Minggu, 31 Oktober 2021

Linmas Taraban Paguyangan Juga Dilatihkan Kebencanaan, Pertolongan Kecelakaan Lalin, dan Lintas Medan

 


Brebes – Sebanyak 39 anggota Satlinmas Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas Linmas selama dua hari, 30-31 Oktober 2021.

Disampaikan Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar melalui Babinsa setempat Sertu Edi Hataul, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Linmas sebagai mitra aparat keamanan di desa (Babinsa dan Bhabinkamtibmas).

“Tugas utama Linmas adalah menjaga keamanan dan ketertiban wilayah desa, sehingga anggota Linmas harus siap secara fisik dan mental dalam kondisi dan situasi apapun,” katanya.

Menurutnya, Babinsa maupun Bhabinkamtibmas tidak bisa bekerja sendiri, sehingga jika Linmas profesional maka akan memperingan tugas menjaga Kamtibmas desa yang aman dan kondusif.

Dijelaskannya lanjut, untuk kegiatan di hari pertama, BPBD Brebes memberikan materi kebencanaan dan pertolongan pertama terhadap korban kecelakan yang sering terjadi di Fly Over Kretek.

Kemudian Kasi Trantib Paguyangan, Seger, memberikan materi tentang tupoksi Satlinmas. Selanjutnya Aiptu Maman dari Polsek Paguyangan memberikan materi tentang lalu lintas dan narkoba. Sedangkan Sertu Sugeng Widodo dari Koramil Paguyangan mengisi materi pendahuluan wawasan kebangsaan dan bela negara.

“Untuk di hari kedua adalah kegiatan lapangan yaitu lintas medan atau Limed berjarak 15 kilometer mengitari wilayah desa setempat, dengan melintasi medan sungai, perbukitan, dan hutan,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Desa Taraban, Uma Farida, saat menutup kegiatan melalui upacara, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk meningkatkan kinerja Linmas desanya. Termasuk pihak pendukung lainnya yang meliputi Puskesmas, Orari, dan karang taruna Taraban.

Menurut Uma Farida, kegiatan tersebut perlu dilakukan secara berkala untuk mengasah, memelihara, dan meningkatkan kemampuan Linmas desanya, sehingga menjadi kebanggan masyarakat, pemerintah desa, dan mitra TNI-Polri yang dapat diandalkan. (Edi Hataul/Aan)

Koramil 17 Songgom Rayakan HUT Ke-14 Saka Wira Kartika

 

Brebes – Saka Wira Kartika binaan Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes yang membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Minggu (31/10/2021).

Saka Wira Kartika adalah wadah kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk meningkatkan kesadaran bela negara melalui pengetahuan dan keterampilan di bidang matra darat. Pada saat ini, Saka Wira Kartika sudah memasuki usianya yang ke 14 tahun dan momen tersebut diperingati secara sederhana di Lapangan Koramil 17 Songgom Jl. Jatirokeh No.1 19, Jati Rokeh Wetan, Jatirokeh, Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Perayaan Hari Ulang Tahun Saka Wira Kartika yang dimulai sekira pada pukul 09.00 WIB diawali dengan ucapan secara sederhana dan dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Danramil 17 Songgom Kapten Infanteri Sutarno diwakili serma Y. Haryo dan diberikan kepada salah satu anggota Saka Wira Kartika yang usianya termuda.   
Dalam amanatnya, Danramil 17 Songgom Kapten Infanteri Sutarno diwakili serma Y. Haryo menyampaikan bahwasannya pada kesempatan Pagi hari ini, khususnya untuk pembinaan Saka Wira Kartika dibawah binaan Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes bertujuan untuk memberikan bekal bimbingan, ketrampilan serta pembinaan yang berbasis wawasan kebangsaan di bidang kepramukaan.

“Dan pada momen ulang tahun Saka Wira Kartika yang ke 14 tahun ini, harapan saya segala bentuk kegiatan saya minta untuk dijadikan ajang menjalin persahabatan dengan sesama rekan khususnya yang tergabung di Saka Wira Kartika,” pungkasnya.

Saka Wira Kartika dibentuk berdasarkan Keputusan Bersama antara TNI-AD dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor Perkasad 182/X/2007 dan Nomor 199 Tahun 2007 tentang Kerjasama dalam Usaha Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Bela Negara dan Kepramukaan.

Hal tersebut juga diperkuat dengan Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 13/Munas/2008 tentang Satuan Karya Pramuka Wira Kartika. Dalam pelaksanaannya Saka ini diatur oleh Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 205 Tahun 2009 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika.(Pendim0713)

Kamis, 28 Oktober 2021

Ini Kesiapan Tim PRCPB Brebes Meminimalisir Resiko Bencana Alam Akhir 2021

 


Brebes – Pemkab Brebes menggelar apel gabungan kesiapsiagaan bencana, untuk mengecek kesiapan penanganan dan penanggulangan bencana alam jelang musim penghujan 2021. Jumat pagi (29/10/2021).

Dalam apel akbar yang dilangsungkan di Islamic Centre Brebes ini, diikuti segenap unsur terkait dan relawan, yang diantaranya Kodim 0713 Brebes, Polres, Dinkes, Dinsos, PMI, Damkar, Dinas PU, Satpol PP, Dishub, Basarnas, SAR, Linmas, serta segenap ormas relawan tanggap bencana.

Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti SE.MH mengatakan, perlunya sinergi dari seluruh pihak untuk menanggulangi bencana alam di Kabupaten Brebes, karena Brebes merupakan kabupaten terluas kedua dan penduduk terbanyak di Jawa Tengah (2 juta jiwa lebih), sehingga memerlukan antisipasi ekstra.

Tingkat potensi bencana alam di musim penghujan lebih tinggi dibanding musim kemarau, untuk itu seluruh OPD terkait dan relawan lainnya harus lebih siap dalam membantu Pemda di kondisi hujan ekstrim sampai akhir Desember 2021.

“Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan koordinasi antar pihak terkait dan para relawan dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam sehingga dapat cepat, tepat, dan optimal,” ujarnya.

Menurut Idza, apel tersebut juga sebagai ajang unjuk kekuatan kepada warga Brebes, bahwa Pemkab bersama unsur terkait dan para relawan sudah siap membantu masyarakat jika terjadi bencana.

Sedangkan bagi masyarakat Brebes, mereka diminta untuk ikut berperan aktif membantu melakukan penanganan bencana dengan segenap kemampuan yang ada, baik saat tahap pencegahan, saat bencana, maupun pasca bencana.

Terakhir di tahun 2020 lalu, telah dilakukan latihan gabungan kesiapsiagaan bencana selama 3 hari (3-5/11/2020) di daerah rawan bencana erupsi Gunung Slamet, yaitu di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.

Dalam Latgulbencal di Dawuhan itu, diikuti 150 orang yang terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, Tim SAR, PMI, Dinkes, Banser, Kokam, RAPI, Pemuda Pancasila, Linmas, LSM, dan Pramuka Saka Wira Kartika Koramil 08 Bumiayu. Mereka dilatihkan bersinergi terkait teknik, prosedur, dan tata kerja penanganan erupsi.

“Kewaspadaan dalam menghadapi bencana sangat penting untuk mengurangi resiko bencana, yaitu jatuhnya banyak korban jiwa,” sambungnya.

Untuk itulah Pemkab menyiapkan anggaran senilai Rp. 5 milyar rupiah untuk kebencanaan di tahun 2021 ini.

Langkah yang telah ditempuh yakni pemetaan daerah rawan bencana di Brebes utara (Kecamatan Tanjung, Brebes, dan Losari) yaitu banjir dan rob, kemudian di Brebes tengah (Ketanggungan, Larangan, dan Kersana) potensinya banjir dan longsor, dan wilayah Brebes selatan (Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan dan Tonjong) yaitu longsor dan tanah bergerak/retakan tanah. Sedangkan untuk angin puting beliung berpotensi terjadi di seluruh wilayah Brebes.

Langkah selanjutnya adalah pencegahan, yaitu kegiatan reboisasi dari hulu ke hilir dan di hutan-hutan Perhutani yang rusak/gundul, serta penguatan Daerah Aliran Sungai (bendungan, talud, dan tanggul sungai).

Dalam kesempatan itu juga, Idza mengapresiasi terobosan Polairud Brebes, yaitu adanya 2 unit pelampung remote control, yang juga didemonstrasikan saat pengecekan sarpras penanggulangan bencana.

Sementara itu Dandim Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan selaku Dansatgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Kabupaten Brebes menambahkan, latihan gabungan jelang musim penghujan ini untuk memelihara dan mengasah koordinasi, sinergi, dan ketepatan sehingga saat penanggulangan bencana nanti timnya dapat bekerja dengan cepat namun tepat serta pekerjaan mereka menjadi lebih ringan.

Upaya mitigasi bencana mulai dari peringatan dini pra bencana, kemudian saat bencana adalah evakuasi masyarakat, penyiapan tempat pengungsian, pendirian Dapur Umum lapangan, posko-posko untuk memudahkan distribusi bantuan kemanusiaan. Selanjutnya pada tahap pasca bencana yaitu rehabilitasi infrastruktur dan fasilitas umum serta perbaikan kerusakan rumah masyarakat.

Haikal meminta agar seluruh pihak terkait terus mensosialisasikan kepada masyarakat perihal tanda-tanda/gejala alam saat akan terjadinya bencana, kemana harus mengungsi atau menjauhi lokasi kerawanan guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

“Jadi penanganan bencana yang paling utama adalah mencegah jatuhnya korban jiwa dan menyelamatkan jiwa saat bencana,” ujarnya. (Aan)

Selasa, 26 Oktober 2021

Embung Podomoro Larangan Ditebar 10 Ribu Ikan

 


Brebes – Sepuluh ribu ekor bibit ikan nila ditebar di Embung Podomoro, Desa/Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (27/10/2021).

Tampak Heru Sutanto, PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Dinas Perikanan Brebes, secara langsung menebarkan bibit ikan di Embung Podo Moro dengan didampingi Wartoyo selaku Ketua Paguyuban Podo Moro Larangan, serta anggota Koramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes.

Disampaikan Heru Sutanto, bahwa bantuan 10 ribu bibit ikan itu berjenis mujair dan nila, dikemas ke dalam 20 bungkus kantong plastik dimana per kantongnya berisikan 500 ekor.

“Restocking ikan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekosistem akuatik di Embung Podomoro Desa Larangan,” bebernya.

Lanjutnya, restocking ikan juga sebagai upaya perbaikan gizi dan pendapatan masyarakat sekitar embung, baik dari penjualan ikan mentah maupun embung dijadikan sebagai tempat wisata pemancingan sekaligus kuliner.

Menurutnya, penebaran bibit ikan waktunya juga sangat tepat, yaitu jelang musim penghujan 2021.

Dalam kesempatan itu Heru memberikan semangat kepada paguyuban itu agar terus menjaga kualitas air di embung serta menjaga hewan predator ikan tersebut.

Termasuk menjaga agar masyarakat setempat dan sekitarnya tidak melakukan penangkapan ikan secara ilegal, yakni menggunakan pestisida atau racun tradisional karena bisa memusnahkan semua biotik di dalam embung. (Aan)

Ditinggal ke Rumah Tetangga, Rumah Terbakar

 

Brebes – Kebakaran rumah terjadi di Desa Karang Sembung RT. 03 RW. 02, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa (26/10/2021).

Kapten Infanteri Sutarno, Danramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes menjelaskan, rumah milik Warjono (55) terbakar sekitar pukul 10.20 WIB.

Kebakaran rumah terjadi akibat kelalaian Demah (42) istri Warjono, yang meninggalkan dapur untuk pergi ke rumah tetangga (kakak), saat tungku masih menyala.

“Sebelum kebakaran, yang bersangkutan sedang memasak air di tungku dengan kayu bakar,” terangnya.

Kemudian berselang kurang lebih 45 menit, api sudah membakar dapur dan seisinya, kemudian merambat ke ruang keluarga dan ruang tamu.

Melihat kebakaran rumahnya, Demah berteriak meminta tolong. Malihat api semakin membesar, Ketua RT setempat, Bambang (48), segera menghubungi pihak Damkar Brebes.

“Api berhasil dipadamkan setengah jam kemudian dengan bantuan 2 unit mobil Damkar dan warga sekitar,” tandasnya.

Kapten Sutarno menambahkan, tidak ada korban jiwa saat insiden itu karena kondisi rumah sedang sepi, namun kerugian materiel ditaksir mencapai Rp. 50 juta.

Tak lupa ia menghimbau kepada warga lainnya agar benar-benar mematikan kompor/tungku dan listrik saat hendak bepergian. (Aan)

Babinsa Larangan Brebes Dampingi Warga Renovasi Gedung Sekolah

 

Brebes – Ruang kelas dan ruang kantor SDN Karangbale 04, Desa Karangbale, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jateng, akhirnya direnovasi total.

Proses pengerjaannya telah dimulai awal Agustus 2021 lalu dan ditargetkan selesai pertengahan November 2021 ini.

Tampak Babinsa Karangbale Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, Serka Junaedi, mampir ke SDN Karangbale 04, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jateng, untuk memotivasi tukang bangunan yang sedang merehab ruang kelas. Selasa (26/10/2021).

Disampaikan Babinsa, bahwa salah satu sekolah di desa binaannya itu mendapat prioritas rehabilitasi prasarana sekolah dari Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), dengan menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2022.

“Saya sifatnya hanya memotivasi warga tukang agar cepat selesai pekerjaan, karena sebentar lagi masuk musim penghujan,” ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan salah satu kemajuan di bidang pendidikan, karena pihak sekolah dapat menjaga faktor keamanan bagi para guru dan murid. Pasalnya, saat hujan nanti, rangka atap yang sudah rapuh akan menahan beban yang lebih berat dan ini tentu saja sangat membahayakan.

“Sudah sepantasnya bangunan SDN Karangbale 04 itu diperbaiki, mengingat sebagian dindingnya juga sudah rapuh,” sambungnya.

Lanjutnya, sementara bangunan sekolah direhab, para murid SD tersebut menumpang belajar di Madrasah Hidayatul Mubtadi'ien Karangbale.

Sementara itu, Nasikhun (56), Kepala Sekolah SDN Karangbale 04, mengapresiasi dukungan moril dari Babinsa untuk memacu semangat para pekerja. (Junaedi/Aan)

Aduh Mesranya Babinsa Gendong Lansia

 

Brebes – Serma Wahyu Kurnianto, Babinsa Banjaranyar, Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, memapah dan menggendong seorang nenek asal Desa Banjaranyar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jateng, agar cepat mendapatkan vaksinasi covid-19 lansia di kantor desa setempat. Selasa (26/10/2021).

Menurutnya, itu dilakukannya karena sang nenek sudah sangat renta dan tidak didampingi oleh pihak keluarga, hanya diantar tukang becak.

“Dalam vaksinasi covid-19 bagi para Lansia Desa Banjaranyar yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Kalimati, orang-orang dengan kondisi seperti Mbah Raminah (80), kita dahulukan agar tidak kecapekan saat menunggu antrian,” terangnya.

Sementara, Amin M.Kes, Kepala Puskesmas Kalimati, menyebutkan bahwa vaksinasi covid-19 jenis Pfizer ini merupakan dosis pertama. Untuk capaiannya yaitu 5 orang lansia, 10 orang pra lansia, 50 orang dewasa, dan 19 orang remaja.

Amin sangat mengapresiasi pendampingan vaksinasi yang dilakukan Babinsa yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Desa Banjaranyar. (Aan)

Minggu, 24 Oktober 2021

Tujuan Bintalroh dan Bintalidjuang Bagi KBT Brebes

 



Brebes – Keluarga Besar Tentara (KBT) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Kodim 0713 Brebes, Minvetcad IV-07 Brebes, dan Subdenpom IV/I-4 Brebes), menerima pembinaan rohani dan ideologi kejuangan dari Bintal Kodam IV Diponegoro di Aula Jenderal Soedirman Kodim 0713 Brebes. Senin (25/10/2021).

Letkol Caj Drs. Tauhid MM, Kabintaldam IV Diponegoro menjelaskan, tujuan safari keliling Bintaldam IV Diponegoro ke satuan jajaran Kodam IV Diponegoro adalah untuk membentengi keluarga besar TNI-AD agar mempunyai mental yang tangguh dan berperilaku sesuai dengan norma, baik itu norma agama, masyarakat, serta tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan.

“Di satuan teritorial (Kodim) jajaran Kodam IV Diponegoro, Bintalroh dan Bintalidjuang sangat penting sebagai salah satu pedoman para Babinsa untuk membina masyarakat di desa binaannya,” bebernya.

Menurutnya, para Babinsa merupakan salah satu figur atau panutan di masyarakat sehingga mereka harus Pancasilais, berbudi pekerti dan mempunyai kualitas keimanan yang baik, dan berdisiplin, sehingga harus selalu didorong dimana salah satunya melalui safari Bintal seperti ini.

Para Babinsa khususnya, harus mampu mempelopori upaya menangkal segala pengaruh negatif dari luar (radikal kiri dan kanan) yang berpotensi merusak mental dan idiologi generasi penerus bangsa. Termasuk, agar warga binaan tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas, dimana salah satunya adalah LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).

“Upaya perekrutan terorisme, pergaulan bebas, dan narkoba, harus diwaspadai betul demi kelangsungan NKRI,” tandasnya.

Letkol Tauhid berharap para Babinsa selalu hadir dan ikhlas mengabdikan diri di lingkungan masyarakat, karena tupoksinya adalah membina dan memberdayakan masyarakat sebagai implementasi menciptakan sistem pertahanan semesta.

“Tentunya jika para Babinsa juga memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis, maka mereka akan mudah saat mengarahkan warga desa binaannya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, untuk yang beragama nasrani, ceramah Binroh dilakukan terpisah di Ruang Data Kodim dengan pemateri Mayor Kavaleri Sarwo. Sedangkan bagi yang muslim tetap di Aula Jenderal Soedirman dengan pemateri Mayor Infanteri Syarif, S.Ag. (Aan)

KBT Brebes Juga Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H

 

Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M. Senin (25/10/2021).

H. Astohari Agus SE dari Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Brebes menjadi penceramah maulid di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes, yang bertemakan “Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Kita Tingkatkan Keteladanan dan Etos Kerja Personel Kodam IV Diponegoro Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok TNI di Tengah Pandemi Covid-19,”.

H. Astohari mengajak agar Keluarga Besar Tentara (KBT) Brebes (Kodim, Minvetcad IV-07 Brebes, dan Sub Denpom IV/I-4 Brebes), berupaya meniru akhlak Rasulullah Muhammad SAW dalam pelaksanaan tugas dan pengabdiannya, khususnya bagi para Babinsa saat membina masyarakat di desa binaannya.

Sementara itu, Dandim Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan dalam sambutannya mengatakan, peringatan maulid tahun ini agar tidak dijadikan ajang seremonial saja, melainkan untuk memantapkan kadar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berdasarkan nilai-nilai luhur yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Lanjutnya, ada beberapa sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang semestinya kita terapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu shiddiq atau apa yang disampaikan tidak mengandung kebohongan (benar), sesuai antara hati, lisan dan perbuatannya.

Kedua adalah amanah atau dapat dipercaya, yaitu jika dipercayakan suatu tugas maka akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Ketiga adalah fathonah, yaitu cerdas dalam menyelesaikan tugas, dimana di situasional pandemi covid-19 saat ini, Babinsa harus cerdas menyelesaikan tugasnya.

Keempat adalah kejuangan, Rasulullah cinta damai namun tidak segan-segan berperang demi menegakkan agama islam. Hal ini selaras dengan TNI, yaitu cinta damai dan tidak segan-segan mengangkat senjata demi keutuhan NKRI.

Kemudian satu lagi adalah menghormati orang lain agar tercipta toleransi hidup beragama.

“Bagi umat Islam, hikmah dari peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW kali ini adalah agar kita selalu berupaya mencontoh akhlak Rasulullah dalam pelaksanaan tugas bermasyarakat maupun membina rumah tangga,” ujarnya.

Menurutnya, dengan mempedomani sifat-sifat Rasulullah tersebut maka diharapkan TNI akan selalu dicintai rakyat atau masyarakat. (Aan)

Dandim Hadiri Festival Domba Sakub

 

Brebes - Pemerintah Kabupaten Brebes punya cara tersendiri untuk menggaet peternak milenial yakni dengan menggelar Festival Domba Sakub (FDS). Mayoritas para peserta masih berusia muda bahkan festival ini juga mendapat perhatian Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putri Putri TNI Polri (FKPPI Jateng Hendar Prihardi dan Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof I Gede Suparta Budisatria,.

FDS yang digelar di Lapangan Desa Pandansari, Kaligua, Kecamatan Paguyangan Brebes itu, dibuka Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH yang di damping oleh Dandim Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, Minggu (24/10).

Dandim menaruh apresiasi besar kepada peserta karena antusiasnya sangat tinggi, yang diharapkan bisa meningkatkan minat peternak, khususnya peternak milenial.

Idza Mengakatan, Domba merupakan ternak populer yang dibudidayakan di Kabupaten Brebes. Populasinyasi pada akhir 2020 mencapai 168.20 ekor. Populasi terendah berada di Kecamatan Songgom sebanyak 2.238 ekor dan tertinggi di Paguyangan sebanyak 18.935 ekor.

“Saya berharap, Domba di Kabupaten Brebes bisa berkembang untuk memenuhi kebutuhan daging yang bisa menciptakan ketahanan pangan. Juga untuk memenuhi kebutuhan kulit dan bulu Domba. Dan yang tak kalah penting, domba Brebes memiliki ciri khas tersendiri dengan nama Domba Sakub,” ujar Idza.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh Ismu Subroto menjelaskan, ada berbagai jenis domba di kabupaten antara lain Domba Ekor Tipis, Domba Ekor Gemur, Domba Dorper, Domba Merino, Domba Texel, Domba Garut dan Domba Sakub.

Domba Sakub merupakan Domba khas Kabupaten Brebes yang berkembang di sekitar Lereng Gunung Slamet. Domba Sakub penghasil daging dengan bobot badan jantan mencapai 70-90 kilogram dan betina 40-60 kilogram. Kotorannya juga bisa untuk pupuk organik, bulunya dijadikan keranan tangan.

“Populasi Domba Sakub di Brebes mencapai 16.484 ekor yang tersebar di Paguyangan, Sirampog, Bumiayu dan Tonjong,” ungkap Ismu.

Ismu menjelaskan, Festival ini akan digelar setiap tahun untuk menggali potensi ternak lokal agar bisa ditetapkan sebagai rumpun baru ternak unggul asli Kabupaten Brebes. Di samping itu untuk meningkatkan minat masyarakat beternak domba khususnya kaum milenial.

Festival juga dihadiri Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof I Gede Suparta Budisatria, Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi, Pengawas Bibit Ternak Madya dari Kementerian Pertanian Yude Maulana Yusuf,  Ketua Dekranasda Brebes AKBP Dr H Warsidin MH, para Kepala OPD dan pejabat lainnya. (Wasdiun/Pendim0713)

Jumat, 22 Oktober 2021

ASWASDALLAT LATBAKJATRI KODIM 0713 BREBES TRIWULAN IV DILAKSANAKAN DI SONGGOM

 

Brebes – Kegiatan pengawasan Latihan Latbakjatri Triwulan IV Kodim 0713 Brebes yang dilakukan oleh Kodam IV/Diponegoro berlangsung hari ini di Lapangan Tembak Songgom, Kabupaten Brebes. Jum’at (22/10/2021).

Dasar kegiatan tersebut tercantum Dalam Peraturan Panglima Kodam IV Diponegoro Nomor 2 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kodam IV Diponegoro TA 2021 bidang Operasi khususnya bidang Latihan.

Ketua Tim Aswasdallat dari Kodam IV Diponegoro Mayor Infanteri Sukamto yang kesehariannya menjabat sebagai Pabanda Lator Sopsdam IV Diponegoro menegaskan bahwa pelaksanaan Waslat Latbakjatri   

Triwulan IV di Kodim 0713 Brebes berjalan dengan baik dan lancar.


“Prajurit TNI khususnya di Kodim 0713 Brebes dalam mengasah dan berlatih menembak senjata ringan sangat baik, artinya walaupun sudah menjadi Prajurit Teritorial, mereka masih mampu menembak dengan hasil memuaskan”. Tutur Mayor Sukamto saat mengecek langsung di lapangan tembak Songgom.

Sementara Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan saat mengawasi latihan menembak mengatakan. “Seluruh anggota harus memperhatikan faktor keamanan dalam menembak, dan maksimalkan latihan menembak ini dengan baik.” Tutur Dandim Brebes.

Diakhir  Waslat Latbakjatri Kodim 0713 Brebes Triwulan IV, Ketua Tim Aswasdallat melihat hasil perkenaan tembakan di lesan sasaran yang berjarak 100 meter dengan posisi menembak tiarap serta mengecek produk latihan Latbakjatri di Triwulan III baik Rencana Garis Besar, Rencana Latihan, Rencana Lapangan dan Laporan di Posko Tenda Latihan Menembak. (Pendim0713)

Prajurit Brebes Menembak Standar Nilai 80

 

Brebes – Prajurit TNI Kodim 0713 Brebes kembali menembak senjata ringan di Lapangan Tembak Kodim, di Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat (22/10/2021).

Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan III tahun 2021 kali ini, juga merupakan program latihan satuan yang dilakukan setiap triwulan sekali atau bertahap, bertingkat, dan berlanjut.

“Latihan selama dua hari ini, Kamis dan Jumat, juga untuk memelihara, mengasah, dan meningkatkan kemampuan dasar dari setiap prajurit,” terang Pjs. Pasiops Kodim Brebes, Kapten Infanteri Suryadi SH.

Lanjutnya, untuk sikap menembak yang digunakan yakni sikap tiarap tanpa tersandar dengan jarak lesan 100 meter.

Sebelum dinilai, masing-masing petembak melakukan tembakan koreksi 3 butir amunisi, baru melakukan tembak penilaian dengan 10 butir amunisi.

Ditambahkannya, target untuk dicapai adalah rata-rata petembak mendapatkan nilai standar 80. Jika kurang dari itu maka akan dilakukan pembinaan khusus kemudian mengulang menembak penilaian sampai memenuhi kriteria nilai tersebut. (Aan)

Kamis, 21 Oktober 2021

Peningkatan Kapasitas Linmas dan ASN Kelurahan Gandasuli Brebes

 

Brebes – Babinsa Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Sertu Sulis Kurniawan dan Sertu Bambang Suyatno, memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan baris-berbaris kepada Linmas dan ASN Kelurahan Gandasuli, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (21/10/2021).

Danramil 01 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto SE menjelaskan, pembekalan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM aparatur Linmas dalam pencapaian mutu SPM (Standar Pelayanan Minimal) sub urusan trantibum di wilayah Kelurahan Gandasuli.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalisasi berbagai macam fungsi linmas sesuai UU No. 32 tahun 2014,” terangnya.

Lanjutnya, keberadaan linmas di tengah-tengah masyarakat juga diharapkan mampu menjadi pelopor atau penggerak pengamanan swakarsa di tengah-tengah masyarakat, pengamanan Pilkada/Pemilu, antisipasi terorisme, kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana alam, dan juga penegakan protokol kesehatan selama pemberlakuan PPKM covid-19.

Menurutnya, jika Kamtibmas kondusif maka tugas pembangunan wilayah dari Pemdes/kelurahan akan menjadi lebih ringan dan mudah dengan partisipasi masyarakat.

“Pasca pembekalan, linmas diharapkan dapat bersinergi dengan TNI-Polri untuk meminimalisir aksi terorisme atau radikal kiri lainnya yang mencoba hadir di tengah-tengah warga,” sambungnya.

Linmas juga diharapkan mampu membina masyarakat melalui pendekatan persuasif, edukatif, dan partisipatif.

Sementara itu Suharis S.I.P selaku Lurah Gandasuli, berharap sikap maupun respek linmas dan ASN Kelurahan Gandasuli lebih baik lagi dengan materi kedisiplinan yang diajarkan TNI.

“Kedepan akan kita upayakan kembali pelatihan seperti ini untuk memelihara dan meningkatkan kedisiplinan untuk mendukung kualitas pelayanan dan perlindungan warga,” ujarnya. (Aan)

Petugas Masih Patroli Malam Selama PPKM Level 3

 

Brebes – Patroli edukasi covid-19 secara mandiri maupun patroli gabungan masih dilakukan personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu malam (20/10/2021).

Petugas terus memberikan pemahaman kepada warga agar patuh protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, yaitu tertib memakai masker dan tidak berkerumun.

Pjs. Pasi Ops Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi SH menjelaskan, tempat-tempat umum yang menjadi sasaran patroli petugas antara lain pusat perbelanjaan, terminal, stasiun KA, pedagang kaki lima, dan SPBU.

“Patroli malam juga dilakukan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sambil menegakkan prokes di tempat publik yang berpotensi dalam penyebaran covid-19,” bebernya.

Menurutnya, dengan hadirnya petugas yang berpatroli maka minimal dapat mengurangi aktivitas berkerumun warga ataupun tertib memakai masker. (Aan)

Selasa, 19 Oktober 2021

Kodim Brebes Sosialisasikan Anak Cerdas Diponegoro

 

Brebes - Kodam IV/Diponegoro bekerjasama dengan ILMCI (I Love My Country Indonesia) dalam rangka mencerdaskan putra-putri diwilayah Kabupaten Brebes.

LMCI  Corporation merupakan yayasan yang bergerak dalam jalur Edukasi, Teknologi Informasi, Kesehatan, Agroindustri  dan Entrepreunership dibawah pimpinan DR. Sofian Tjandera, Ph.D dengan misi mencerdaskan anak bangsa dalam kerangka NKRI dan  misi membangun Indonesia baru. 

Menyikapi hal tersebut Kodim 0713 Brebes, menggelar sosialisasi pendidikan online  bagi para guru SMA/SMK, SMP dan SD di aula Jenderal Soedirman. Senin (19/10/2021).

Komandan Kodim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menyampaikan bahwa   sosialisasi tentang aplikasi online yang dibuat oleh ILMCI bekerjasama dengan Kodam IV/Diponegoro sebagai mencerdaskan anak bangsa terutama anak-anak di Brebes.

“Acara Sosialisasi ini  bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak kita yang berada di Brebes dengan melalui pendidikan online. “ katanya.

Sebagai langkah pertama adalah kita harus install di Smartphone atau HP dengan cara mengunduh di playstore : kodam4.ilmci.com, setelah ter install nanti akan tampil aplikasi Cerdas Anak Diponegoro, di aplikasi tersebut ada menu yg disiapkan oleh ILMCI, menu inilah yang menjadi sasaran utama pembangunan aplikasi ini.  

Menu tersebut berisi tentang bimbingan belajar online yang dapat diakses oleh siswa sekolah (SD, SMP, & SMA), serta yang sudah lulus untuk mendapat Informasi tantang soal-soal CPNS ataupun soal-soal masuk TNI/Polri, wawasan kebangsaan, informasi penerimaan TNI, serta menu-menu yang lainnya.

Dalam pengelolaan aplikasi tersebut Kodam IV/Diponegoro sebagai pengelola/pengisi konten melalui hak akses yang sudah diberikan tim pusat (ILMCI). (Pendim0713)

Minggu, 17 Oktober 2021

Rob Kembali Rendam Pemukiman di Pesisir Randusanga Brebes

 

Brebes – Rob kembali menggenangi wilayah Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin (18/10/2021).

Beberapa aktivitas warga di pesisir Pantai Randusanga Indah (Parin) terganggu akibat genangan air setinggi 25-40 centimeter.

Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto menjelaskan, rob yang merupakan langganan di pesisir pantai utara Jawa ini mulai terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan menjelang dzuhur belum surut juga.

“Akses jalan menuju Pantai Randusanga Indah juga terendam air,” terangnya.

Lanjutnya, adapun sejumlah titik terdampak air pasang laut itu meliputi RW. 01 (6 RT) dan RW. 02 (7 RT) di Desa Randusanga Kulon, sedangkan di Randusanga Wetan di RT. 01 RW. 03.

Untuk diketahui, banjir rob yang terjadi di wilayah itu terjadi setiap tahun antara bulan Mei-Juni dan jelang musim penghujan. Warga pun meminta kepada Pemkab untuk segera memulai pembangunan tanggul penahan ombak, dimana telah direncanakan pembangunannya tahun lalu dengan nilai sebesar Rp. 500 milyar, termasuk peninggian badan jalan di lima kecamatan yakni Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.

Dikutip dari detik.com, Kepala Desa Randusanga Wetan, Swi Agung Kabiantara mengungkapkan, rob juga menyapu lahan tambak milik petani yang berada di bibir pantai dengan kisaran 50 hektar. Sementara 250 hektar tambak lain juga terdampak karena abrasi rob.

Menurutnya, abrasi di wilayahnya ini tergolong sangat cepat, terjangan rob setiap tahun mengikis daratan dari bibir pantai sepanjang kurang lebih 30 meter.

“Per tahun daratan kita yang hilang itu sekitar 30 meter. Dikhawatirkan lambat laun abrasi ini bisa sampai di permukiman. Jadi kami berharap ada solusi konkret seperti pembangunan pemecah gelombang seperti di Kota Tegal. Di Kota Tegal pesisir pantainya masih utuh,” beber Swi Agung (14/10/2021).

Iswanto (46), salah satu warga Desa Randusanga Wetan membenarkan, dirinya sendiri juga terdampak rob. Ia mengaku lahan tambak seluas 6.500 meter persegi miliknya sudah tidak berbekas/hilang sejak terkena abrasi rob mulai tahun 2015 lalu.

“Sekarang sudah jadi laut, padahal tambak bandeng itu satu-satunya sumber penghidupan keluarga kami,” ujarnya. (Aan)

Bintara Otsus Papua Belajar Membuat Tali Tambang Kapal dan Pupuk Kompos

 

Brebes – Bintara Otonomi Khusus (Ba Otsus), Serda Hermanus Moom (22), tak lupa mempelajari kerajinan pembuatan tali tambang kapal dengan memanfaatkan limbah.

Tampak dirinya sedang mengoperasionalkan alat pintal tradisional (kincir) di rumah Kusnadi (37) salah satu perajin asal Desa Kubangsari RT. 02 RW. 05, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu (17/10/2021).

Dijelaskan Kusnadi, bahwa sebagian besar warganya berprofesi membuat tali tambang untuk menopang hidup.

Menurutnya, keterampilan itu adalah warisan leluhur yang awalnya dilakukan dengan bahan baku rami, ijuk, atau pelepah pisang. Namun, seiring perkembangan zaman, perajin mulai menggunakan limbah plastik, ban bekas, atau limbah pabrik lainnya (limbah kemasan makanan anak atau limbah tekstil).

“Untuk bahan baku limbah tekstil biasanya didapatkan dari pabrik lokal atau dari pabrik tekstil di sekitar Bandung, Jawa Barat,” terangnya.


Lanjut Kusnadi,  untuk proses pembuatan tali kapal diawali dengan menyambung nilon (majun), kemudian membalutkan kain yang sudah dipotong-potong memanjang dan membentuk satu pintalan tali kecil sambil dipintal dengan kincir. Proses ini diulang sebanyak empat kali sehingga didapatkan empat pintalan tali.

Selanjutnya, keempat pintalan tali itu digulung/dipintal kembali secara bersamaan sehingga akhirnya mendapatkan satu gulung tali kapal.

“Untuk panjang tali kapal biasanya antara 30 dan 40 meter. Tapi terkadang panjangnya disesuaikan dengan pesanan,” sambungnya.

Kemudian untuk pemasaran, tali tambang kapal itu dipasok ke berbagai pelosok tanah air seperti ke daerah Batang, Pekalongan, Semarang, Jakarta, Surabaya, dan Madura.

Amin menambahkan, setiap minggunya bisa mengirim 3-4 truk berisi lima ton tambang. Untuk harga bervariasi mulai dari Rp. 10 ribu hingga Rp. 11 ribu per kilogramnya.

Terpisah, Danramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Nediono menjelaskan, selama 2,5 bulan (6 Agustus - 20 Oktober 2021) sejak Bintara Otsus putra daerah Papua itu dititipkan di Koramil Ketanggungan, mereka juga mempelajari UMKM di Ketanggungan, seperti pembuatan tali tambang kapal itu, kerajinan mebel, dan pembuatan pupuk kompos fermentasi dari kotoran kambing.

“Jadi tidak hanya ilmu teritorial saja, mereka juga dilatihkan untuk menjadi guru bantu mengajar anak-anak SD, membina anak pramuka dan karang taruna, pelatihan penanggulangan bencana alam, belajar pemecahan masalah, komsos dengan masyarakat, dan berbicara efektif,” bebernya.

Menurut Danramil, ada 6 orang Ba Otsos yang dititipkan di 6 Koramil di Kodim Brebes. Sesuai tujuan awal penitipan mereka, dengan berbagai ilmu itu mereka diharapkan siap menjadi Babinsa saat membina masyarakat sewaktu dikembalikan ke Papua.

“Di wilayah 6 Koramil, mereka juga mempelajari berbagai budaya dan adat istiadat masyarakat masyarakat setempat, untuk menambah wawasan mereka saat menjadi Babinsa di pedalaman Papua nanti,” pungkasnya.

Untuk diketahui, keenam Bintara Papua itu meliputi Serda M. Sahril Sirindi (22) di Koramil 03 Wanasari, Serda Eduart Rumbewas (21) di Koramil 04 Tanjung, Serda Nurdin Buatan (23) di Koramil 05 Losari, Serda Taswan Suaeri (20) di Koramil 07 Bulakamba, Serda Steven Buratehi (21) di Koramil 14 Banjarharjo, dan terakhir adalah Serda Hermanus Moom (22) di Koramil 15 Ketanggungan. (Aan)

Kamis, 14 Oktober 2021

Tutup TMMD, Bupati Targetkan PPKM Brebes Level 2 Akhir Bulan Oktober

 

Brebes – Itulah yang disampaikan Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, kepada warga masyarakat dan segenap komponen penanggulangan covid-19 Kecamatan Salem, selepas peresmian jalan hasil TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Ganggawang, Salem. Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, langkah strategis pembangunan selanjutnya adalah pemulihan ekonomi dampak dari pandemi covid, yaitu pembukaan obyek-obyek wisata yang ada, mengingat di Salem banyak obyek-obyek wisata yang cukup terkenal.

“Syarat pembukaan obyek wisata bagi umum adalah Brebes harus menyandang PPKM level 2, sesuai instruksi Mendagri adalah cakupan vaksinasinya dosis 1 harus 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus 40 persen,” ujarnya.

Idza menjelaskan, saat ini PPKM di Brebes masih level 3 mengingat capaian vaksinasi total 29 % dan vaksinasi lansia 33 %.

“Kita insyaallah mendapatkan bantuan 7.782 dosis vaksin covid-19 dari BKKBN Pusat dalam seminggu ini,” terangnya.

Lanjutnya, setelah vaksin datang maka vaksin akan kita bagi menjadi 2 dosis yaitu dosis 1 dan 2, kemudian vaksinasi kedua dosis itu akan digenjot dalam waktu satu minggu sehingga diharapkan tercapai cakupan vaksinasinya dosis 1 adalah 50 persen dan vaksinasi lansia 40 persen, sebagai syarat PPKM level 2.

Untuk itu Idza meminta segenap komponen yang ada untuk lebih bekerja keras dan bekerjasama dalam percepatan vaksinasi. Pun, agar lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat di 292 desa dan 5 kelurahan di Brebes agar bersedia divaksin. (Aan)

Puluhan Warga Ganggawang Salem Dapat Bantuan Sembako Persit Brebes

 B

Brebes – Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, memberikan bantuan sosial kepada warga Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jateng, saat penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III TA. 2021 di Balai Kampung Beber Desa Ganggawang. Kamis (14/10/2021).

Tampak Ny. Rosa Haikal Sofyan, Ketua Persit Kodim Brebes itu menyerahkan paket bantuan kepada perwakilan warga setempat yang ditunjuk.

Dijelaskannya, bantuan sosial diperuntukkan bagi 30 warga kurang mampu termasuk yang terdampak covid-19. Dalam setiap paketnya terdiri dari beras 5 kg, 20 bungkus mie instan, 1 kantong susu, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 bungkus kopi, 1 dus teh, dan 1 botol kecap.

“Kita juga menambahkan 1 box masker ke dalam setiap paket bantuan dengan harapan masyarakat lebih disiplin memakai masker saat mau keluar rumah,” ujarnya.

Rosa berharap keterlibatan Persit dapat memberikan tambahan warna di kegiatan TMMD, pun dengan sedikit bantuan sosial itu dapat bermanfaat untuk meringankan beban warga selama pandemi covid.

Tak lupa dirinya memberikan motivasi kepada ibu-ibu penerima bantuan agar mengarahkan keluarga dan putra-putrinya patuh prokes.

Castini (52), salah satu penerima manfaat mengucapkan terima kasih, baik atas adanya pembangunan jalan tembus ke wilayah Desa Gunung Sugih maupun bantuan sembako itu.

Untuk diketahui, berbagai sasaran fisik TMMD itu meliputi pembukaan jalan dari Desa Ganggawang ke Gunung Sugih dengan makadam 1,2 kilometer lebar 4 meter dan juga rabat beton 83 meter lebar 2,5 meter.

Jalan desa itu dibuat untuk mendekatkan kedua desa tersebut, khususnya untuk mendongkrak kesejahteraan warga Ganggawang dan Gunung Sugih yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan perajin anyaman bambu. (Aan)

Tutup TMMD Sengkuyung di Ganggawang Salem, Bupati Serahkan 20 Ekor Sapi

 

Brebes – Program TMMD Sengkuyung tahap III TA. 2021 di Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jateng, resmi ditutup. Kamis (14/10/2021).

Secara resmi Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan selaku Dansatgas TMMD Sengkuyung menyerahkan sejumlah hasil pembangunan infrastruktur (fisik) dan SDM masyarakat (non fisik) Desa Ganggawang kepada pemerintah daerah melalui Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, di Balai Kampung Beber Desa Ganggawang.

Penyerahan itu ditandai dengan penandatanganan naskah TMMD, kemudian diserahkan kepada Bupati dengan disaksikan sejumlah pejabat dan tamu undangan yang hadir, dimana antara lain perwakilan Forkopimda lainnya, Kepala Dispermades Brebes Subagiyo, Kepala BPBD Brebes Nushy Mansur, Kepala Dishub Brebes Johari, Forkopimcam Salem, serta Waad selaku Kades Ganggawang.

Dalam amanatnya Dandim mengatakan, TMMD Sengkuyung yang dilakukan selama 30 hari itu (15 September-14 Oktober 2021) telah berhasil menuntaskan seluruh target terprogram berkat adanya gotong-royong dari stakeholder terkait  di Pemkab, TNI-Polri, Ormas, dan juga masyarakat setempat.

“Saya ucapkan terima kasih sekali atas bantuan seluruh pihak dan masyarakat Desa Ganggawang yang sangat antusias membantu TNI,” ucapnya mengapresiasi.

Dandim berharap apa yang telah diberikan bagi warga Ganggawang agar dirawat dengan sebaik-baiknya sehingga bisa digunakan juga untuk generasi selanjutnya, mengingat jalan desa itu dibangun memang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya pertanian.

Sementara itu, Bupati Brebes meminta agar jajaran Forkopimcam Salem dan seluruh elemen masyarakat di Desa Ganggawang, merawat budaya gotong-royong seperti saat sama-sama bekerjasama di TMMD untuk mengatasi berbagai masalah sosial kedepannya.

Idza mengucapkan terima kasih kepada Kodim Brebes selaku penggerak pembangunan untuk membantu tugas pemda dalam percepatan pemerataan pembangunan di desa-desa tertinggal infrastruktur.

Tak lupa ia juga meminta agar seluruh pihak terus merapatkan barisan dan bekerja keras untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran covid-19 di wilayahnya, termasuk percepatan vaksinasi karena saat ini Brebes masih PPKM level 3 dengan capaian vaksinasi total 29 % dan vaksinasi lansia 33 %.

Sebagai acara puncak, Bupati dan Dandim serta rombongan, meresmikan jalan TMMD dan rumah salah satu warga hasil rehab TMMD, kemudian menyerahkan bantuan 20 ekor sapi secara simbolis kepada kelompok ternak.

Untuk diketahui, berbagai sasaran fisik TMMD itu meliputi pembukaan jalan antar desa (Ganggawang-Gunung Sugih) dengan makadam 1,2 kilometer lebar 4 meter dan juga rabat beton 83 meter lebar 2,5 meter. Untuk sarana penunjang jalan yaitu pembuatan saluran drainase di tiga ruas dengan total panjang 354 meter lebar 0,90 meter serta 2 unit plat duiker.

Kemudian pekerjaan tambahan fisik yaitu rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 5 unit, untuk mengurangi angka kemiskinan.

Sedangkan untuk sasaran non fisik (sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pelayanan-pelayanan) dimana semuanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat seperti hukum terpadu, pertanian dan peternakan, kesehatan, dan protokol kesehatan covid-19, dan juga wawasan kebangsaan.

Terkait masih dalam situasional pandemi covid-19, diharapkan perwakilan warga yang menerima berbagai edukasi di kegiatan non fisik TMMD dapat menyampaikannya kembali kepada warga lainnya (getok tular).

Untuk sumber dana pekerjaan TMMD itu berasal dari APBD fisik I dan II Kabupaten senilai total Rp. 951 juta. (Aan)

Selasa, 12 Oktober 2021

Hasil Pekerjaan TMMD Sengkuyung Brebes Dilihat Tim Wasev) Korem 071 Wijayakusuma

 

Brebes – Kegiatan pembangunan infrastruktur dan SDM masyarakat melalui program TMMD Sengkuyung tahap III TA. 2021 di Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, juga diawasi oleh Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Korem 071 Wijayakusuma.

Tampak Kasiter Korem 071 Wijayakusuma, Mayor Armed Aris Khoirudin S.Ag, terjun langsung untuk mengevaluasi berbagai sasaran dan progres pekerjaan yang dilakukan secara teknis oleh Kodim 0713 Brebes ini. Selasa (12/10/2021).

“Pekerjaan TMMD Sengkuyung di Desa Ganggawang ini akan selesai tepat waktu dan hasilnya pun sudah mulai dirasakan oleh warga setempat dan sekitarnya,” ujarnya di sela-sela peninjauan.

Mayor Aris menjelaskan lebih detail, untuk sasaran fisiknya adalah membuka jalan antar desa yaitu makadam 1,2 kilometer lebar 4 meter hasilnya sudah 100%. Kemudian pekerjaan rabat beton sepanjang 83 meter lebar 2,5 meter hasil 95%, sedangkan untuk sarana penunjang jalan yaitu  saluran drainase di tiga ruas dengan panjang total 354 meter lebar 0,90 meter dan pekerjaan 2 unit plat duiker sudah 100%.


“Jalan itu juga jelas akan menjadi Jalan Usaha Tani (JUT) antara warga Desa Ganggawang dengan Desa Gunung Sugih,” sambungnya.

Kemudian untuk pekerjaan tambahan fisik yaitu rehab 5 unit RTLH milik warga setempat tinggal menyisakan satu rumah lagi milik Sukiman, warga RT. 08 RW. 02, dimana progres saat ini sudah mencapai 80%.

Tak lupa dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan bergotong-royong untuk menyelesaikan berbagai variasi pekerjaan yang telah diprogramkan.

“Kepada personel TNI-Polri, aparat pemerintah, dan segenap Ormas, teruslah pupuk semangat gotong royong untuk mengatasi berbagai permasalahan masyarakat di daerah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, TMMD Sengkuyung ini dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 15 September 2021 lalu. Agar pekerjaan tepat waktu maka didahului dengan Pra TMMD sejak 16 Agustus 2021. (Subarkah/Aan)

Puluhan Ribu Bibit Mangrove Ditanam Sebagai Sabuk Hijau Pantai Brebes

 

Brebes – 60 ribu bibit mangrove (bakau) ditanam secara bersamaan oleh berbagai kalangan di Pantai Randusanga Indah (Parin), Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa (12/10/2021).

Kegiatan Polres Brebes ini bertemakan Jawa Tengah Mageri Segoro (memagari laut), dimana merupakan gagasan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, untuk melindungi alam khususnya di pesisir pantai di Jawa Tengah.

“Penanaman 1 juta mangrove ini dilakukan secara serentak di 13 Polres di jajaran Polda Jateng yang mempunyai daerah pesisir pantai,” ujar Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, SIK, M.Si.

Lanjutnya, reboisasi di pesisir pantai itu selain bertujuan untuk menahan abrasi, mengurangi emisi karbon, dan menjaga ekosistem di pesisir, juga agar kedepannya penduduk di sekitar pantai (Pokdarwis) dapat memanfaatkan hutan mangrove sebagai kawasan wisata.

“Rehabilitasi hutan mangrove ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemda khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui kepedulian terhadap lingkungan,” sambungnya.

Kapolres menambahkan, jika hutan mangrove terjaga maka masyarakat di sekitar pantai diharapkan dapat beraktivitas dengan normal saat rob (air pasang) datang.

Sementara itu Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE.MH dan juga Dandim 0713 Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, sangat mengapresiasi adanya penanaman mangrove di garis pantai Brebes. Pasalnya, jelas membantu pihaknya dalam penanganan abrasi.


Menurut Bupati, dengan adanya penanaman mangrove maka diharapkan dapat mempercepat adanya hutan mangrove, dimana Brebes sudah mempunyai beberapa destinasi wisata seperti Hutan Dewi Mangrove Sari di Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes dan Pulau Cemara di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari.

Ia berharap upaya serupa untuk menahan abrasi di daerah pantai di wilayah Kecamatan Bulakamba dan Losari, nantinya juga akan menjadi destinasi wisata baru di Brebes sehingga akan bermanfaat bagi generasi yang akan datang.

“Langkah lain kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pemasangan tanggul penahan rob yang terbentang dari wilayah Losari sampai Brebes, yaitu di 5 kecamatan atau 17 desa,” tandasnya.

Selain kegiatan itu, juga dilakukan kegiatan vaksinasi covid-19 di Balai Desa Randusanga Kulon, serta pemberian sembako kepada masyarakat setempat, sebagai langkah percepatan vaksinasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. (Farhan/Aan)

Minggu, 10 Oktober 2021

Usai Apel Pagi, PNS dan Anggota Kodim Brebes Lakukan Senam

 


Brebes - Seusai melaksanakan Apel Pagi, Kodim 0713/Brebes lakukan rutinitas senam pagi guna menjaga imunitas tubuh di Makodim 0713/Brebes, Jl. Jenderal Sudirman No.56, Kaumanpasar, Brebes, Kec. Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin, (11/10/2021)

Saat senam pagi, Letda Inf Sunardi Pjs.Pasilog Kodim 0713/Brebes mengatakan kegiatan senam pagi dilaksanakan secara rutin sebelum memulai aktivitas sehari-hari dan itu dilaksanakan setelah apel pagi.

“Gerakan-gerakan senam pagi bermanfaat untuk melatih otot-otot pada tubuh, melancarkan peredaran darah sehingga lebih sehat dan segar,”terangnya

Selain itu, Sunardi menambahkan Paparan sinar matahari pagi juga bagus bagi tubuh karena kandungan vitamin D alaminya, Jika tubuh sehat dan bugar secara fisik, maka kemampuan konsentrasi juga akan meningkat dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

“Senam juga dapat memperkuat tulang, membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku serta meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Olahraga ini juga bisa menjaga fungsi otak, mencegah pikun dan juga bisa mengurangi stress,”ungkapnya.(pendim0713)

Sabtu, 09 Oktober 2021

Aksi Bersih-bersih Lingkungan di Kali Subah Paguyangan Brebes

 

Brebes – Tiga pilar di Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jateng (TNI-Polri, dan Pemdes) menggerakkan warga masyarakat, bersih-bersih Kali Subah, Dukuh Teblok, Taraban. Sabtu (9/10/2021).

Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar menyampaikan, aksi pembersihan DAS (Daerah Aliran Sungai) di salah satu desa binaannya itu dilakukan untuk menjaga keasrian lingkungan, mencegah berbagai macam penyakit akibat tumpukan sampah dan genangan air, serta mencegah bahaya banjir.

Kami dibantu segenap elemen di wilayah Kecamatan Paguyangan dan Bumiayu, diantaranya Komunitas Relica Indonesia, WCD Kabupaten Brebes, Pecinta Alam Cambs Bumiayu, RAPI wilayah 16 Brebes, RAPI lokal Bumiayu, You Best dan Top FM 95.1 Bumiayu (media partner),, Plat G Adventure, WIPALA, Bintang Anugrah Travel, Melati Seronce Jogjakarta, Spirit Mabrur Jakarta, Mapala Sakti, XTC PAC Bumiayu, Oe Woodcraft Indonesia, BCCF, Mahapala Bumiayu, Kokam Bumiayu, Bumiayu News (media partner),, HMI Bumiayu, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, SMK Muhammadiyah Bumiayu, MDMC Bumiayu, Oyod Literasi, Fatayat NU Bumiayu, Bagana Satkoryon Paguyangan, dan PSHT Ranting Paguyangan.

Kemudian Pemuda Pancasila Ranting Taraban, Banser Satkorkel Taraban, maupun Karang Taruna Kartika Taraban.

“Pembersihan sampah bertujuan untuk melancarkan aliran air sebagai mitigasi bahaya banjir jelang awal musim penghujan,” ujarnya.

Sementara itu Uma Farida, Kepala Desa Taraban menyatakan apresiasi atas upaya menjaga kebersihan lingkungan terlebih di masa pandemi covid-19 ini. (Aan)