Rabu, 27 April 2022

Bantu Pemudik Lebaran 1443 H, Kodim Brebes Siapkan Rest Area Tiban

 

Brebes – Kodim 0713 Brebes siapkan rest area bagi para pemudik lebaran 1443 H yang melintas di jalur Pantura dan jalur tengah Brebes, Jawa Tengah.

Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menyampaikan, rest area tiban disiapkan untuk arus mudik dan arus balik lebaran ini.

“Kita sifatnya hanya membantu para pemudik agar aman dan nyaman saat mereka beristirahat melepas lelah saat mudik maupun kembali ke arah Jawa Barat,” terangnya.

Masih kata Haikal, pengadaan rest area tiban di Kodim maupun koramil jajaran yang dilintasi arus mudik merupakan rutinitas setiap tahun. Untuk tempatnya di aula atau di tenda pleton yang disiapkan.

“Rest area ini kita siapkan di koramil-koramil yang dilintasi jalur alternatif, seperti di Koramil 06 Kersana, Koramil 15 Ketanggungan, Koramil 16 Larangan, dan Koramil 17 Songgom,” sambungnya.

Untuk memasuki wilayah Brebes selatan disiapkan rest area di Koramil 09 Tonjong, Koramil 08 Bumiayu, dan Koramil 11 Paguyangan yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.

Adapun fasilitas ala kadarnya yang disiapkan di rest area ini antara lain velbed/tempat tidur untuk beristirahat, kamar mandi dan WC, serta mushola.

Walaupun sangat sederhana, ia berharap dengan adanya rest area itu dapat membantu para pemudik yang melintas di wilayahnya.

Tak lupa Haikal menghimbau kepada para pengemudi kendaraan bermotor khususnya para pemudik, agar mereka berhenti sejenak dan beristirahat apabila telah mengemudi selama 3 jam. Pasalnya, disinilah titik lelah para pengemudi sehingga berpeluang mengantuk dan terjadi laka-lalin. (Aan)

Selasa, 26 April 2022

Kalikidang The Next Kampung Pancasila di Brebes

 

Brebes – Warga masyarakat desa pariwisata, Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, bersiap menyambut baik pencanangan salah satu dusun di desanya (Dukuh Kalikidang) menjadi Kampung Pancasila, menyusul Desa Sisalam Kecamatan Wanasari yang telah menjadi Kampung Pancasila pertama di Brebes pada awal April 2022 lalu.

Seperti disampaikan Babinsa setempat dari Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Sertu Sugeng Widodo, bahwa tujuan pembentukan Kampung Pancasila itu sendiri adalah untuk mengembalikan marwah kehidupan masyarakat yang saling bergotong-royong, saling menjaga, saling membantu, dan tenggang rasa dan hormat menghormati antar umat beragama sesuai dengan Pancasila dengan falsafah Bhineka Tunggal Ika.

“Pancasila adalah ideologi negara kita yang tak tergantikan. Dengan mengamalkan Pancasila di segala sendi kehidupan bangsa maka dapat tercipta kehidupan yang damai dan harmonis,” terangnya selepas pemberian materi wawasan kebangsaan kepada Ibu-ibu PKK, bidan desa, dan anggota LPM di Aula Balai Desa Pandansari, Selasa (26/4/2022).

Masih kata Sugeng, pembentukan Kampung Pancasila di Dusun Kalikidang juga bertujuan untuk menangkal pertumbuhan ajaran-ajaran radikalisme yang dapat memicu intoleransi antar umat beragama di Desa Pandansari.

“Dewasa ini ajaran radikalisme sudah mulai berkembang di pelosok desa. Maka dari itu, kami mohon bantuan semua pihak agar program Kampung Pancasila ini dapat terealisasi untuk menangkal ancaman radikalisme yang ingin merusak nilai–nilai Pancasila sedini mungkin,” sambungnya.

Dusun yang hanya mempunyai 1 RW dengan 11 RT yang terletak di sebelah atas Obyek Wisata Telaga Ranjeng ini, sangat pantas dijadikan the next Kampung Pancasila di Brebes karena memiliki karakteristik masyarakat yang baik itu.

Sementara itu Kepada Desa Pandansari Irwan Susanto ST, menyatakan terima kasih atas penunjukan desanya menjadi Kampung Pancasila.

Menurutnya, dengan tambahan status baru desa, maka nanti diharapkan warganya akan lebih sadar dan lebih mudah lagi jika digerakkan untuk kegiatan yang bersifat kegotongroyongan, seperti ronda malam untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan radikalisme.

Senada juga diutarakan Suyono selaku Kadus Kalikidang, bahwa pihaknya akan menjadikan pos kamling di dusunnya sebagai Posko Kampung Pancasila. (Aan)

Pramuka SWK Paguyangan Berbagi

 

Brebes – Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, membagikan takjil dan masker gratis kepada para pengguna jalan yang melintas di Jalan Provinsi Brebes-Purwokerto, di wilayah Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jateng. Senin (25/4/2022).

Dijelaskan Sertu Sugeng Widodo selaku Pamong SWK tersebut, kegiatan sosial itu untuk melatih anggota pramuka agar memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar, khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Kami membagikan 100 nasi kotak dan masker. Tujuannya untuk menanamkan kebaikan baik itu selama bulan puasa maupun selepasnya, serta mencegah penyebaran covid-19,” ujarnya.

Lanjutnya, selain para pengguna jalan, kita juga membagikan masker dan nasi kotak kepada warga yang kurang mampu di sekitar Koramil Paguyangan. 

Walaupun situasi kurang mendukung dalam nuansa hujan, namun tak menyurutkan semangat berbagi dari para anak didiknya itu. Terbukti sebanyak 100 buah nasi kotak dan masker dapat mereka tuntaskan sebelum waktu berbuka puasa tiba.

“Ini juga untuk memotivasi anak didik kami saling berbagi kepada sesama dan menumbuhkan kecintaan pada bulan suci Ramadhan dengan mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat,” tandasnya.

Sugeng berharap pembagian takjil dapat memudahkan para pengguna jalan untuk berbuka puasa sehingga ketika belum sampai di rumah bisa langsung berbuka puasa atau membatalkan puasanya. (Aan)

Senin, 25 April 2022

Persit Brebes Masih Bagikan Takjil Gratis

 

Brebes – Memanfaatkan sisa waktu bulan Ramadhan 1443 H, Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes kembali membagikan takjil buka puasa kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di depan Makodim. Senin sore (25/4/2022).

Disampaikan Ny. Sri Kustina Surikan selaku Ketua Seksi Organisasi Persit KCK Kodim Brebes, bahwa kegiatan ngalap berkah di sisa bulan ramadhan tahun ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang masih beraktivitas di jalanan sehingga dapat cepat berbuka puasa.

“Walaupun ala kadarnya semoga bermanfaat bagi semuanya, baik keluarga besar TNI Kodim Brebes maupun masyarakat,” ujarnya.

Menurut Sri juga, bulan suci ramadhan adalah kesempatan setahun sekali sehingga sangat baik diisi dengan kegiatan kepedulian kepada sesama sehingga mendatangkan amal ibadah, terlebih di tengah kesulitan ekonomi dampak dari pandemi covid-19.

Bagi yang memberi insya Allah juga mendapatkan pahala yang hampir sama dengan orang yang berpuasa.

Sementara itu terpisah, di depan Koramil 12 Bantarkawung, Persit KCK Ranting 13 Bantarkawung juga membagikan takjil berupa 100 nasi box, juga kepada para pengguna jalan yang melintas. (Aan)

Babinsa Brebes Motoran Bagikan Minyak Goreng ke Warga

 



Brebes – Para Babinsa jajaran Kodim 0713 Brebes membagikan minyak goreng gratis kepada masyarakat yang kurang mampu secara door to door. Senin (25/4/2022).

Setidaknya ada 350 liter minyak goreng dikemas dalam botol 1 literan untuk didistribusikan ke masyarakat.

Upaya itu merupakan bentuk kepedulian TNI di bulan suci Ramadhan kepada warga yang sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran, ditambah harganya saat ini juga cukup mahal.

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, bahwa pihaknya menyalurkan bantuan sosial dari Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Infanteri Yudha Airlangga, yaitu minyak goreng untuk warga kurang mampu di wilayah jajarannya yakni 9 kabupaten/kota/kodim, dan diutamakan bagi Kampung Pancasila yang sudah ada atau yang akan dicanangkan.

“Untuk teknis penyalurannya dilakukan secara babinsa di 17 koramil jajaran Kodim 0713 Brebes, dimana setiap kepala rumah tangga mendapatkan satu liter minyak goreng,” ujarnya selepas memberangkatkan motor-motor babinsa yang membawa minyak goreng.

Dandim berharap apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya dapat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan minyak goreng.

Haikal menambahkan, selain minyak goreng, di bulan Ramadhan 1443 M ini, Kodim Brebes juga menyalurkan BTPKLWN (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan) sebesar Rp. 600 ribu untuk 25 ribu penerima manfaat tersebut di 17 wilayah kecamatan yang ada di Brebes.

Selanjutnya dilaksanakan juga bagi-bagi takjil buka puasa serta serbuan vaksinasi covid-19 untuk masyarakat umum dari dosis I sampai booster (dosis III). (Aan)

Sabtu, 23 April 2022

Cek Pos Pam OKC 2022Kapolres Brebes Bersama Forkompimda Pantau Kesiapan Petugas Dan Sarpras

 

Brebes - Seluruh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Brebes melakukan rapat terbatas melalui video conference(Vicon) bersama beberapa menteri dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng di Pos terpadu GT Pejagan, Sabtu, (23/4/2022) siang.

Dalam arahannya Kapolda Jateng IRJENPOL Drs. Ahmad Lutfi menyampaikan Bahwa diseluruh 35 Polres sudah melaksanakan gelar pasukan yang mana akan melakukan insert di Pos-Pos yang sudah ditentukan dan sudah menyiapkan personil dan beberapa cara bertindak dalam pelaksanaan mudik pada jalur-jalur mudik masyarakat. “Bahwa pada saat ini kami sudah melakukan KRYD untuk mendukung pelaksanaan mudik tahun 2022 dimana kegiatan pengamanan sudah dilakukan 5 hari sebelum pelaksanaan Ops Ketupat Candi 2022,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo menyatakan Bahwa kami beberapa hari yang lalu telah melaksanakan Musrenbang yang membahas terkait pelaksanaan mudik tahun ini. Mudik pada tahun ini dimungkinkan akan melebihi pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pada dua tahun kemarin kita mengalami pandemi. Pihaknya juga siap mendukung pelaksanaan mudik tahun 2022 dengan menyediakan Media Center.

Setelah kegiatan vicon Kapolres Brebes Bersama Dandim 0713 Brebes melakukan peninjauan kesiapan Pos Pengamanan (Pos Pam) arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H/Tahun 2022 yang berada dibeberapa titik diantaranya Pos Pengamanan Dermoleng, Pos Pengamanan Exit Tol Pejagan, Pos Yan Rest Area 252 dan Pos Yan Rest Area 260.

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menjelaskan, pantauan arus mudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Brebes sudah terlihat mengalami kenaikan disbanding hari biasa. Imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk mudik lebih awal mungkin menjadi salah satu faktor masyarakat melakukan mudik saat ini

Dalam pengamanan Jalur kita telah antisipasi kerawanan kemacetan  baik di jalur arteri maupun penumpukan di exit tol wilayah Brebes. “Beberapa jalur yang menjadi alternative dan dilewati saat masuk di wilayah Jateng selain melewati Tol juga lewat jalur Pantura, Jalur Tengah maupun Jalur Selatan kearah purwoketo,” imbuh Kapolres.

Pihaknya telah menggelar personil gabungan baik Polri, TNI maupun instansi lainnya guna mensukseskan Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2022.

Koramil Tonjong Berbagi Takjil Buka Puasa

 


Brebes – Anggota TNI dari Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes bagi-bagi ratusan takjil buka puasa di depan Makoramil, Jalan Raya Tonjong No. 6, Desa/Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Sabtu sore (23/4/2022).

Disampaikan Bati Tuud Koramil 09 Tonjong Peltu Edy Burhanudin, setidaknya ada 100 nasi kotak yang dibagikan kepada masyarakat dan para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di depan koramil.

“Kita memanfaatkan bahu jalan di depan koramil untuk membagikan takjil agar tidak terlalu mengganggu arus lalu-lintas,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, kegiatan berbagi jelang buka puasa itu adalah bentuk kepedulian kepada sesama dan juga untuk menjalin silaturahmi kepada masyarakat tanpa memandang status sosial, terlebih di situasional krisis ekonomi dampak pandemi covid-19.

“Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat bagi semuanya, khususnya bisa membantu para pengguna jalan untuk berbuka puasa sebelum sampai di rumah,” tandasnya.

Selain di jalan, para babinsa juga membagikan nasi kotak kepada warga di sekitar pangkalan. (Aan)

Kamis, 21 April 2022

Puluhan Ojol Dapat Takjil Gratis Dari Persit Brebes

 


Brebes – Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Brebes kembali membagikan takjil buka puasa gratis kepada ojol (ojek online) dan pengendara sepeda motor yang melintas di depan Makodim, Jalan Jenderal Sudirman No. 107 Brebes.

Ketua Persit Ny. Rosa M. Haikal Sofyan mengatakan, takjil berbuka puasa seadanya itu dimaksudkan untuk sekedar membantu masyarakat yang masih beraktivitas di jalanan sehingga dapat cepat berbuka puasa.

“Walaupun ala kadarnya semoga bermanfaat. Bagi yang member juga insya Allah mendapatkan pahala yang hampir menyamai orang yang berpuasa,” ujarnya di sela-sela pembagian.

Menurutnya, kegiatan sosial seperti itu sangat baik dilakukan di bulan Ramadhan dan juga di tengah dampak krisis ekonomi pandemi covid-19. (Aan)

Ratusan PKL, Pemilik Warung, dan Nelayan di Tanjung dan Bulakamba Terima BTPKLWN-TNI

 

Brebes – Kodim 0713 Brebes masih melanjutkan penyaluran BTPKLWN (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan) di 17 wilayah yang ada di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Kamis (21/4/2022).

Sasaran BTPKLWN-TNI hari ini adalah para PKL, pemilik warung, dan nelayan di wilayah Kecamatan Tanjung (770 orang) dan Bulakamba (1000 orang).

Disampaikan Kapten Infanteri Surikan (Pasiter Kodim), BTPKLWN merupakan bantuan tunai sebesar Rp. 600 ribu untuk para penerima manfaat tersebut yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan RI.

Kodim Brebes sendiri bertugas menyalurkan bantuan kepada 25 ribu UMKM (Usaha Mikro Kelas Menengah) mulai tanggal 8-28 April 2022 nanti, dan sampai hari ini sudah berhasil menyalurkan 14 ribu orang UMKM.

“TNI membantu untuk mempercepat sampai ke masyarakat melalui data dari masing-masing Babinsa di desa binaan masing-masing,” ujarnya.

Masih kata Surikan, bantuan itu bertujuan agar para pelaku ekonomi kerakyatan/UMKM di seluruh wilayah tanah air dapat tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi dampak dari pandemi covid-19 di tahun 2022 ini dan merangsang pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Tak hanya melibatkan perangkat desa, Kodim juga telah berkoordinasi dengan dinas sosial sehingga dapat dipastikan bahwa penerima manfaat adalah yang belum menerima bantuan sebelumnya.

“BTPKLWN ini merupakan upaya pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah dampak pandemi covid maupun wilayah berstatus kemiskinan ekstrim,” sambungnya.

Untuk penerima bantuan sendiri diwajibkan mematuhi protokol kesehatan covid-19, terutama pakai masker.

Perlu diketahui, di seluruh Indonesia setidaknya ada 1.380.000 orang PKL, pemilik warung, dan juga nelayan, sebagai sasaran penerima bantuan ini, dimana penyalurannya sudah mulai dilakukan sejak akhir Februari sampai dengan akhir April 2022. (Aan)

Banjir Lagi, Warga Dukuh Bayur Jatibarang Berharap Respon Pihak Terkait

 



Brebes – Banjir langganan kembali menggenangi wilayah pemukiman dan areal persawahan warga Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis pagi (21/4/2022).

Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Pemali akibat kiriman air dari wilayah Brebes bagian selatan yang diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi.

Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi SH menjelaskan, Air mulai masuk ke wilayah Dukuh Bayur sekitar pukul 04.00 WIB. Untuk dampak terparah di Dukuh Bayur yaitu di RT. 11, RT. 13, RT. 14, dan RT. 15, dengan genangan air setinggi kurang lebih 45 cm.

“Untuk kerugian materiil akibat banjir kali ini ditaksir mencapai Rp. 65 juta, akumulasi dari tanaman bawang, padi, dan palawija milik warga setempat di lahan seluas kurang lebih 16 hektar,” bebernya.

Kondisi terbaru yakni air mulai bergerak surut, untuk ketinggian air di pemukiman mencapai 20 cm. Namun jika wilayah Brebes selatan hujan deras lagi maka banjir langganan bisa terjadi lagi.

Warga berharap pihak terkait segera merespon banjir langganan itu karena di wilayah Dukuh Bayur memang tidak ada tanggul Kali Pemali. (Aan)

Mitigasi Tebing Longsor di Terlaya Bantarkawung Brebes

 


Brebes – Mitigasi bencana tanah longsor dilakukan oleh warga masyarakat Desa Terlaya Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Jawa Tengah dengan dibantu unsur BPBD, Dinas PU, dan TNI. Kamis (21/4/2022).

Adapun sasaran pekerjaan di Dukuh Secang Desa Terlaya itu yakni pembuatan tanggul darurat dari bambu (pagar bambu) sebagai penahan karung isi tanah untuk sebisa mungkin menahan longsor lanjutan.

“Tebing setinggi 7 meter di Dukuh Secang longsor tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB setelah wilayah Desa Terlaya diguyur hujan deras,” terang Peltu Diono Bati Tuud Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes.

Lanjutnya, untuk lebar longsor sendiri mencapai kurang lebih 5 meter, tepatnya di tebing belakang rumah Nur Hamid (50).

“Dapur rumah Pak Nur Hamid ikut terbawa longsor sehingga upaya penanganan harus segera kita lakukan sehingga tidak mengancam rumah yang bersangkutan dan beberapa rumah di sekitarnya,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Desa Terlaya Papuhroji, menyatakan apresiasi atas respon pihak terkait terhadap kesulitan sejumlah warganya yang berada di tepian tebing itu. (Aan)

Selasa, 19 April 2022

Ciseureuh, Desa Wisata Yang Tambah Gelar Jadi Kampung Pancasila

 

Brebes – Desa Ciseureuh kini juga sudah dicanangkan menjadi Kampung Pancasila di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyusul Desa Sisalam Kecamatan Wanasari yang menjadi pioneer Kampung Pancasila di Brebes setelah dicanangkan Kodim 0713 Brebes pada 5 April 2022 lalu.

Pasca pencanangan Sisalam, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH menginstruksikan agar seluruh desa di Brebes (292 desa dan 5 kelurahan) segera mengikuti Sisalam.

Disampaikan Danramil 15 Ketanggungan Kapten Arhanud Nediono, masyarakat Ciseureuh yang mayoritas adalah petani dan berbahasa Sunda ini sangat menyambut baik pencanangan desanya menjadi Kampung Pancasila.

“Masih sangat mudah untuk menggerakkan warga melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan disini. Selain karena Desa Ciseureuh berada di perbukitan dan jauh dari hingar-bingar kota, masyarakatnya masih memegang tradisi leluhur yaitu tolong menolong dan bergotong-royong,” beber Nediono.

Pihaknya juga mengapresiasi Pemdes Ciseureuh, atas respon cepat instruksi Bupati dalam pencanangan Kampung Pancasila.

“Selaku Danramil, saya hadir ke Ciseureuh sebagai narasumber materi wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme,” tandasnya.

Dibenarkan Darsono selaku Kepala Desa Ciseureuh, bahwa warganya siap mengawal Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa.

Untuk diketahui, Ciseureuh merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Brebes. Di desa ini ada Objek Wisata Cipanas/Jalatunda yaitu sumber air panas alami yang yang panasnya bisa mencapai 700 celcius, serta wisata budaya yaitu Kampung Adat Jalawastu.

Yang unik di Dukuh Jalawastu sendiri, seluruh rumah warga tidak ada yang berbahan semen, batu bata, dan keramik. Jadi semua dibangun berdinding kayu dan beratap seng. Masyarakatnya pun juga masih memegang pantangan leluhur, yaitu tidak boleh menanam kedelai, bawang merah, serta memelihara ternak kerbau, domba, dan angsa.

Selain itu, juga ada potensi wisata lainnya yaitu beberapa air terjun alami (airnya jernih) yang dikelilingi hutan dan tebing batu alam yang sangat indah. (Aan)

Sejumlah Sejarah di Kampung Wisata Adat Jalawastu Brebes

 


Brebes – Jalawastu adalah sebuah kampung/dusun di Desa Ciseureuh, bagian selatan Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kampung yang berada di kaki Gunung Kumbang atau Gunung Sagara ini kini telah menjadi salah satu tujuan wisata budaya (wisata adat) di kota bawang Brebes.

Hampir 145 kepala keluarga yang ada di kampung ini masih teguh menjaga tradisi leluhur mereka, dimana seluruh rumah warga dindingnya terbuat dari papan dan beratap seng.

Dibenarkan Serka Dasro selaku Babinsa setempat dari Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes, bahwa memang tidak ada rumah warga yang berbahan semen, keramik, atau beratap genteng.

“Untuk atap rumah menggunakan seng, sementara lantainya menggunakan papan dan lantai bumi (tanah alami),” terangnya.

Lanjutnya, jarak Kampung Jalawastu dari Koramil sekitar 33 km, dalam waktu tempuh kurang lebih 55 menit jika tidak hujan. Di kampung ini juga ada wisata alami Curug Rambukasang, tempat pemujaan Huludayeuh (pohon besar) di Pesarean Gedong, tempat pemancingan, dan oleh-oleh hasil bumi berupa pete, durian, dan nangka.

Untuk mengakses Jalawastu dengan seluruh keunikan tradisi masyarakatnya dan keindahan pemandangan pegunungan, maka para pengunjung harus melalui jalanan yang naik turun berbatu. Karena letak di lereng bukit, Kampung Jalawastu menjadi daerah yang rawan longsor, mungkin inilah salah satu alasan leluhur mereka membuat rumah tanpa semen dan keramik untuk mencegah bencana.

Dulunya kedua bahan bangunan itu adalah barang mewah karena warga juga susah untuk mengangkat atau memikulnya dengan jarak berpuluh-puluh kilometer, sehingga akhirnya leluhur mereka menyebutnya dengan pamali.

Sementara untuk keramik dan genteng, sangat sulit diperoleh karena letaknya kampung yang jauh dari peradaban.

“Untuk menelpon kita harus mencari sinyal di spot-spot tertentu. Walaupun demikian, banyak mahasiswa UGM Yogyakarta yang KKN budaya kesini dan sudah menjadi salah satu agenda rutin mereka,” tandas Babinsa.

Kampung Jalawastu berada di pelosok, sehingga kehidupan masyarakatnya masih terisolasi dari dunia luar. Namun walaupun jauh dari peradaban modern, mereka tidak menutup kunjungan dari tamu luar dan malah menjadi agenda wisata.

“Untuk keyakinan, seluruh warga Jalawastu beragama islam. Kemudian mata pencaharian warga mayoritas adalah petani palawija dan perkebunan,” tandasnya.

Sementara dijelaskan lebih mendalam oleh Widodo (Kliwon) selaku pemangku adat setempat yang baru, warganya berbahasa Sunda walaupun kebanyakan berasal dari etnis Jawa.

Warganya juga juga memiliki pantangan-pantangan unik lainnya yakni dilarang untuk memelihara ternak seperti angsa, domba, dan kerbau dengan alasan dianggap mengotori lingkungan

Kemudian dilarang menanam bawang merah karena nantinya akan merugi. Alasannya, selain lahannya tidak cocok juga karena udara di wilayah Desa Ciseureuh bisa sangat dingin disaat musim penghujan. Berbeda dengan di wilayah Brebes lainnya, adanya angin kumbang (jenis angin fohn) saat musim kemarau, hembusan angin yang cukup sejuk yang berasal dari lereng Gunung Kumbang ini sangat cocok untuk tanaman bawang merah dan cabe.

Larangan selanjutnya adalah pementasan wayang karena berkaitan dengan memainkan peran manusia.

“Tidak ada yang berani melanggarnya karena warga percaya akan mendapat musibah jika melanggar pamali itu,” tegasnya.

Mitos Dayeuh Lemah Kaputihan

Dayeuh Lemah Kaputihan yang berarti tanah suci tempat tinggal dewa-dewi. Letaknya berada di puncak Gunung Sagara dimana tempat ini sangat disakralkan bagi warga Jalawastu sehingga ada pantangan untuk tidak berkata kotor disana.

Menurut sejarah, mitos itu ada sejak zaman Hindu saat Raga Wijaya bertapa di Gunung Sagara/Kumbang. Jadi kesana ditempuh dengan jalan kaki selama kurang lebih 6 jam dari Kampung Jalawastu.

Saat ini masih ada saja yang kesana untuk melakukan pertapaan di Gedong Sirap untuk menambah ilmu. Sebelum ke Gedong Sirap, calon pertapa akan menemui juru kunci Darsono (65) yang merupakan warga Jalawastu, kemudian diarahkan agar berpakaian serba putih dan tidak dijahit.

Ritual Ngasa

Dijelaskan Sejarawan Brebes Wijanarto, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, upacara adat turun-temurun itu sebagai perlambang terima kasih kepada Tuhan YME (Batara Windu Buana yang merupakan pencipta alam) atas segala nikmat yang diberikan.

Ngasa digelar setiap setahun sekali pada Selasa Kliwon mangsa kasanga/sembilan dalam kalender Jawa. Tahun ini Ngasa jatuh pada tanggal 15 Maret 2022 lalu.

Upacara Ngasa dipusatkan di Pesarean Gedong yang berada di dalam hutan yang dikeramatkan warga setempat. Yang menarik dalam upacara ini adalah perjamuan makan tanpa nasi dan tanpa lauk-pauk.

Makanannya yaitu berupa nasi jagung dicampur umbi-umbian atau dedaunan yang direbus. Makanan itu juga disajikan tanpa piring maupun gelas berbahan kaca. Warga menggunakan piring enamel, piring plastik, atau dedaunan. Pasalnya, seluruh perabotan yang terbuat dari bahan kaca dan keramik diharamkan.

"Ditilik dari sejarahnya, upacara Ngasa berasal dari budaya Hindu nenek moyang. Ini bisa dilihat dari pakaian adat peserta upacara serta bacaan puji-pujian yang diperuntukkan bagi dewa,” beber Wijanarto.

Ia juga menyebut bahwa Jalawastu sudah ada sejak masyarakat zaman Hindu-Buddha yang menganut agama Sunda Wiwitan. Hal itu dapat dilihat dari kemiripan dengan budaya Suku Baduy.

Tradisi Perang Centong

Sebelum masuknya agama islam, warga mayoritas menganut keyakinan Sunda Wiwitan, dengan sang pencipta yaitu Batara Windu Buana. Ajaran Sunda Wiwitan menggambarkan kasih sayang kepada makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Namun, seiring perjalanan waktu, ajaran islam masuk pada abad 15 sampai 16 dengan dibawa oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga. Bukti akulturasi agama islam dengan hindu, sampai sekarang bisa kita lihat saat pagelaran Perang Centong atau perang dengan senjata berupa sendok nasi dari bahan kayu.

Perang ini menggambarkan dua jawara Jalawastu yaitu Gandasari (keyakinan lama) dan Gandawangi (keyakinan baru).

“Dalam perang centong ini Gandawangi atau keyakinan baru lah yang menang, namun tetap menjunjung keyakinan lama. Ini menggambarkan adat-istiadat saat ini yaitu islam kejawen,” sambungnya.

Bukti dari akulturasi kedua keyakinan sampai saat ini yaitu pelaksanaan Ngasa, dimana bacaan mantranya merupakan campuran antara doa islam dan Sunda Wiwitan.

Permainan Tradisional Rotan Edan/Heo Gelo

Sesuai namanya, permainan rotan edan yaitu 7 orang yang biasa disebut Jagabaya, memegang rotan sepanjang 2 meter yang telah diberi mantra oleh pawang.

Dengan diiringi musik dog-dog, para Jagabaya itu berusaha mengendalikan kekuatan rotan yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Puncak/keseruan permainan ini yaitu saat salah satu Jagabaya sudah tak mampu lagi menguasai rotan maka rotan akan menari-nari dan meronta. Jika ada pemain yang terjatuh maka permainan akan berakhir.

Menurut babinsa setempat, rotan gila merupakan salah satu perekat masyarakat Jalawastu, karena selain melatih fisik untuk kesehatan juga menguatkan solidaritas dan persatuan sebagai bekal untuk menghadapi berbagai persoalan hidup.

Heo Gelo adalah pelatihan bagi para generasi muda Jagabaya yang mempunyai tugas mengamankan adat dan tradisi Jalawastu (bela negara).

Ritual Tundan

Adalah ritual warga Jalawastu untuk mengusir hama tikus agar tidak merusak tanaman mereka.

Awalnya warga menangkap sepasang tikus, kemudian dibacakan mantra oleh pawing dan akhirnya sepasang tikus itu kemudian dilepaskan ke hutan dengan maksud tikus-tikus lainnya mengikuti pergi ke hutan.

Ritual Minta Hujan

Untuk tradisi mengundang hujan di Kampung Jalawastu yaitu warga melakukan ritual di Curug Rambukasang.

Warga membawa gayung, ember, dan tempat air lainnya, kemudian mereka mengguyur kepala desa mereka di curug tersebut dengan maksud agar langit menjadi mendung dan segera turun hujan.

Itulah berbagai mitos/keyakinan sejarah yang ada di Kampung Jalawastu yang masih terpelihara sampai dengan saat ini. Masyarakat yang masih setia mempertahankan warisan budaya walaupun di tengah zaman modern. (Aan)

Minggu, 17 April 2022

KBT Brebes Kembali Bagi-bagi Takjil

 Brebes – Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, kembali berbagi takjil buka puasa kepada warga masyarakat dan para pengguna jalan yang melintas di Taman Edukasi Brebes, Jalan Malik Ibrahim No. 62, Kelurahan Gandasuli, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jateng. Sabtu sore (15/4/2022).

Ny. Sri Kustina Surikan selaku ketua seksi organisasi mengatakan, kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan terutama di bulan suci nan berkah Ramadhan 1443 H.

“Jika kita memberikan takjil untuk berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka pahalanya hampir sama dengan orang yang berpuasa,” ujarnya.

Menurutnya, selain upaya meraup pahala, kegiatan sosial berbagi berkah yang dilakukan KBT (Keluarga Besar Tentara) Kodim Brebes itu sangat baik terutama karena saat ini masih dalam kesulitan ekonomi dampak pandemi covid-19.

Terpisah, sehari sebelumnya (15/4) anggota Koramil 01 Brebes melakukan pembagian takjil berupa nasi box kepada warga masyarakat di sekitar pangkalan.

Setidaknya 100 box takjil yang mereka masak sendiri dibagikan mulai pukul 16.15-17.00 WIB.

Saat dikonfirmasi Danramil 01 Brebes Kapten Infanteri Kunpriyanto menyatakan, pihaknya akan berupaya melakukan kegiatan serupa selama bulan puasa tahun ini berlangsung. (Aan)

Kamis, 14 April 2022

Komposisi Tim Gabungan Pam RI-1 di Brebes, Sejumlah Penembak Runduk TNI Disebar

 


Brebes – Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Infanteri Yudha Airlangga SE yang didampingi Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto S.I.K, M.Si, memimpin apel gelar pasukan pengamanan pejabat VVIP, yaitu pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di wilayah Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Rabu (13/4/2022).

Dijelaskan Danrem selaku Dansatgas Pamwil RI-1, ia minta segenap unsur yang tergabung dalam pasukannya yaitu TNI-Polri, Dishub, dan Pemda Brebes, agar bersama-sama menyatukan tekad serta visi dan misi demi mengamankan simbol negara itu. Pasalnya, tugas operasi pengamanan RI-1 ini sangatlah penting karena membawa nama baik seluruh bangsa Indonesia.

“Kita akan mengamankan kunker Presiden RI di Brebes dalam rangka peresmian jalan lingkar Brebes-Tegal, serta peninjauan kesiapan arus mudik lebaran 2022,” ujarnya.

Kolonel Yudha juga minta agar tugas kali ini diniatkan sebagai ibadah sehingga apa yang dikerjakan nanti mendapat pahala.

Diterangkannya lanjut, untuk tugas masing-masing dan penempatan pasukan akan diatur oleh para komandan subsatgas masing-masing di sejumlah titik-titik kerawanan dan 189 persimpangan jalan di Jalur Pantura sepanjang kurang lebih 50 km mulai dari Cirebon Jawa Barat sampai ke Brebes Jawa Tengah.

Kemudian terdapat tiga objek umum yang akan dikunjungi presiden, yaitu Pasar Tanjung dan Pasar Bulakamba untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Modal Kerja (BMK) bagi para pedagang kaki lima, serta peresmian Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) sepanjang 17,4 kilometer penghubung wilayah Brebes-Tegal.

Untuk tambahan yaitu tempat presiden akan terbang menuju Jakarta, yakni di helipad Stadion Karangbirahi Brebes.

“Kita tidak boleh lengah sedikitpun untuk tugas ini. Tetap semangat walaupun sedang berpuasa, semoga Tuhan YME meridhoi pengabdian ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam pengamanan ini unsur TNI di jajaran Kodam IV Diponegoro baik berpakaian dinas maupun sipil, menerjunkan segenap kesatuan yang diantaranya satuan tempur meliputi Yonif 400/Raider dengan 2 tim sniper-nya, 403/Wirasada Pratista, 406/Candra Kusuma, dan Yonif 407/Padmakusuma. Kemudian Satuan Radar 214/Tegal, Zipur 4/Tanpa Kawandya (Jihandak), Lanal Tegal, Kompi Kavaleri 2 Jayeng Rata Toh Raga (Kikavser 2 JTR), jajaran Denpom IV Diponegoro, Denkesyah 04.04.01 Purwokerto, Denpal B 04.44.01 Banyumas, dan kesatuan territorial setempat Kodim 0713 Brebes yang menerjunkan setidaknya 250 personel.

Sedangkan dari Polri meliputi 462 personel Polres Brebes, ditambah BKO Brimob Polda Jateng.

Turut mendampingi kunker presiden antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro - Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kapolda Jateng Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, SH, S.St, MK, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH, serta Dandim setempat (Dandim 0713 Brebes) Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan. (Aan)

Inilah Juara Konten Video Pancasila Kodim Brebes

 

Brebes – Suroto, warga Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, keluar sebagai juara pertama lomba jurnalistik yang digelar oleh Kodim 0713 Brebes, yaitu lomba konten video pendek bertemakan Pancasila dan nasionalisme.

Tampak anggota GP Ansor asal Desa Pemulihan itu menerima trophy, piagam, dan uang pembinaan dari Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes, Kamis (14/4/2022).

Disampaikan Letkol Haikal, lomba ini merupakan salah satu perlombaan untuk memeriahkan pengukuhan kampung Pancasila pertama di Kabupaten Brebes, yaitu di Desa Sisalam Kecamatan Wanasari tanggal 5 April 2022 lalu.

“Sebelumnya kita gelar perlombaan seni melukis dinding atau mural di dinding Balai Desa Sisalam, untuk tema juga Pancasila dan nasionalisme juga,” ujarnya.

Ia berharap pasca lomba, para peserta akan terus berkreasi untuk mengangkat nasionalisme masyarakat, pariwisata, edukasi/pendidikan, dan lain-lain, sehingga akan lebih memperkenalkan potensi yang ada di Brebes ke dunia luar.

Sementara disampaikan salah satu juri lomba tersebut Eko Saputro, S.Sos (Ketua PWI Brebes), untuk lomba konten video ini, ia bersama juri lainnya yaitu Bambang Kurniawan dari Dindikpora Brebes, memberikan nilai terbanyak kepada konten vidio milik Suroto yang berjudul “Setitik Asa Rakyat Jelata” dengan total nilai 3.029.

“Kriteria penilaian bersifat objektif, yaitu cinematography, kesesuaian tema, kualitas konten, ide, orisinalitas, dan juga kreativitas,” bebernya.

Lanjutnya, untuk aspek penilaian tambahan yaitu jumlah viewer di channel youtube dari konten yang sudah diunggah.

Adapun para pemenang lainnya meliputi Fuguh Laksono juara II (1.876) dengan judul “Eling Lan Ngelongake Di Masa Pandemi Covid-19”, dan Atalie Yolanda juara ketiga (1.788) dengan judul “Lima Sila Sejuta Makna”.

Kemudian juara harapan 1 diraih Fuguh Laksono (1.256) dan juara harapan 2 Agus Suprapto (1.122).

Untuk diketahui, Desa Sisalam Kecamatan Wanasari merupakan pioneer Kampung Pancasila pertama di Kabupaten Brebes, dikukuhkan oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, di balai desa setempat (5/4) melalui penandatanganan prasasti dan pemukulan gong.

Berdirinya Kampung Pancasila yang diprakarsai Kodim 0713 Brebes itu juga akan menjadi awal dari Kampung Pancasila lainnya, yakni di 292 desa dan 5 kelurahan se-Kabupaten Brebes.

Itu semua merupakan upaya untuk menanamkan dan menyuburkan cinta tanah air dan bangsa, mempersatukan perbedaan, menjaga toleransi, memberikan kedamaian beraktivitas dalam kehidupan masyarakat, serta memperkuat rasa saling tolong menolong, gotong-royong dan peduli pada lingkungan. (Aan)

Rabu, 13 April 2022

Baru menjabat Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono Dampingi Kunker Presiden RI di Brebes

 

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K. dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. mendampingi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan rombongan dalam kunjungannya ke wilayah Brebes, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022).

Lokasi pertama yang dikunjungi Kepala Negara adalah Pasar Tanjung dan Pasar Bulakamba, Kabupaten Brebes. Presiden Jokowi membagikan sejumlah bantuan sosial (Bansos) bagi para penerima manfaat dan pedagang. Bantuan yang dibagikan antara lain Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dan Bantuan Modal Kerja (BMK) bagi para Pedagang Kaki Lima.

Selanjutnya Pangdam IV/Diponegoro mendampingi Presiden meninjau sekaligus meresmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal. Jalan sepanjang 17,4 km tersebut diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas di jalan Nasional Pantai Utara dan dapat menunjang konektivitas Jalan Trans Jawa.

Usai kunjungan kerja tersebut Pangdam IV/Diponegoro melanjutkan mendampingi Presiden beserta rombongan menuju Helipad Stadion Karangbirahi, Kabupaten Brebes untuk kembali ke Bogor dengan menggunakan Helikopter Super Puma.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. , Kepala Sekretariat Presiden Drs. Heru Budi Hartono, M.M. , Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, S.E., Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, S.E., serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T.

Samsul Ulum Salah Satu Komcad Brebes

 



Brebes – Adalah Samsul Ulum (23), pemuda asal Desa Cenang RT/RW. 02, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, salah satu anggota Komcad (Komponen Cadangan) matra darat 2021 yang ikut terlibat kegiatan Koramil 17 Songgom, dengan mendampingi warga desanya menerima Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN-TNI) di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Senin (11/4/2022).

Mahasiswa semester 6 Politeknik Harapan Bersama Tegal ini, mengaku bangga bisa memakai seragam loreng kebanggaan dan pengabdian prajurit.

“Senang dan bangga bisa pakai kembali seragam loreng dan bertemu dengan Bapak TNI di Kodim Brebes,” ujarnya di sela-sela perbincangannya dengan Pelda Abdul Kholik, Bati Ops Kodim Brebes.

Sementara itu Pelda Abdul Kholik membenarkan bahwa Samsul Ulum merupakan salah satu dari 24 orang Komcad yang aktif mengikuti kegiatan di wilayah binaan Koramil Songgom.

“Yang membedakan antara prajurit dengan komcad adalah emblem di dada bagian kanan, kalau prajurit bertuliskan TNI-AD sedangkan Komcad bertuliskan TNI-KC,” bebernya.

Lanjut Abdul Kholik, perbedaan lainnya juga ada di lengan baju bagian kiri, dimana Komcad bertuliskan Mabesad, sedangkan prajurit dengan emblem satuan Kodam.

Ke-24 anggota Komcad asal Brebes ini yang tertua adalah lulusan S1 berumur 25 tahun dan yang termuda berumur 18 tahun.

“Untuk lulusan S1 atau sedang kuliah S1, pangkatnya adalah Serda (sersan Dua), kemudian untuk yang lulusan SMA sederajat pangkatnya adalah Prada (Prajurit Dua),” sambungnya.

Untuk diketahui, ke-24 Komcad Brebes itu dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer di Rindam IV Diponegoro selama kurang lebih 3 bulan pada bulan Juni-September 2021.

Komcad ini adalah bentukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam memperkuat pertahanan negara dengan memaksimalkan kekuatan rakyat untuk dididik ilmu kemiliteran dan kemudian menjadi komponen militer cadangan. Komcad dapat diselaraskan dengan penataan Komponen Pendukung (Komduk) guna mendukung Sishankamrata. (Aan)

Minggu, 10 April 2022

Persit Kodim Brebes Bagikan Takjil Buka Puasa

 



Brebes – Ibu-ibu Persit dari Kodim 0713 Brebes membagikan takjil berbuka puasa seadanya kepada warga masyarakat di depan Masjid Agung Brebes. Sabtu sore (9/4/2022).

Disampaikan Ny. Sri Kustina Surikan selaku Ketua Seksi Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Brebes, meskipun hanya makanan kecil namun ada jaminan pahalanya yaitu hampir menyamai pahalanya orang yang berpuasa.

“Takjil kita bagikan hari ini kepada para pengguna jalan yang melintas di depan Masjid Agung Brebes,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan itu hanya sekedar ingin berbagi kepada warga yang berpuasa di bulan suci Ramadhan 1443 H di tengah dampak krisis ekonomi pandemi covid-19.

“Dengan berbagi takjil ala kadarnya ini, setidaknya bisa membantu masyarakat yang masih di perjalanan untuk sekedar berbuka puasa. Semoga bermanfaat dan menjadi berkah untuk kita semua,” imbuhnya. (Aan)