Sabtu, 31 Juli 2021

Door To Door Koramil Bantarkawung Selesai Salurkan Beras Warga Terdampak Covid-19

Brebes – Mbah Tarmiah (78), salah satu warga asal Desa Bantarkawung RT. 08 RW. 02, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang mendapatkan serbuan bantuan beras dari TNI Kodim 0713 Brebes.

Dengan logat Sunda, petani itu mengucapkan hatur nuhun atau terima kasih atas bantuan beras yang diterimanya melalui Serma Marji, Babinsa Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes. Sabtu (31/7/2021).

Dikemukakan Danramil Bantarkawung, Kapten Infanteri Nurhadi, 18 desa di Kecamatan Bantarkawung yang merupakan binaannya, masing-masing desa mendapatkan 20 paket beras kemasan 5 kilogram.

“Koramil Bantarkawung menyalurkan 360 paket beras untuk 18 desa. Tentunya jumlah ini belum bisa mengcover seluruh warga yang terdampak pandemi covid-19, sehingga yang mendapatkannya berdasarkan skala prioritas,” terangnya.

Lanjutnya, untuk itulah dalam penyalurannya berkoordinasi dengan perangkat desa setempat guna mempertajam penerima skala prioritas itu.

Kapten Nurhadi berharap bantuan yang diberikan itu dapat bermanfaat dalam membantu meringankan kebutuhan dapur dari warga yang kurang mampu/pra sejahtera yang terdampak langsung pandemi dan juga keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri covid-19.

“Kita sengaja membagikannya secara door to door guna menghindari kerumunan dan kecemburuan sosial. Alhamdulillah penyaluran bantuan beras di 18 desa di Kecamatan Bantarkawung sudah tersalurkan semua,” pungkasnya.

Di tempat lain, Koramil 01 Brebes juga tengah menyalurkan 500 paket untuk 23 desa, kemudian Koramil 02 Jatibarang 440 paket untuk 22 desa, Koramil 03 Wanasari 400 paket untuk 20 desa, Koramil 04 Tanjung 360 paket untuk 18 desa, Koramil 05 Losari 440 paket untuk 22 desa.

Selanjutnya Koramil 06 Kersana menyalurkan 260 paket beras untuk 13 desa, Koramil 07 Bulakamba 380 paket untuk 19 desa, Koramil 08 Bumiayu 300 paket untuk 15 desa, Koramil 09 Tonjong 280 paket untuk 14 desa, Koramil 10 Sirampog 260 paket untuk 13 desa, Koramil 11 Paguyangan 260 paket untuk 12 desa.

Kemudian Koramil 13 Salem 420 paket untuk 21 desa, Koramil 14 Banjarharjo 500 paket untuk 25 desa, Koramil 15 Ketanggungan 420 paket untuk 21 desa, Koramil 16 Larangan 220 paket untuk 11 desa, dan terakhir Koramil 17 Songgom 200 paket untuk 10 desa.

Perlu diketahui, serbuan bantuan sosial dari TNI-Polri selama masa pemberlakuan PPKM Darurat dan perpanjangan PPKM Darurat sampai dengan 2 Agustus 2021 nanti, merupakan dukungan kepada pemerintah dalam upaya percepatan penanganan dampak ekonomi pemberlakuan PPKM Darurat. (Aan)

Gudang Pakan Ternak di Jalur Pantura Brebes Ludes Terbakar

 

Brebes – Gudang Toko Mustika Ternak di jalur Pantura Jalan Jenderal Sudirman No. 65 Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terbakar hebat sehingga mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah. Sabtu petang (31/7/2021).

Kebakaran di samping Toko Metro elektronik ini membuat banyak pengguna jalan berhenti dan mengabadikan momen itu dengan menggunakan ponsel mereka.

Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di gudang penyimpanan pakan ternak di samping belakang Toko Metro.

“Saat kejadian itu, hujan deras baru saja reda, adapun penyebabnya kemungkinan besar dari korsleting listrik yang menyebabkan percikan api,” terangnya.

Api cepat membesar setelah membakar kardus, pakan ternak, dan kayu atap bangunan. Api baru berhasil dipadamkan oleh 3 unit mobil Damkar Brebes dan 2 unit mobil Damkar Kota Tegal, satu unit mobil water canon Polres Brebes, TNI-Polri, Satpol PP, dan dibantu sejumlah masyarakat untuk mempercepat pemadaman.

Berkat kegigihan dari para petugas, sekitar pukul 19.45 WIB, api baru berhasil dipadamkan. Mereka berjuang melewati kawasan padat pemukiman dan gang sempit untuk mendekati bangunan terbakar.

Menurut keterangan Arif Hermawan (40) pemilik ruko di Jalan Jenderal Sudirman No. 69 Brebes, awalnya dirinya mencium bau asap kemudian mengecek ke belakang ruko namun tidak ada yang terbakar.

Selanjutnya ia keluar dari ruko yang ditempati dan melihat lubang angin pada bangunan di sebelahnya itu sudah berwarna merah dan mengeluarkan banyak sekali kepulan asap hitam.

Sementara itu Kristianto, ayah pemilik gudang mengatakan, bangunan yang terbakar merupakan gudang penyimpanan pakan ternak ayam, sedangkan untuk tokonya ada di sebarang jalan sehingga tidak ada aktivitas apapun di dalamnya saat kejadian.

“Kerugiannya ya sekitar Rp. 150 jutaan,” ujar Kristianto. (Aan)

Jumat, 30 Juli 2021

Serbuan Obat dan Jamu Herbal Covid-19 Dari TNI Brebes

 

Brebes – Tim Satgas PPKM Mikro Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyerahkan obat covid-19 paket 2 kepada sejumlah warga Desa Kebonagung Kecamatan Jatibarang yang sedang isoman (isolasi mandiri) covid-19.

Disampaikan Pasilog Kodim 0713 Brebes Letda Infanteri Sunardi, Kodim Brebes mendapatkan 609 paket obat covid-19 dari Kodam IV Diponegoro melalui Denkesyah 04.04.01 Purwokerto, dan sampai saat ini sudah selesai disalurkan kepada warga masyarakat di 17 kecamatan/koramil yang isoman.

Dari 609 paket obat covid itu, terbagi menjadi tiga paket yang meliputi, paket I (warna biru) sebanyak 55 kotak, paket II (warna hijau) 388 kotak, dan paket III (warna orange) sebanyak 166 kotak.

“Paket 1 kotak biru diperuntukkan bagi warga isoman tanpa gejala, dimana dalam setiap paketnya berisi 3 macam jenis obat yaitu 28 tablet Vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, dan 14 tablet Zink 20 mg,” bebernya.

Kemudian untuk setiap paket II (kotak hijau) terdiri dari 5 macam obat yang meliputi 14 tablet oseltamivir 75 mg, 28 tablet vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, 14 tablet Zink 20 mg, dan 10 tablet Paracetamol 500 mg. Paket ini untuk warga isoman dengan keluhan panas dan anosmia (kehilangan rasa penciuman).

Sedangkan paket III diperuntukkan bagi warga isoman dengan keluhan panas, anosmia, dan disertai batuk. Di setiap paket ketiga ini berisi 7 macam obat yang meliputi 14 tablet oseltamivir 75 mg, 28 tablet vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, 14 tablet Zink 20 mg, dan 10 tablet Paracetamol 500 mg, 20 tablet Ambroxol, dan 7 tablet Azithromycin 500 mg.

Menurutnya, pemberian obat sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap warga yang terpapar virus corona.

Selain obat, para Babinsa di 17 Koramil juga membagikan jamu herbal yang diyakini bisa untuk obat tolak covid-19, yaitu Jamu Bergas Waras (JBW). Dari 367 jamu dalam botol plastik kemasan, 255 jamu sudah dibagikan kepada masyarakat berdasarkan skala prioritas.

“Jamu herbal diberikan kepada warga yang sehat maupun yang isoman agar terbentuk imunitas tubuhnya dari virus corona. Kemudian dalam pembagiannya Babinsa berkoordinasi dengan unsur terkait di desa binaan masing-masing, juga agar tepat sasaran,” imbuhnya. (Aan)

Rabu, 28 Juli 2021

Serbuan Obat dan Jamu Herbal Covid-19 Dari TNI Brebes

  


Brebes – Tim Satgas PPKM Mikro Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyerahkan obat covid-19 paket 2 kepada sejumlah warga Desa Kebonagung Kecamatan Jatibarang yang sedang isoman (isolasi mandiri) covid-19.

Disampaikan Pasilog Kodim 0713 Brebes Letda Infanteri Sunardi, Kodim Brebes mendapatkan 609 paket obat covid-19 dari Kodam IV Diponegoro melalui Denkesyah 04.04.01 Purwokerto, dan sampai saat ini sudah selesai disalurkan kepada warga masyarakat di 17 kecamatan/koramil yang isoman.

Dari 609 paket obat covid itu, terbagi menjadi tiga paket yang meliputi, paket I (warna biru) sebanyak 55 kotak, paket II (warna hijau) 388 kotak, dan paket III (warna orange) sebanyak 166 kotak.

“Paket 1 kotak biru diperuntukkan bagi warga isoman tanpa gejala, dimana dalam setiap paketnya berisi 3 macam jenis obat yaitu 28 tablet Vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, dan 14 tablet Zink 20 mg,” bebernya.

Kemudian untuk setiap paket II (kotak hijau) terdiri dari 5 macam obat yang meliputi 14 tablet oseltamivir 75 mg, 28 tablet vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, 14 tablet Zink 20 mg, dan 10 tablet Paracetamol 500 mg. Paket ini untuk warga isoman dengan keluhan panas dan anosmia (kehilangan rasa penciuman).

Sedangkan paket III diperuntukkan bagi warga isoman dengan keluhan panas, anosmia, dan disertai batuk. Di setiap paket ketiga ini berisi 7 macam obat yang meliputi 14 tablet oseltamivir 75 mg, 28 tablet vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, 14 tablet Zink 20 mg, dan 10 tablet Paracetamol 500 mg, 20 tablet Ambroxol, dan 7 tablet Azithromycin 500 mg.

Menurutnya, pemberian obat sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap warga yang terpapar virus corona.

Selain obat, para Babinsa di 17 Koramil juga membagikan jamu herbal yang diyakini bisa untuk obat tolak covid-19, yaitu Jamu Bergas Waras (JBW). Dari 367 jamu dalam botol plastik kemasan, 255 jamu sudah dibagikan kepada masyarakat berdasarkan skala prioritas.

“Jamu herbal diberikan kepada warga yang sehat maupun yang isoman agar terbentuk imunitas tubuhnya dari virus corona. Kemudian dalam pembagiannya Babinsa berkoordinasi dengan unsur terkait di desa binaan masing-masing, juga agar tepat sasaran,” imbuhnya. (Aan/Red)

Selasa, 27 Juli 2021

Ribuan Paket Beras Bagi Warga Brebes Terdampak PPKM Darurat Mulai Disalurkan Babinsa

  


Brebes – Sebanyak 6 ribu paket beras kemasan 5 kilogram mulai disalurkan para Babinsa di 17 koramil jajaran Kodim 0713 Brebes.

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasilog, Letda Infanteri Sunardi, ribuan paket beras itu berasal dari bantuan pemerintah.

“30 ton beras sudah kita kemas menjadi 6 ribu paket 5 kilogram, kemudian sudah mulai didistribusikan untuk warga masyarakat di 297 desa di Kabupaten Brebes yang terdampak perpanjangan PPKM Darurat covid-19 sampai dengan 2 Agustus 2021 nanti,” terangnya Rabu (28/7/2021).

Diuraikannya lebih detail, untuk Koramil 01 Brebes akan menyalurkan 500 paket untuk 23 desa, Koramil 02 Jaribarang 440 paket untuk 22 desa, Koramil 03 Wanasari 400 paket untuk 20 desa, Koramil 04 Tanjung 360 paket untuk 18 desa, Koramil 05 Losari 440 paket untuk 22 desa.

Kemudian Koramil 06 Kersana akan menyalurkan 260 paket beras untuk 13 desa, Koramil 07 Bulakamba 380 paket untuk 19 desa, Koramil 08 Bumiayu 300 paket untuk 15 desa, Koramil 09 Tonjong 280 paket untuk 14 desa, Koramil 10 Sirampog 260 paket untuk 13 desa, Koramil 11 Paguyangan 260 paket untuk 12 desa, Koramil 12 Bantarkawung 360 paket untuk 18 desa.

Selanjutnya, Koramil 13 Salem 420 paket untuk 21 desa, Koramil 14 Banjarharjo 500 paket untuk 25 desa, Koramil 15 Ketanggungan 420 paket untuk 21 desa, Koramil 16 Larangan 220 paket untuk 11 desa, dan terakhir adalah warga masyarakat di wilayah binaan Koramil 17 Songgom akan menerima 200 paket untuk 10 desa.

“Agar bantuan tepat sasaran yaitu warga yang kurang/tidak mampu dan benar-benar terdampak PPKM covid-19, maka para Babinsa bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan perangkat desa di wilayah binaannya masing-masing,” sambungnya.

Ditambahkan Letnan Sunardi, serbuan bantuan sosial itu diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat, terlebih bagi keluarga pra sejahtera dan yang sedang isolasi mandiri covid-19.

Serbuan bantuan sosial selama masa PPKM Darurat yang gencar dilakukan akhir-akhir ini oleh pihak TNI-Polri, merupakan kolaborasi antara kedua institusi itu guna membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan dampak ekonomi pemberlakuan PPKM Darurat.

Untuk diketahui, penyaluran tersebut sudah mulai dilakukan di wilayah Kecamatan Jatibarang, yaitu di Desa Kendawa kepada 20 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Desa Janegara 20 KPM. (Aan/Red)

Babinsa Bumiayu Blusukan Bagi-bagi Masker dan Bantu Bangun Jalan Anak Sekolah

 

Brebes – Anggota Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, blusukan ke desa binaan untuk menghimbau warga agar patuh protokol kesehatan memakai masker saat melakukan segala macam aktivitas di luar rumah.

Tampak Sertu Joko Erwanto, membagikan masker gratis kepada sejumlah warga Dukuh Menggala, Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jateng, saat pelaksanaan kerja bakti pengecoran jalan desa. Selasa (27/7/2021).

Disampaikan Danramil Kapten Armed Jupriadi melalui Babinsa Langkap, Serda Ariyanto, selain menegakkan protokol kesehatan, dirinya bersama 7 rekan Babinsa lainnya membantu warga mengecor Jalan Usaha Tani (JUT) antar dusun di dua desa (Langkap-Kalierang).

“Jalan yang sedang dicor ini sebelumnya merupakan jalan setapak yang dibuka pada Bulan Oktober 2020 melalui gugur gunung,” terangnya.

Lanjutnya, jalan itu merupakan akses bagi warga Desa Langkap dan Kalierang untuk ke sawah/kebun, kemudian anak-anak Dusun Jojogtelu Desa Kalierang untuk bersekolah di SLTP/MTS/MA di Dukuh Menggala Desa Langkap, serta akses bagi warga Desa Langkap menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU).

“Dengan pengecoran jalan ini maka kedepan aktivitas pertanian, pendidikan, dan aktivitas sosial sejumlah warga di kedua desa itu menjadi mudah dan lancar,” sambungnya.

Sementara itu Mustolih selaku Kepala Desa Langkap menyatakan terima kasih atas segala bantuan demi memajukan desanya tersebut.

Menurutnya, dengan peningkatan jalan yang dulunya setapak dan melewati pematang sawah itu, jelas akan memotivasi anak-anak bersekolah dan para petani menggarap lahan.

Di hari ke-7 pelaksanaan kerja bakti ini, hasil pengecoran jalan selebar 2,5 meter baru mencapai panjang 20 meter, itu dikarenakan terkendala medan sulit dalam langsir material. (Aan)

Babinsa Bumiayu Blusukan Bagi-bagi Masker dan Bantu Bangun Jalan Anak Sekolah

  


Brebes – Anggota Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, blusukan ke desa binaan untuk menghimbau warga agar patuh protokol kesehatan memakai masker saat melakukan segala macam aktivitas di luar rumah.



Tampak Sertu Joko Erwanto, membagikan masker gratis kepada sejumlah warga Dukuh Menggala, Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jateng, saat pelaksanaan kerja bakti pengecoran jalan desa. Selasa (27/7/2021).


Disampaikan Danramil Kapten Armed Jupriadi melalui Babinsa Langkap, Serda Ariyanto, selain menegakkan protokol kesehatan, dirinya bersama 7 rekan Babinsa lainnya membantu warga mengecor Jalan Usaha Tani (JUT) antar dusun di dua desa (Langkap-Kalierang).


“Jalan yang sedang dicor ini sebelumnya merupakan jalan setapak yang dibuka pada Bulan Oktober 2020 melalui gugur gunung,” terangnya.


Lanjutnya, jalan itu merupakan akses bagi warga Desa Langkap dan Kalierang untuk ke sawah/kebun, kemudian anak-anak Dusun Jojogtelu Desa Kalierang untuk bersekolah di SLTP/MTS/MA di Dukuh Menggala Desa Langkap, serta akses bagi warga Desa Langkap menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU).


“Dengan pengecoran jalan ini maka kedepan aktivitas pertanian, pendidikan, dan aktivitas sosial sejumlah warga di kedua desa itu menjadi mudah dan lancar,” sambungnya.


Sementara itu Mustolih selaku Kepala Desa Langkap menyatakan terima kasih atas segala bantuan demi memajukan desanya tersebut.


Menurutnya, dengan peningkatan jalan yang dulunya setapak dan melewati pematang sawah itu, jelas akan memotivasi anak-anak bersekolah dan para petani menggarap lahan.


Di hari ke-7 pelaksanaan kerja bakti ini, hasil pengecoran jalan selebar 2,5 meter baru mencapai panjang 20 meter, itu dikarenakan terkendala medan sulit dalam langsir material. (Aan)

Minggu, 25 Juli 2021

Petugas Gabungan Masih Lakukan Penyekatan Kendaraan Bermotor Masuk Jateng

 


Brebes – Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Dishub Kabupaten Brebes, masih eksis melakukan operasi penyekatan terpadu kendaraan bermotor yang melintas di jalur Jalan Raya Pantura maupun pintu tol. Senin (26/7/2021).


Disampaikan Kapten Arhanud Suryadi SH, Pasi Ops Kodim 0713 Brebes, untuk di jalur Pantura penyekatan dilakukan di Terminal Truk Kecipir, sedangkan untuk di tol yaitu di Brebes exit tol timur.

“Untuk kendaraan luar kota, petugas gabungan memeriksa surat-surat keterangan kesehatan perjalanan (rapid antigen dan vaksinasi covid-19). Petugas akan memutar balik kendaraan jika tidak dilengkapi surat keterangan itu,” terangnya.

Sanksi push up juga diberikan sebagai efek jera bagi pengendara sepeda motor yang tidak memakai masker.

Upaya itu untuk menekan penyebaran virus corona selama pemberlakuan PPKM Darurat level 4.

“Kegiatan penyekatan itu bertujuan untuk mengurangi mobilisasi kendaraan yang masuk ke wilayah Jateng dari Jabar melalui Jalur Pantura dan tol,” sambungnya.

Petugas mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan untuk sementara waktu tidak bepergian ke luar kota selama pemberlakuan perpanjangan PPKM Darurat sampai 2 Agustus 2021 mendatang untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19. (Aan)

Puluhan Ton Beras Disiapkan Kodim Brebes Untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

 


Brebes – Lima ribu ton beras sedang disiapkan Kodim 0713 Brebes untuk dibagikan untuk membantu warga masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang terdampak pandemi covid-19.


Tampak anggota Kodim sedang membungkus beras dalam kemasan 5 kilogram di Barak Siaga Kodim. Senin (26/7/2021).

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasilog Kodim Brebes, Letda Infanteri Sunardi, beras yang sedang disiapkan ini merupakan bantuan dari Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi Semarang melalui Kodam IV Diponegoro.

“Beras-beras ini akan disalurkan kembali ke 17 koramil jajaran Kodim Brebes, untuk selanjutnya dibagikan kepada warga masyarakat terdampak PPKM Darurat covid-19,” terangnya.

Lanjutnya, beras-beras itu juga akan dibagikan ke warga saat kegiatan patroli kamtibmas bersama TNI, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya selama masa perpanjangan PPKM Darurat sampai dengan 2 Agustus 2021 nanti untuk meringankan beban hidup masyarakat.

Serbuan bantuan sosial selama masa PPKM Darurat yang akhir-akhir ini gencar dilakukan TNI-Polri merupakan sinergi kedua institusi dengan pemerintah maupun pihak swasta perorangan dalam upaya percepatan penanganan dampak ekonomi pemberlakuan PPKM Darurat.

“Di Kabupaten Brebes, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya berkolaborasi dalam membantu pemerintah mengakselerasi penyaluran bansos,” tandasnya.

Letda Sunardi menambahkan, selain bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi itu, Kodim juga sedang menyiapkan bantuan beras 35 ton yang berasal Kodam IV Diponegoro yang berasal dari pemerintah pusat. (Aan)

Jumat, 23 Juli 2021

Patroli Malam Skala Besar di Brebes, Petugas Juga Bagikan Sembako

  


Brebes – Polres Brebes bersama Kodim 0713 Brebes dan Satpol PP Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar apel malam gabungan berskala besar dalam menjaga kondusifitas wilayah atau harkamtibmas. Jumat (23/7/2021).

Dalam arahannya, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menyampaikan, kegiatan patroli skala besar yang akan dilakukan adalah untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas disaat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Brebes.

Setelah pelaksanaan apel gabungan, Kapolres bersama Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan dan Kasatpol PP Supriadi, menyusuri sepanjang jalur protokol di Brebes kota sambil membagikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemic covid-19.

“Dalam pelaksanaan kegiatan patroli skala besar tetap kita kedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat agar jangan sampai ada gesekan,” terang Kapolres.

Kemudian tidak ada cara-cara kasar karena masyarakat sudah cukup lama menghadapi pandemi covid-19, sehingga diharapkan masyarakat merasa aman dengan kehadiran petugas.

Dikatakan Kapolres juga, penyaluran bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat terdampak pendami, merupakan instruksi dari Kapolri kepada jajarannya sebagai untuk membantu akselerasi pemulihan ekonomi masyarakat.

“Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Darurat saat ini,” sambungnya.

Faisal menambahkan, di sela-sela patroli, pihaknya bersama TNI dan Satpol PP juga mensosialisasikan kepada para pedagang tentang aturan operasional kegiatan perekonomian yang diatur dalam PPKM Level 4 atau PPKM Darurat saat ini, yakni batas para pedagang beroperasi hanya sampai jam 9 malam untuk mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sebagian  besar pedagang sudah tutup dan ada sebagian lainnya yang sibuk mengemas barang dagangan.

Pratama (35), pedagang martabak asal Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari yang biasa mangkal di Alun-alun Brebes ini mengaku sudah tutup sebelum pukul 21.00 WIB. Ia juga mengaku terdampak pemberlakuan PPKM sehingga omset menurun drastis.

“Senang dapat sembako dari petugas, semoga pandeminya cepat selesai biar kegiatan jualan para pedagang kembali normal,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Mansyur (34), penjual bakso keliling, dirinya juga menyatakan bersyukur atas pemberian bansos tersebut.

“Terima kasih kepada Kapolres Brebes yang telah memborong dagangan saya dan dibagi-bagikan kepada anggotanya dan anggota Kodim,” ungkapnya mengapresiasi. (Salam/Aan/Red)

Kamis, 22 Juli 2021

Serbuan Vaksinasi Covid-19 TNI-Polri Sukses Memvaksin Ribuan Warga Brebes Dalam Sehari

  


Brebes, – Serbuan vaksinasi covid-19 dari TNI Kodim 0713 Brebes masih berlanjut di hari kedua pemberlakuan PPKM Darurat. Kamis (22/7/2021).

Di wilayah Koramil 04 Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, vaksinasi dilakukan di Puskesmas Tanjung dan Puskesmas Kemurang Wetan, dengan sasaran masyarakat di kedua wilayah pelayanan puskesmas tersebut.

Danramil 04 Tanjung, Kapten Infanteri Muhtadi menerangkan, untuk Puskesmas Tanjung berhasil memvaksin 182 orang se-wilayah kerja Puskesmas Tanjung.

“Kita menyiapkan 184 dosis vaksin sinovac, namun masyarakat yang berhasil divaksin sejumlah 182 orang. Dua orang yang gagal dikarenakan faktor kesehatan,” bebernya.

Danramil berharap setelah warga masyarakat binaannya divaksinasi sinovac maka penyebaran virus corona di Kecamatan Tanjung khususnya dan Kabupaten Brebes umumnya bisa dikendalikan.

Kemudian untuk wilayah pelayanan Puskesmas Kemurang Wetan, selain masyarakat umum, sasaran vaksinasi juga ditujukan bagi tenaga pengajar atau guru.

Kepala Puskesmas Kemurang Wetan, Mardiyah SKM menjelaskan, dari 89 dosis vaksin sinovac yang disiapkan, 82 orang berhasil sedangkan 7 orang belum lulus syarat kesehatan divaksin.

Sementara itu terpisah, di wilayah Kecamatan Tonjong, Puskesmas Kutamendala berhasil memvaksin sebanyak 221 orang. Jumlah itu berasal dari 5 desa yang meliputi Desa Kutamendala 85 orang, Rajawetan 40 orang, Ketayu 40 orang, Purbayasa 30 orang, dan Desa Watujaya 40 orang.

Kemudian Puskesmas Tonjong juga berhasil memvaksin sebanyak 154 orang dari 155 orang.

Selain Kodim, Polres Brebes juga menggelar vaksinasi sinovac dosis kedua di Ruang Serbaguna Islamic Centre Brebes.

Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febriyanto SIK. M.Si menjelaskan, di hari pertama dari tiga hari vaksinasi massal bagi warga masyarakat Brebes ini (tanggal 22, 23, dan 26 Juli 2021), berhasil memvaksin masyarakat sebanyak 1.052 orang dari 1.069 orang pendaftar termasuk Lansia dan usia 18 tahun keatas.

17 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan karena tensi darah tinggi dan comorbid atau mempunyai riwayat penyakit penyerta.

Sebanyak 1.052 orang warga yang berhasil divaksin meliputi Poliklinik Polres Brebes berhasil melayani 234 orang, Puskesmas Klikiran Kecamatan Jatibarang 150 orang, Puskesmas Sitanggal Kecamatan Larangan 130 orang, Puskesmas Larangan Kecamatan Larangan 177 orang, Puskesmas Kecipir Kecamatan Losari 142 orang, serta Puskesmas Bojongsari Kecamatan Losari berhasil memvaksin 219 orang warganya.

Kapolres menghimbau apabila pada tanggal tersebut di atas belum vaksin maka dapat melaksanakannya di Puskesmas-puskesmas tersebar di wilayah Kabupaten Brebes. (Aan/Red)

Patut Dicontoh Aksi Bersih-bersih Lingkungan TNI-Polri dan Warga Losari Brebes

  


Brebes – Anggota TNI dari Koramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, menggerakkan warga masyarakat Desa Karangjunti, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jateng, untuk membersihkan lingkungannya. Kamis (22/7/2021).

Danramil, Kapten Infanteri Muhtadi menyampaikan, aksi pembersihan lingkungan di salah satu desa binaannya itu dilakukan untuk menjaga kesehatan di daerah pemukiman.

“Kegiatan yang dilakukan di wilayah pemukiman warga RW.01 Desa Karangjunti meliputi pembersihan bahu jalan sepanjang 200 meter, normalisasi saluran irigasi primer, dan juga penyemprotan disinfektan,” terangnya.

Lanjutnya, bersih-bersih yang diinisiasi pihaknya itu merupakan kegiatan Karya Bhakti Non Program Koramil 05 Losari.

“Kita juga melibatkan Pemdes, Babinkamtibmas, Satgas PPKM Mikro, dan Linmas Karangjunti,” tandasnya.

Muhtadi menambahkan, pengerukan sedimentasi bertujuan melancarkan aliran air di pemukiman warga agar tidak menimbulkan banjir dan berbagai macam penyakit akibat tumpukan sampah dan genangan air.

Sementara itu Suhendi, Kades Karangjunti dan juga selaku Ketua Satgas PPKM Mikro Karangjunti, mengapresiasi upaya TNI yang memberdayakan warganya demi menjaga kebersihan lingkungan, terlebih di masa pandemic covid-19 ini. (Aan)

Ratusan Narapidana di Lapas Brebes Divaksin Covid-19

 




Brebes - Ratusan narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Brebes mendapatkan vaksinasi covid-19 dosis pertama. Kamis (22/7/2021).

Kalapas II B Brebes, Isnawan mengatakan, vaksinasi bagi warga binaannya itu merupakan kerjasama dengan Kodim 0713 Brebes dan Dinkes Brebes itu adalah percepatan program vaksinasi covid-19 nasional guna menekan penyebaran wabah.

“Dari total 267 warga binaan di Lapas Kelas II B Brebes, hanya 186 orang yang akan divaksin covid-19. Jumlah itu sesuai dengan NIK Kabupaten Brebes,” katanya.

Lanjutnya, para napi yang akan divaksin sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi covid-19, kemudian saat pelaksanaan mereka terlebih dahulu harus menjalani serangkaian tes kesehatan.

“Untuk vaksinasi dosis kedua akan dijadwalkan kembali nantinya. Kami berharap warga binaan yang belum divaksinasi dapat menyusul untuk membentuk herd immunity di Lapas,” sambungnya.

Sementara disampaikan Dandim Brebes melalui Pjs. Pasi Ops Kapten Arhanud Suryadi SH, Kodim Brebes menyiapkan 30 ribu dosis vaksin covid-19 untuk masyarakat umum, termasuk juga warga binaan Lapas Brebes dan KBT (Keluarga Besar Tentara).

“Lapas merupakan salah satu tempat yang cukup rentan menjadi klaster penyebaran covid-19 sehingga warganya juga harus divaksin,” tegasnya. (Maeel/Aan)

Rabu, 21 Juli 2021

Pemusnahan Barang Rampasan Hasil Praktik Tindak Pidana di Kejari Brebes

 


Brebes – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali memusnahkan barang bukti hasil 31 tindak pidana umum tahun 2021 di halaman Kantor Kejari Brebes, Jalan Gajah Mada No. 66, Gandasuli Brebes, Rabu (21/7/2021).

Disampaikan Kepala Kejari Brebes, Mernawati SH, barang bukti yang dimusnahkan itu antara lain hasil kasus pencurian, pencurian dengan kekerasan, obat-obatan ilegal, pestisida palsu, dan narkoba. Untuk perinciannya yaitu 20 perkara narkotika dan obat-obatan terlarang, 6 perkara tindak pidana orang dan harta benda, dan 5 perkara tindak pidana umum lainnya.

“Barang-barang hasil perkara yang dimusnahkan meliputi 77,1 gram tembakau sintetis, 0,08 gram sabu-sabu, 9325 butir obat hexymer, 769 butir obat trihexyphenidyl, serta 494 butir obat tramadol senilai 19,9 juta,” terangnya.

Selain itu juga ikut dimusnahkan bukti hasil kejahatan berupa pakaian dan barang-barang elektronik.

Selain pihak Kejari Brebes, pemusnahan juga melibatkan Forkopimda, DPRD Brebes, sejumlah instansi terkait lainnya seperti Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes, Lapas Kelas II B Brebes, Dinkes, serta diliput oleh sejumlah media cetak, online, dan elektronik.

Untuk pemusnahannya sendiri dengan cara dibakar di dalam tong untuk jenis pakaian. Kemudian untuk jenis obat-obatan, narkotika, dan pil, dengan cara diblender dengan dicampuri cairan pembersih lantai merek wipol untuk kemudian dibuang ke dalam kubangan tanah yang telah disiapkan. Sedangkan untuk barbuk berupa barang-barang elektronik dimusnahkan dengan cara dihancurkan dengan menggunakan martil.

“Seluruh barang bukti yang dimusnahkan ini adalah hasil putusan Pengadilan Negeri Brebes yang sudah berkekuatan tetap (inkracht van gewijsde),” tegasnya.

Menurutnya, pemusnahan dilakukan untuk menghindari hal–hal yang tidak diinginkan, serta memberikan informasi kepada masyarakat luas terhadap barang-barang hasil praktik tindak pidana.

Selain kegiatan itu, juga dilakukan launching Ruang Pelayanan Publik Kejari Brebes untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat akan keadilan hukum, yang meliputi Ruang Teras Tilang/Drive Thru/Pelayanan Tilang, Pos Pelayanan Hukum Keliling, Area Bibir Jekso MU, dan Cerita Jekso.

Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti mengapresiasi Kejari Brebes prestasi penyelesaian perkara hukum dan juga pemusnahan hasil perkaranya. (Aan)

Petugas Gabungan Beri Sanksi Push Up Bagi Pengguna Jalan Tak Bermasker di Bumiayu Brebes

  

Brebes – Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memberlakukan sanksi push up kepada warga yang tidak memakai masker saat menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di masa PPKM Darurat. Rabu (21/7/2021).

Tampak petugas gabungan memberikan sanksi push up di perempatan lampu merah Rancakalong Bumiayu.

Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi menjelaskan, sanksi ringan yang diberikan itu merupakan upaya edukasi kepada warga pengguna jalan agar mereka kedepannya patuh memakai masker saat keluar rumah.

“Razia masker di masa perpanjangan PPKM Darurat ini, sasarannya yaitu para pengguna jalan,” ujarnya.

Lanjutnya, razia semacam itu akan terus dilakukan di wilayah Kecamatan Bumiayu sampai dengan tanggal 25 Juli 2021 nanti atau selama masa pemberlakukan perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali (PPKM Level 4), merupakan kebijakan pemerintah yang ditetapkan guna menekan lonjakan kasus virus corona.

“Kegiatan PPKM Level 4 untuk wilayah Jawa dan Bali ini, berpedoman dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Bapak Tito Karnavian Nomor 22 Tahun 2021,” sambungnya.

Kemudian aturan yang kedua sebagai dasar hukum penerapan kebijakan PPKM Darurat adalah Inmendagri Nomor 23 Tahun 2021, yang mengatur perpanjangan PPKM Mikro untuk wilayah 27 provinsi lainnya.

Tidak ada perubahan pada ketentuan PPKM Darurat dan PPKM Mikro pada dua instruksi baru ini, jadi pembatasan kegiatan masyarakat masih sama dengan saat diberlakukannya PPKM Darurat tanggal 16-20 Juli 2021 lalu, baik itu di sektor esensial, non esensial, maupun kritikal.

Jupriadi menegaskan, kesadaran juga timbul karena paksaan (hukuman), karena keberhasilan PKKM untuk penanggulangan penyebaran covid-19 dapat berhasil jika masyarakat patuh prokes.

“Bagi para pelanggar yang mendapatkan sanksi push up, selanjutnya diberikan edukasi dan juga masker,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat pemberlakuan perpanjangan PPKM Darurat dan PPKM Mikro ini, sekolah dilakukan via internet atau tidak tatap muka, tempat ibadah diminta tidak menggelar kegiatan ibadah berjamaah, resepsi pernikahan dilarang untuk sementara, pusat perbelanjaan ditutup, kecuali akses ke restoran, supermarket, dan pasar swalayan.

Pemerintah memperbolehkan supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari beroperasi hingga pukul 20.00 dengan pembatasan 50 persen pengunjung.

Aturan lainnya soal syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri harus disertai kartu vaksin dan hasil tes antigen, sedangkan untuk transportasi moda pesawat para penumpangnya harus disertai kartu vaksin dan hasil tes PCR.

Untuk PPKM Mikro, pembatasan sedikit lebih longgar, dimana salah satu contohnya yaitu kewajiban WFH (Work From Home) bagi sektor non esensial hanya 75 persen.

Saat siaran kanal youtube Sekretariat Presiden RI (20/7), Presiden Jokowi menyatakan akan melakukan pembukaan secara bertahap kegiatan PPKM pada tanggal 26 Juli 2021 nanti jika tren kasus covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. (Aan)

Selasa, 20 Juli 2021

Tiga Pejabat Danramil di Brebes Berganti

 



Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, melakukan penataan 4 jabatan Danramil di jajarannya, yakni Danramil 01 Brebes, 02 Jatibarang, 11 Paguyangan, dan Danramil 13 Salem.

Tampak dirinya memimpin acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tersebut di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Senin (19/7/2021).

Dijelaskan Dandim, rotasi jabatan merupakan hal lumrah di lingkungan TNI AD sebagai pembinaan karier bagi anggotanya sekaligus lebih meningkatkan kinerja satuan teritorial.


“Di lingkungan angkatan darat jabatan seorang perwira adalah dua tahun. Rotasi yang dilakukan juga untuk kepentingan organisasi,” terangnya.

Lanjutnya, berhubung Danramil Brebes kota (Koramil 01 Brebes), Kapten Armed Zaenal Abidin sudah MPP (Masa Persiapan Pensiun), maka jabatannya diisi oleh Kapten Infanteri Kunpriyanto SE, mantan Danramil 02 Jatibarang.

Kemudian tugas Danramil 02 Jatibarang akan diemban oleh Kapten Arhanud Suryadi, SH yang sebelumnya menjabat sebagai Danramil 11 Paguyangan.

“Untuk Kapten Iskandar Subehi, mantan Danramil 13 Salem, sebagai pengganti tugas Danramil 11 Paguyangan,”

Sedangkan jabatan Danramil 13 Salem akan kosong sehingga Peltu Jahri, Bati Tuud Koramil 13 Salem, ditunjuk sebagai pejabat sementara (Pjs).

Dandim menambahkan, selain aturan maka rotasi jabatan dilakukan untuk penyegaran sekaligus menambah penguasaan wilayah teritorial kecamatan yang baru bagi ketiga Danramil, yaitu Kapten Kunpriyanto, Kapten Suryadi, dan Kapten Iskandar. (Aan)

Minggu, 18 Juli 2021

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim Brebes ke Sasaran Potensial Cluster

 

Brebes – TNI Kodim 0713 Brebes kembali menggelar serbuan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat selama sepekan dengan sasaran potensial cluster. 

Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan mengatakan, kegiatan vaksinasi merupakan serbuan vaksinasi dari pihak TNI dengan sasaran potensial cluster covid-19 pabrik dan masyarakat setara pabrik agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat vaksin sehingga mengurangi mobilitas masyarakat ke puskesmas untuk vaksinasi. Jumat (15/7/2021).

Pihaknya menyediakan 6.800 dosis vaksin bagi karyawan dan masyarakat sekitar pabrik, dimana pelaksanaannya dilakukan selama 5-6 hari kedepan dengan melibatkan 5 tim vaksinator dari beberapa Puskesmas dan Klinik Pratama Kartika 13/Brebes.

Selain pabrik, sasaran vaksinasi selanjutnya yaitu universitas, pesantren, dan juga sekolah-sekolah tinggi atau akademi-akademi yang ada di Brebes.

Serbuan ini bertujuan mendongkrak percepatan vaksinasi masyarakat Brebes yang tercatat baru mencapai angka 0,6 % atau 125.000 jiwa.

“Kita berharap angka itu naik menjadi 10 persen dan bahkan meningkat terus kedepannya,” tandasnya.

Ditambahkannya, Kodim Brebes mulai melakukan serbuan vaksinasi 30 ribu dosis bagi masyarakat umum, dimana pelaksanaannya dibagi di 17 koramil/kecamatan dan sudah dimulai Senin 12 Juli 2021. 

Sementara itu disampaikan Presiden Direktur PT. BIG (Bintang Indokarya Gemilang), Budiarto mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan tercapainya immunity khususnya bagi karyawannya.

“Kita menyambut baik dan berterima kasih atas upaya pemerintah, TNI, dan Dinas Kesehatan, atas vaksinasi karyawan kita,” ujarnya mengapresiasi.

Ia menegaskan bahwa karyawannya yang divaksin adalah yang benar-benar yang memenuhi syarat kesehatan. (Aan)

Kamis, 15 Juli 2021

Tujuan Kapolres dan Dandim Brebes Kunjungi PD Muhammadiyah

  


Brebes – Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto bersama Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, silaturahmi ke Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Brebes, di Kantor Sekretariat PD Muhammadiyah Brebes, Jalan Tritura No. 37. Kamis (15/07/2021).

Tampak kedua pejabat tersebut disambut langsung oleh Ketua PD Muhammadiyah Brebes, H. Djoko Mulyanto.

Dalam kesempatan itu, Kapolres berharap agar PD Muhammadiyah Brebes dapat berperan aktif dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Silaturahmi ini juga sekaligus untuk edukasi dan memastikan penerapan PPKM Darurat sudah berjalan dengan baik di keluarga besar PP Muhammadiyah Brebes,” terangnya.

Kapolres berharap sinergi antara TNI-Polri dengan ormas keagamaan, terjalin lebih baik lagi sehingga ormas keagamaan juga mampu berperan aktif membantu tugas Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Brebes.

Dandim menambahkan, letak kesuksesan memutus mata rantai penyebaran pandemi yakni mengurangi mobilitas antar warga provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pasalnya, letak geografis Brebes berada di perbatasan kedua provinsi itu.

Ini tentu memerlukan kerjasama yang baik antara TNI-Polri dan segenap elemen yang ada untuk mengedukasi warga agar tetap taat protokol kesehatan 5 M.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Brebes itu menyambut baik dan pihaknya menyatakan siap berperan aktif membantu TNI-Polri mengedukasi warga Muhammadiyah dan masyarakat umum terkait penerapan prokes terlebih saat PPKM Darurat sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 mendatang. (Maeel/Aan)

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim Brebes ke Sasaran Potensial Cluster


Brebes – TNI Kodim 0713 Brebes kembali menggelar serbuan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat selama sepekan dengan sasaran potensial cluster. 

Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan mengatakan, kegiatan vaksinasi merupakan serbuan vaksinasi dari pihak TNI dengan sasaran potensial cluster covid-19 pabrik dan masyarakat setara pabrik agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat vaksin sehingga mengurangi mobilitas masyarakat ke puskesmas untuk vaksinasi. Kamis (15/7/2021).

Pihaknya berkolaborasi dengan pabrik tersebut untuk pengadaan 6.800 dosis vaksin bagi karyawan dan masyarakat sekitar pabrik, dimana pelaksanaannya dilakukan selama 5-6 hari kedepan dengan melibatkan 5 tim vaksinator dari beberapa Puskesmas dan Klinik Pratama Kartika 13/Brebes.


Selain pabrik, sasaran vaksinasi selanjutnya yaitu universitas, pesantren, dan juga sekolah-sekolah tinggi atau akademi-akademi yang ada di Brebes.

Serbuan ini bertujuan mendongkrak angka vaksinasi masyarakat Brebes yang tercatat baru mencapai angka 0,6 % atau 125.000 jiwa.

“Kita berharap angka itu naik menjadi 10 persen dan bahkan meningkat terus kedepannya,” tandasnya.

Ditambahkannya, Kodim Brebes mulai melakukan serbuan vaksinasi 30 ribu dosis bagi masyarakat umum, dimana pelaksanaannya dibagi di 17 koramil/kecamatan dan sudah dimulai Senin 12 Juli 2021. 

Sementara itu disampaikan Presiden Direktur PT. BIG (Bintang Indokarya Gemilang), Budiarto mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan tercapainya immunity khususnya bagi karyawannya.

“Kita menyambut baik dan berterima kasih atas upaya pemerintah, TNI, dan Dinas Kesehatan, atas vaksinasi karyawan kita,” ujarnya mengapresiasi.

Ia menegaskan bahwa karyawannya yang divaksin adalah yang benar-benar yang memenuhi syarat kesehatan. (Aan)

Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda Banyumas.

 


Purwokerto - Guna menyinkronkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, beserta segenap Forkopimda Banyumas menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Covud-19, Kamis (15/7/2021) di Ruang Kehormatan Makodim 0701/Banyumas, Purwokerto, Banyumas. 






Tampak hadir dalam rakor tersebut Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas Drs. Sadewo Tri Lastiyono, Ketua DPRD Banyumas Dr Budi Setiawan, Kapolresta Banyumas Kombes Pol M. Firman L. Hakim, SH. SIK. M.Si., Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol., Kajari Banyumas Dra Soimah, S.H., M.H., Kajari Purwokerto Sunarwan, S.H., M.H., Kasdim 0701/Banyumas Mayor Inf Nurrohmat, S.Ag., Wadanyonif 405/SK Mayor Inf Aries Ika Satria., KA OPD Kab. Banyumas terkait dan Perwakilan Danramil dan Kapolsek.


Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Sadrudin, S.I.P mengatakan, vaksinasi merupakan usaha yang harus dilaksanakan bagi segenap masyarakat di masa pandemi ini, mengingat saat ini diwilayah Banyumas, masih banyak masyarakat terpapar Covid-19. "Dengan vaksin kita bisa menjaga daya tahan tubuh atau imunitas tubuh kita,  walaupun vaksin bukan sebagai penangkal atau mencegah virus. Karena itu, guna untuk mencegahnya kita sendiri harus dapat menjaga kesehatan sendiri dan selalu mengedepankan protokol kesehatan", ungkapnya. 


Terkait dengan arus distribusi baik orang maupun barang dimasa PPKM Darurat ini, Kolonel Lagan menerangkan bahwa dijalur pantura khususnya jalur jalan tol sudah di tutup,  dan nantinya pasti akan lewat jalur selatan sebagai jalan berlalulintas. "Dengan melihat hal ini, kita sebagai aparat kewilayahan, harus peka dan jeli terhadap arus lalulintas nantinya. Hal ini, sebagai upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Banyumas khususnya. Karenanya, sinergitas antara TNI – Polri serta Pemda sangat diperlukan untuk mengantisipasi agar wilayah kabupaten Banyumas terbebas dari penyebaran Covid-19 ini", terangnya. 


Terkait hari Raya Idul Adha nanti, Danrem menghimbau agar untuk pemotongan hewan korban pelaksanaanya setelah hari H dan untuk pembagiannya juga tidak boleh ada kerumunan.


Kolonel Lagan juga berharap, pada penanganan PPKM Darurat dilakukan dengan humanis dan tidak boleh menyingung masyarakat yang nantinya akan mengakibatkan penilaian tidak bagus dari masyarakat itu sendiri.


Pada kesempatan yang sama Bupati Banyumas, Ir. H. Achmad Husein mengatakan, warga Banyumas masih banyak yang tidak jujur apa bila memgalami gejala batuk, pilek, demam dll. "Karenanya, kita harus dengan cara door to door mengecek kondisinya, kalau dengan woro2 tidak akan maksimal", ungkapnya. 


Bupati Banyumas berharap kalau bisa masyarakat setiap hari harus Vaksinasi. Dan terkait masalah hari Raya Idul Adha dan ada warga yang melaksanakan penyembelihan korban di wilayah masing2, akan dilakukan antisipasi dan pencegahan kerumunan oleh Satgas PPKM di titik titik pemotongan. 


Dikatakan, kerawanan sosial pasti terjadi di Banyumas, apalagi hampir semua bansos reguler dari pemerintah pusat dicairkan pada bulan Juli 2021. "Bantuan dari Kabupaten bagi 25 ribu KK yang sudah mendaftar di aplikasi serta telah di verifikasi akan kami distribuskan", terangnya. (Penrem071/Pendim0713)

Rabu, 14 Juli 2021

Mulai tanggal 16 – 22 Juli Exit Tol di Kabupaten Brebes di Tutup

 Brebes - Kendaraan dari arah Jakarta dan Jawa Timur tidak akan bisa masuk wilayah Jawa Tengah melalui tol di wilayah Jateng mulai 16 - 22 Juli 2021. Pasalnya, 27 exit tol di Jawa Tengah ditutup pada rentang waktu dan tanggal tersebut, termasuk di wilayah Kabupaten Brebes.









Penutupan 27 exit di Jawa Tengah itu dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas selama PPKM darurat.

Tak Hanya itu Jalur Pantura perbatasan Jawa tengah dan Jawa barat juga akan dilakukan pemeriksaan kendaraan di pos Gabungan di wilayah Losari. Hal ini sesuai dengan kesepakatan Rakor Antara Polresta Cirebon Polda Jabar dengan Polres Brebes Polda Jateng, Rabu (14/07/2021) sore.

Kapolres Cirebon Kota Kombes pol Arif Budiman menjelaskan dalam dalam kegiatan Rakor Lintas Sektoral telah disepakati akan dibangun pos terpadu dalam rangka untuk menyamakan persepsi bagaimana cara bertindak dilapangan terkait dengan mengurangi mobilisasi baik dari Jawa tengah menuju Jawa barat maupun sebaliknya. 

"Kita sepakati hari ini akan dibangun Pos terpadu nanti mulai Jumat (16/07) dalanrangka untuk mengurangi mobilisasi baik dari Jawa tengah menuju Jawa barat maupun sebaliknya sama CBnya, Sektor Kritikal Go silahkan jalan,  sektor esensial dengan dilengkapi dengan surat keterangan dan selebihnya diluar itu Stay At Home," jelas Kombes Pol Arif Budiman.

Sementara itu Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menyatakan Polres Brebes Polda Jateng akan melakukan penyekatan di perbatasan Jawa tengah dan Jawa Barat. "Rekayasanya kami Polres Brebes akan berkoordinasi dengan Polres Cirebon untuk melakukan penyekatan- penyekatan agar masyarakat juga tahu mulai tanggal 16 akan dilakukan penutupan Jalan Tol sehingga mobilisasi masyarakat dari Cirebon maupun Brebes tetap dirumahapabilan tidak ada kepentingan mendesak, tetap menaati Prokes," ujar AKBP Faisal.

Faisal menambahkan selama penyekatan hanya kendaraan tertentu yang diperbolehkan melintas. Sesuai dengan Imendagri no 15 tahun 2021 pasal ketiga yaitu jenis kendaraan Golongan Kritikal dan esensial dan  itu pun harus menunjukkan surat rekomendasi.

"Hanya kendaraan kendaraan Kritikal dan esensial yang boleh melintasi jalur tersebut, surat keterangan nanti bisa ditunjukan kepada petugas yang berjaga di lapangan," imbuh AKBP Faisal Febrianto. (Humas/Pendim0713)