Kamis, 10 November 2022

Inilah Puncak Perayaan Hari Pahlawan 2022 di Brebes

 

Brebes – Keluarga besar TNI di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, gelar ziarah nasional dan upacara di Alun-alun Brebes untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2022. Kamis (10/11/2022).

Mengawali kegiatan tersebut, Dandim 0713 Brebes Letkol Infantri Tentrem Basuki, memimpin rombongan untuk memberikan penghormatan dan doa untuk 92 orang pahlawan yang jasadnya terbaring di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama I Brebes.

Selanjutnya rombongan dari berbagai unsur itu melaksanakan tabur bunga di pusara para pahlawan dan ditutup dengan perhormatan terakhir sebelum meninggalkan TMP tersebut.

Acara selanjutnya adalah pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan yang digelar di Alun-alun Brebes, dimana Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti SE.MH bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapten Infantri Kunpriyanto SE sebagai Komandan Upacara.

Para peserta upacara yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk juga veteran, ormas, dan mahasiswa maupun pelajar ini, secara khidmat juga memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih yang dikibarkan Paskibra Brebes.

Dalam amanatnya, Bupati membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, dimana Mensos RI mengajak agar peringatan Hari Pahlawan kali ini digunakan sebagai renungan bagi warga bangsa yang merdeka untuk meneladani dan selanjutnya mencontoh semangat pantang menyerah dan keikhlasan dari para pahlawan bangsa.

Bagaimana tidak, dengan hanya berbekal bambu runcing pun, namun dengan semangat serentak rakyat seantero nusantara bersama laskar-laskar pejuang, mereka semua berani tampil menghadang musuh yang merupakan pemenang perang dunia dengan persenjataan terbaiknya.

Hanya ada dua pilihan kala itu, yakni merdeka atau mati. Para pejuang sepenuhnya percaya bahwa masa depan anak dan cucu mereka harus diperjuangkan. Mereka percaya bahwa kemerdekaan suatu bangsa merupakan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dan bukan pemberian dari siapapun.

“Pahlawanku, Teladanku. Dari kalimat tersebut diharapkan mampu menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu dan membantu sesama tanpa memandang sekat seperti seloka Bhinneka Tunggal Ika,” paparnya.

Idza juga mengatakan bahwa Mensos RI mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bersungguh-sungguh mempertahankan wilayah NKRI yang kaya akan segalanya, karena di masa yang akan datang akan menjadi rebutan bangsa-bangsa lain di dunia. Pasalnya, kelangkaan pangan, energi, dan air bersih, jelas menjadi pemicu sehingga perlu kesiapan yang sungguh-sungguh mulai dari sekarang.

Tri Rismaharini juga mengajak rakyat Indonesia mulai dari Aceh sampai ke Papua, untuk terus mengembangkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, mengembangkan sumber pangan berbasiskan potensi dan kearifan lokal dan memperkuat keragaman pangan sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pangan.

“Mengelola sumber daya alam dengan baik akan menopang keberlangsungan hidup bagi generasi saat ini dan generasi mendatang. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa karena para pahlawan kita telah memberikan teladannya,” tegasnya.

Tri Rismaharini tak lupa mengajak agar menjadikan momentum Peringatan Hari Pahlawan tahun ini untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain, mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, dan seterusnya.

Kemudian bersama-sama memerangi kebodohan, kemiskinan, paham radikal dan upaya pecah–belah bangsa lainnya, serta tumbuh kembangkan semangat gotong royong untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan pesan-pesan pahlawan dan ditutup dengan foto bersama dengan diiringi lagu-lagu kebangsaan. (Aan)

Peringatan Hari Pahlawan, upacara Hari Pahlawan, ziarah nasional Hari Pahlawan

Tri Rismaharini tak lupa mengajak agar menjadikan momentum Peringatan Hari Pahlawan tahun ini untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain, mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, dan seterusnya.

Kemudian bersama-sama memerangi kebodohan, kemiskinan, paham radikal dan upaya pecah–belah bangsa lainnya, serta tumbuh kembangkan semangat gotong royong untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. (Aan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar