. 

Sebagai bentuk tindakan pencegahan penularan Covid-19 Babinsa Desa Plompong Sertu Saepul sebelum digelarnya pemilihan Ketua RT,  membagikan Masker kepada warga masyarakat  yang datang dan akan menggunakan hak pilihnya. 

Sertu Saepul mengatakan "semalam memang diadakan pemilihan ketua RT disini dengan pengawasan ketat Protokol Kesehatan Covid-19, masker juga kami bagikan kepada warga guna pencegahan penularan Virus tersebut".

Tidak lupa juga Babinsa menghimbaukan kepada warga masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap mentaati Prokes dan mengindahkan anjuran anjuran pemerintah khususnya tentang 5M, Mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menghindari kerumunan dan menjaga jarak serta keluar rumah apabila mendesak saja. (Saepul10)

Kamis, 05 Agustus 2021

Kodim Brebes Siapkan 6 Orang Babinsa Otsus Papua Selama 2,5 Bulan

  


Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, memimpin acara korp raport penerimaan 6 orang Bintara Abituren Dikjurba Otsus (Pendidikan Kejuruan Bintara Otonomi Khusus) TNI-AD 2021, di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Jumat (6/8/2021).

Disampaikan Dandim, keenam Babinsa Otsus putra daerah Papua itu akan dididik dan dibekali ilmu teritorial dari para Babinsa Brebes selama 2,5 bulan mulai tanggal 6 Agustus - 20 Oktober 2021 nanti.

Selain ilmu teritorial, mereka akan mempelajari tentang bagaimana menjadi guru bantu mengajar anak-anak SD, membina anak-anak pramuka dan karang taruna, pelatihan penanggulangan bencana alam, pelatihan UMKM, belajar pemecahan masalah dan berbicara efektif, dimana ilmu tambahan ini sebagai bekal saat pulang ke Papua untuk membina masyarakat desa disana.

Agar cepat beradaptasi dengan budaya dan adat istiadat masyarakat Jawa, mereka akan menumpang tinggal di rumah 6 orang Babinsa pendamping yang merupakan para Babinsa terbaik di 6 koramil jajaran Kodim Brebes.

Keenam Bintara Papua itu meliputi Serda M. Sahril Sirindi (22) dititipkan dan dididik di Koramil 03 Wanasari, Serda Eduart Rumbewas (21) di Koramil 04 Tanjung, Serda Nurdin Buatan (23) di Koramil 05 Losari, kemudian Serda Taswan Suaeri (20) di Koramil 07 Bulakamba, Serda Steven Buratehi (21) di Koramil 14 Banjarharjo, dan terakhir adalah Serda Hermanus Moom (22) di Koramil 15 Ketanggungan.

“Saya sudah menekankan kepada para Babinsa pendamping agar menerima dan mengajari mereka kemampuan teritorial Babinsa. Kita perlakukan mereka sama sehingga tidak ada rasisme atau pembedaan,” tegas orang nomor satu di Kodim Brebes itu.

Mengulas apa yang disampaikan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, saat menggelar pengarahan secara virtual bagi seluruh Danrem, Dandim, dan calon Babinsa pendamping di jajaran Kodam IV Diponegoro (3/8), upaya penyiapan sebanyak 226 orang Babinsa Otsus itu merupakan bentuk tanggung jawab moral karena nantinya mereka akan membina masyarakat di tengah-tengah berbagai konflik di Papua yang masih sangat tinggi, seperti adanya tiga front yaitu front politik, front bersenjata, dan front clandestine (gerakan bawah tanah).

Pun ditambah adanya kelompok teroris dan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Tugas mereka nantinya cukup berat karena dihadapkan beberapa pihak yang merasa terganggu/tidak suka dengan beberapa revisi pasal UU Otonomi Khusus dimana salah satunya tentang pasal pengembangan wilayah dan pasal yang mengatur tentang dana otsus.

OPM merupakan kelompok politik dimana sasarannya adalah anak muda, pelajar, dan mahasiswa. Mereka akan berusaha merubah generasi muda Papua yang kurang mengerti sejarah. Jadi tugas Babinsa Otsus itu nantinya adalah masuk ke desa-desa untuk merangkul anak muda yang tergabung dalam AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) dengan pendidikan, karena pendidikan diyakini bisa mengubah Papua.

Pangdam yakin jika Babinsa Otsus diajari dengan benar tentang ilmu Babinsa dalam merangkul masyarakat, maka mereka diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat satu desa di Papua dan bahkan lebih. Tentunya landasan awal adalah menanamkan jiwa NKRI.

Jika bisa mengubah cara berpikir maka dapat mengubah watak, sehingga inilah kesempatan bagi para calon Babinsa Otsus itu untuk bisa cepat berinteraksi dengan masyarakat, pelajar, anak-anak muda di 6 kecamatan di Kabupaten Brebes, sehingga saat kembali ke Papua nanti mereka juga bisa cepat berinteraksi dengan anak muda dan masyarakat Papua melalui penggalangan strategis dan dengan cara yang humanis.

Selanjutnya, Pangdam memotivasi para Babinsa pendamping karena tugas mereka cukup berat, namun ia yakin para Babinsa pendamping di jajarannya itu adalah para Babinsa terbaik berdasarkan rekomendasi dari masing-masing Danramil.

Menurut Pangdam juga, anak-anak Papua bukannya tidak bisa bekerja dengan bekal hard skill yang didapatkan saat pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari Papua Barat yang baru saja tumbuh itu, namun perlu tambahan soft skill secara langsung di satuan teritorial di wilayah tanpa konflik. Dengan sentuhan ilmu kebangsaan dan keterampilan Babinsa itu maka diharapkan kinerjanya nanti bisa mencapai 80 persen.

“Bapak Pangdam berpesan agar para Babinsa pendamping harus sabar dalam mengajari mereka, karena keberhasilan upaya ini ada ditangan Babinsa pendamping,” sambungnya.

Haikal menambahkan, setelah dididik dengan baik maka keenam Babinsa Otsus yang merupakan agen-agen penting pembawa perubahan masyarakat Papua itu diharapkan mampu mengelola pemuda dan keluarga dengan baik serta mengarahkan masyarakat ke jalan yang lebih baik.

“Dengan para pendamping Babinsa terbaik maka dalam waktu sesingkat itu mereka bisa mahir,” tandasnya.

Untuk diketahui, upaya penyiapan Babinsa Otsus ini adalah program pertama sehingga jika program ini berhasil maka tidak menutup kemungkinan dilanjutkan. Diantara empat Kodam yang membina para Babinsa Otsus, hanya Kodam IV-lah yang memberikan mereka untuk tinggal di rumah para Babinsa pendamping dengan maksud agar dapat mempelajari tata krama dan merasa memiliki keluarga atau rumah kedua.

Dalam pelaksanaan tinggal di rumah, untuk ULP (Uang Lauk Pauk) calon Babinsa Otsus akan diberikan kepada para Babinsa pendamping untuk kebutuhan makan mereka sehingga tidak memberatkan keluarga para Babinsa Brebes pendamping.

Sementara itu, untuk Kodam XVIII/Kasuari sendiri membuka peluang selebar-lebarnya bagi putra-putri asli Papua untuk berkarir menjadi anggota TNI (80 persen kuota), untuk cepat membawa perubahan dan mengakhiri konflik di bumi Papua Barat. (Aan)

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim Brebes Tahap Kedua di Sasaran Potensial Cluster

  


Brebes – Kodim 0713 Brebes melanjutkan vaksinasi massal covid-19 seribu dosis tahap kedua bagi masyarakat umum dan KBT (Keluarga Besar Tentara).

Vaksinasi kali ini diperuntukkan bagi masyarakat umum yang bekerja di PT. Osaga Mas Utama, pabrik sepatu yang beralamat di Jalan Raya Klampok Km. 02 Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (5/8/2021).

Eri Iwang Wahyudi, HRD mewakili Direktur PT. Osaga Mas Utama, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim Brebes melalui Koramil 03 Wanasari, karena telah memfasilitasi vaksinasi tahap kedua di tempat sehingga karyawan tidak perlu jauh-jauh ke Kodim (Klinik Pratama Kartika 13/Brebes) dan mengantri bersama warga umum untuk mendapatkan vaksinasi tahap kedua ini.

“Dengan begini, para karyawan dan staf bisa bergantian untuk mendapatkan vaksinasi sehingga tidak terlalu mengganggu jam operasional,” bebernya.

Lanjutnya, lanjutan vaksinasi sangat penting untuk memutus penyebaran covid-19 dan untuk tercapainya immunity khususnya bagi karyawan.

Sementara disampaikan Danramil Wanasari, Kapten Infanteri Solekhudin, dosis yang disiapkan adalah 250 dosis vaksin sinovac tahap dua.

“Untuk 250 orang pekerja PT. Osaga Mas Utama yang akan menerima vaksinasi tahap kedua ini, sebelumnya telah melakukan vaksinasi tahap pertama di Aula Kodim Brebes pada tanggal 3 dan 4 Juli 2021 lalu,” terangnya.

Tujuan dilakukan vaksinasi di tempat oleh petugas medis dari Klinik Pratama Kartika 13/Brebes itu, disesuaikan dengan pemberlakuan perpanjangan PPKM Darurat mulai tanggal 2 sampai dengan 9 Agustus 2021 nanti, yakni mengurangi mobilitas warga yang bekerja di sektor potensial cluster.

Suniti (32), salah satu karyawati yang merupakan warga asal Desa Sigentong, Kecamatan wanasari, juga menyatakan senang karena tidak perlu lama mengantri untuk divaksin. Pasalnya, calon pesertanya hanya karyawan dan staf di tempat ia bekerja itu.

Perlu diketahui, sebelumnya pada tanggal 2-4 Agustus 2021 lalu, di Klinik Pratama Kartika 13/Brebes, Kodim telah menggelar vaksinasi massal sebanyak 750 dosis dengan sasaran masyarakat umum dan KBT. (Aan/Red)

Cara Babinsa Plompong Sirampog Memeriahkan HUT RI Ke-76 di Desa Binaannya

  


Brebes – Cara unik dilakukan Sertu Saeful Khohar dalam memotivasi anak-anak desa binaannya, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk membantu memasang bendera dan umbul-umbul memeriahkan HUT RI Ke-76.

Tak hanya mensosialisasikan pemasangan Bendera Merah Putih dan ornamen-ornamen 17-san, namun ia juga sebisa mungkin ikut memasangnya. Bahkan dirinya menyisihkan uang tunjangan Babinsa untuk uang jajan bocah-bocah Dukuh Cilontar Plompong yang telah membantunya.

“Hanya sedikit uang jajan sebagai bentuk reward kepada anak-anak,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, apa yang dilakukannya hanya untuk merangsang jiwa nasionalisme anak-anak untuk memeriahkah bulan kemerdekaan, karena itu merupakan salah satu wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan apa saja demi memerdekakan bangsa ini 76 tahun silam.

Ia juga berpesan agar ikhlas atau tanpa mengharapkan imbalan dan diniatkan sebagai ibadah saat bekerja membantu orang tua atau tetangga sekitar

Sementara itu Santi Fulaelah (32), ibu rumah tangga, menyatakan senang dan berterima kasih atas keceriaan yang diberikan kepada anaknya dan anak-anak di dusunnya itu. (Aan/Red)

Rabu, 04 Agustus 2021

Rentang Waktu Bersamaan Dua Rumah di Banjarharjo Brebes Terbakar

  


Brebes – Dua unit rumah terbakar dalam rentang waktu bersamaan di dua desa di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (4/8/2021).

Danramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Kapten Cpl. M. Chaerul menyampaikan, rumah yang pertama mengalami kebakaran adalah milik Ibu Kisem (47), petani asal Desa Cimunding RT. 14 RW. 04, sedangkan rumah kedua milik Misyono (40), warga Desa Pende RT. 01 RW. 02.

“Tidak ada korban jiwa dari kebakaran kedua rumah terjadi sekitar pukul 10.00 WIB,” terangnya.

Saat kejadian itu, rumah Kisem sedang kosong karena sejak pukul 06.30 WIB dirinya ke sawah. Untuk penyebab kebakaran diduga berasal dari obat nyamuk bakar yang masih hidup saat ditinggal ke sawah yang menyambar kasur kemudian instalasi listrik.

Untuk kerugian akibat kelalaian dari Kisem ditaksir mencapai Rp. 40 juta, sedangkan kerugian materiil yang menimpa Misyono mencapai kurang lebih Rp. 200 juta.

Yuli (40), perangkat Desa Pende menceritakan, awalnya saat berada di kantor desa, dirinya melihat kepulan asap hitam dari rumah Misyono yang berjarak hanya 30 meter dari kantor desa. Kemudian bersama perangkat desa lainnya, ia segera mengecek ke sumber asap, dan benar saja rumah salah satu warganya itu sedang terbakar hebat.

Ia pun segera melaporkannya ke Kades, kemudian Kades segera menghubungi pemadam kebakaran.

Adapun penyebab kebakaran di rumah Misyono masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib.

Pasca kejadian, Babinsa dan perangkat desa melakukan koordinasi guna pelaksanaan kerja bakti uktuk membersihkan sisa-sisa material kebakaran. (Aan/Red)

Selasa, 03 Agustus 2021

Tetap Produktif Selama Pandemi Covid-19 di Kantor dan di Rumah Dengan KRPL

 


Brebes – Anggota Staf Teritorial Kodim 0713 Brebes menghidupkan kembali Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar kantor.



Disampaikan Peltu Didit, pihaknya memanfaatkan polybag, styrofoam box, pipa paralon, dan juga sekam bakar dicampur tanah dan pupuk kandang sebagai tempat tanam.


“Kita akan menanam terong, seledri, sawi, dan kangkung sebagai percontohan bagi anggota lainnya,” bebernya, Rabu (4/8/2021).


Lanjutnya, percontohan KRPL itu juga sebagai pilot project bagi para Babinsa di 17 Koramil jajaran Kodim Brebes, serta bagi warga masyarakat di desa binaan masing-masing Babinsa.


“Nantinya warga masyarakat kita ajak untuk memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai sebagai media tanam di sekitar pekarangan rumah,” sambung pecinta tanaman bonsai itu.


Menurutnya, dengan mengeksplorasi pekarangan sempit di sekitar rumah untuk berkebun sesuai contoh maupun secara hidroponik, diharapkan dapat membantu pemenuhan protein nabati keluarga selama pandemi covid-19, selain menjadikan pekarangan lebih asri dan sejuk.


“Walaupun sifatnya kecil namun minimal dapat menghemat biaya pemenuhan kebutuhan sayur sehari-hari saat mulai panen nanti,” tandasnya.


Berkebun kecil-kecilan juga akan menjadikan kesibukan baru sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi aktivitas keluar rumah selama pemberlakuan PPKM dari pemerintah.


“Motivasi KRPL sangat bagus sebagai bahan penyuluhan para Babinsa di tengah-tengah warga binaannya,” pungkasnya. (Aan)

Babinsa Tonjong Brebes Gugah Kesadaran Warga Binaannya Pasang Ornamen HUT RI Ke-76

  


Brebes – Memasuki bulan Agustus 2021, Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, juga mengajak masyarakat desa binaannya untuk memasang Bendera Merah Putih dan ornamen-ornamen Agustusan.

Tampak Serka Iskandar, Babinsa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memotivasi warga Dusun Wadas Gumantung, Kutamendala, memasang umbul-umbul di lapangan dusun yang berada di samping jalan utama dusun. Rabu (4/8/2021).

Disampaikan Serka Iskandar bahwa memasang bendera negara menjelang peringatan 17 Agustus bagi WNI adalah kewajiban yang diatur dalam Undang-undang No. 214 Tahun 2009, pada pasal 7 Ayat (3), tentang bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan.

Bendera negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus, oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung/kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah NKRI, termasuk di kantor perwakilan RI di luar negeri.

UU tersebut juga mengatur agar Pemda memberikan bendera negara kepada warga yang tidak mampu pada pasal 4 yang berbunyi, Pemerintah daerah memberikan bendera negara kepada WNI yang tidak mampu.

Menurutnya, UU tersebut mesti disosialisasikan lagi ke berbagai lapisan masyarakat, karena mungkin masih ada warga yang belum paham bahwa mengibarkan bendera pada 17 Agustus adalah kewajiban, sedangkan memasuki bulan Agustus adalah untuk menyemarakkan bulan kemerdekaan.

“Yang jelas harus terus disosialisasikan lagi Mas, biar lebih meriah juga 17-an nya," ujarnya.

Tak lupa Babinsa juga mengajak warganya untuk membersihkan lingkungan sekitar sehingga apa yang mereka pasang lebih nampak, juga dengan alasan kebersihan dan kesehatan.

Sementara itu Tugiman (45), salah satu warga setempat menyatakan senang atas inisiasi Babinsa agar memasang pernak-pernik HUT RI ke-76 ini, karena itu juga merupakan salah satu penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan apa saja demi memerdekakan bangsa ini 76 tahun silam. (Aan/Red)

Senin, 02 Agustus 2021

Masyarakat Desa Taraban Brebes Antusias Pasang Pernak-pernik Kemerdekaan

  


Brebes – Upaya memerahputihkan desa binaan dilakukan Babinsa Koramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, pada awal bulan Agustus 2021 ini.

Tampak foto yang didokumentasikan Sertu Hataul, masyarakat Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sedang melakukan pemasangan umbul-umbul untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-76 tahun ini. Senin (2/8/2021).

Kepala Dusun (Kadus) 02 Taraban, Slamet (50), mengapresiasi upaya Babinsa dalam menggerakkan warganya untuk memasang Bendera Merah Putih di depan rumah masing-masing dan juga membersihkan lingkungan terutama di jalan utama desa/dusun.

Mewakili warganya, dirinya mengucapkan terima kasih, karena tak hanya ajakan saja melainkan Babinsa ikut membantu memasang bendera di beberapa rumah warga Lansia.

Sementara disampaikan Sertu Hataul, bahwa dirinya juga mensosialisasikan UU No. 214 Tahun 2009, pasal 7 ayat 3 tentang kewajiban setiap WNI untuk mengibarkan bendera kebangsaan setiap peringatan hari kemerdekaan maupun hari besar nasional lainnya.

“Kita ajak warga untuk mengibarkan Merah Putih atau ornamen-ornamen 17 Agustusan. Inilah penghargaan kita kepada para pahlawan yang telah mengorbankan apa saja demi memerdekakan bangsa ini,” ucapnya. (Aan/Red)

Kodim Brebes Gelar Vaksinasi Sinovac Dosis Kedua

  


Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menggelar vaksinasi massal covid-19 yang diperuntukkan kepada masyarakat umum dan KBT (Keluarga Besar Tentara). Senin pagi (2/8/2021).

Masyarakat sangat antusias divaksin, bahkan mulai pukul 05.30 WIB, warga sudah mulai mengantri di Jalan Dr. Setiabudi No. 23 Brebes untuk mendapatkan vaksinasi sinovac di Klinik Pratama 13 Brebes yang berada di samping Koramil 01 Brebes.

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pjs. Pasi Ops Kodim, Kapten Arhanud Suryadi SH, vaksinasi kali ini adalah vaksinasi tahap kedua, dimana tahap pertama telah selesai dilakukan di Aula Makodim Brebes pada tanggal 3-4 Juli 2021 lalu, dengan capaian 1.000 dosis sinovac.

“Hari pertama dari tiga hari pelaksanaan vaksinasi, targetnya adalah 300 dosis untuk masyarakat umum baik itu pelaku ekonomi, tenaga pendidik, lansia, penyandang disabilitas, dan juga anak atau remaja berusia 12-17 tahun,” bebernya.

Vaknasi yang dilakukan TNI ini adalah upaya percepatan target satu juta vaksinasi per hari yang dicanangkan pemerintah pusat sampai dengan Agustus 2021 ini, dengan harapan masyarakat Brebes juga mendapatkan immunity dari wabah covid-19.

Menurutnya, vaksin juga merupakan upaya pencegahan, termasuk disiplin prokes 5 M yaitu memakai Masker, Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Ia berharap vaksinasi dapat membantu kebutuhan masyarakat akan vaksin, terlebih sebagai salah satu persyaratan warga untuk mendapatkan berbagai bantuan tunai dari pemerintah serta persyaratan pengurusan berbagai administrasi publik.

Perlu diketahui, vaksinasi kali ini hanya diperuntukkan bagi warga yang sebelumnya telah menjalani vaksinasi dosis pertama. (Aan/Red)

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Ruas Tol Pejagan-Pemalang Dekat Flyover Kersana

  


Brebes – Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di dekat flyover Kersana-Tanjung, masuk wilayah Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu (1/8/2021).

Kapten Infanteri Turiman, Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes menyebutkan, mayat yang berumur kurang lebih 55 tahun itu ditemukan warga setempat sekitar pukul 17.30 WIB, di areal tol Pejagan-Pemalang, sekitar 30 meter sebelah timur flyover tersebut.

“Dugaan awal, mayat adalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) karena saat ditemukan tidak memakai celana dalam posisi terlentang,” ujarnya.

Mendapatkan laporan, petugas gabungan yang terdiri dari Polsek, medis dari Puskesmas, Babinsa, dan didampingi perangkat Desa Kersana, segera meluncur ke lokasi temuan.

Pihak Polsek Kersana menggelar olah TKP, termasuk mencatat keterangan para saksi mata.

Jasad itu kemudian dievakuasi ke RSUD Brebes untuk otopsi guna mengetahui penyebab kematian apakah ada indikasi kekerasan atau murni karena sakit. (Aan)

Minggu, 01 Agustus 2021

Masyarakat Desa Taraban Brebes Antusias Pasang Pernak-pernik Kemerdekaan

 

Brebes – Upaya memerahputihkan desa binaan dilakukan Babinsa Koramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, pada awal bulan Agustus 2021 ini.

Tampak foto yang didokumentasikan Sertu Hataul, masyarakat Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sedang melakukan pemasangan umbul-umbul untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-76 tahun ini. Senin (2/8/2021).

Kepala Dusun (Kadus) 02 Taraban, Slamet (50), mengapresiasi upaya Babinsa dalam menggerakkan warganya untuk memasang Bendera Merah Putih di depan rumah masing-masing dan juga membersihkan lingkungan terutama di jalan utama desa/dusun.

Mewakili warganya, dirinya mengucapkan terima kasih, karena tak hanya ajakan saja melainkan Babinsa ikut membantu memasang bendera di beberapa rumah warga Lansia.

Sementara disampaikan Sertu Hataul, bahwa dirinya juga mensosialisasikan UU No. 214 Tahun 2009, pasal 7 ayat 3 tentang kewajiban setiap WNI untuk mengibarkan bendera kebangsaan setiap peringatan hari kemerdekaan maupun hari besar nasional lainnya.

“Kita ajak warga untuk mengibarkan Merah Putih atau ornamen-ornamen 17 Agustusan. Inilah penghargaan kita kepada para pahlawan yang telah mengorbankan apa saja demi memerdekakan bangsa ini,” ucapnya. (Aan)