Minggu, 27 Oktober 2019

Putra Wartawan Asal Tegal Harumkan Indonesia Di Ajang Taekwondo 10 Negara Di Bali


Tegal - Harsa Abidarda (11) murid kelas 6 SDN Kejambon 7 Kota Tegal, Jawa Tengah, berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Taekwondo International Championship 2019 yang digelar di Gor Purna Krida, Provinsi Bali, 25-27 Oktober 2019 ini.




Putra kelima sekaligus bungsu dari salah satu wartawan online dan cetak Kabar Nusantara, Slamet MD (53) ini, berhasil menjadi juara pertama kyorugi atau sparring di kelas under 33 kilogram.

Disampaikan Slamet, warga Jalan Arjuna Gang 15 RT. 7 RW. 3, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, bahwa sebagai orang tua dirinya merasa bangga atas prestasi anaknya tersebut karena tak hanya mewakili kabupaten dan provinsinya saja.

“Di final anak saya mengalahkan kontestan Indonesia lainnya, Fiqri Rahmadian dari SDS Bhakti Tugas Jaguar, DKI Jakarta dengan skor 19-3, dan bahkan menjatuhkan lawannya sampai tiga kali,” ucapnya.

Dikatakannya juga, prestasi Harsa sebelumnya adalah medali emas taekwondo Pekan Olahraga Antar Pelajar (POPDA) Kota Tegal (12/10) di di Gor Mini Tegal Selatan dengan mengandaskan Taekwondoin Hanif H dari SDIT Usamah Kota Tegal.

Saat ditanya kiat suksesnya, Slamet mengaku bahwa anaknya hanya melakukan latihan secara rutin termasuk menjaga pola makan dan istirahat.

“Kuncinya adalah Harsa mencintai taekwondo dan berlatih sejak kelas 2 SD, sehingga mau berdisiplin menjalankan menu latihan. Saya selaku orang tua hanya memotivasinya saja,” imbuhnya.

Ditambahkannya, kejuaraan selanjutnya adalah mewakili kontingen pelajar Kota Tegal dalam event POPDA se-Karesidenan Pekalongan yang akan digelar akhir tahun ini. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak terhadap anaknya.

Senada juga disampaikan Harsa (memakai pelindung kepala merah saat kejuaraan), kepada kedua orang tuanya, guru, para pelatih di Proton Taekwondo Club, serta pihak lainnya.

Inilah sosok penginspirasi bagi pelajar atau generasi muda lainnya. (Aan)

Kejuaraan Taekwondo International, anak wartawan Kota Tegal berprestasi, emas kyorugi atau sparring taekwondo, kejuaraan di Bali

Inilah Tujuan Polres Brebes Gabungan Gelar Razia Malam Hari

Brebes - Demi cipta kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Brebes terus melakukan terobosan. Salah satunya dengan digelarnya razia dan patroli malam guna menjamin kenyamanan masyarakat serta pengguna jalan raya dari aksi kejahatan.




Tampak anggota Polres sedang melakukan razia dengan memeriksa kelengkapan surat-surat maupun kelengkapan kendaraan bermotor di Jalan Jenderal Sudirman Brebes, dengan dibackup puluhan petugas gabungan baik dari Kodim 0713 Brebes maupun Sub Denpom IV/1-4 Brebes. Jumat malam, (25/10/2019).

Dibenarkan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono melalui Kabag Ops, Kompol Raharja, bahwa razia tersebut digelar untuk meminimalisir operandi kriminalitas jalanan di wilayah Kabupaten Brebes, sehingga masyarakat dapat tenang melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kami pastikan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi hal yang utama karena. Razia dan patroli malam juga untuk lebih meningkatkan situasi yang sudah aman dan terkendali,” ujar Raharja.

Dijelaskannya lanjut, operasi antisipasi yang digelar dengan sasaran untuk mengantisipasi tindak pidana C3, yakni Curhat (Pencurian Berat), Curas (Pencurian dengan Kekerasan) serta Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor).

"Operasi Zebra Candi yang digelar serentak di seluruh jajaran Kepolisian ini, sebagai langkah meminimalisir modus operandi penjahat yang melakukan aksinya di jalanan pada malam hari," tegasnya.

Tak jarang dari pengendara dihentikan dan diperiksa surat-surat, isi tas maupun kendaraannya jika dirasa mencurigakan. Bagi yang melanggar, petugas kepolisian langsung menindak tegas dengan memberikan bukti pelanggaran atau tilang. (Sarinto/Aan)

Pengurus Daerah IWO Tegal Resmi Di Lantik


KENDAL,- Ketum PP IWO Jodhi Yudono resmi melantik Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Tegal bertempat di Obyek Wisata Tirto Arum Kendal, Jumat (25/10).





Acara pelantikan dihadiri Ketua IWO Pusat, Sekjen Pusat, PD IWO Jateng dan PD IWO Kendal.

Acara pelantikan diawali dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam 3 (tiga) stanza dan menyanyikan lagu Mars DPP IWO.

Pembacaan ikrar serta dan penyerahan pataka dilakukan secara langsung oleh Ketua IWO Pusat Jodhi Yudhono.

Ketua DPP IWO, Jhodi Yudhono dalam sambutannya mengatakan, peran media online semakin terdepan dalam memberikan sajian informasi pemberitaan dalam setiap peristiwa. Koran cetak saat ini diakui kalah cepat dalam mengabarkan.

Ketum IWO Pusat memberikan selamat kepada pengurus IWO Tegal. Dirinya berharap keberadaan IWO Tegal bisa membawa manfaat baik untuk pengurus dan juga untuk masyarakat Tegal secara luas.

Sekjen IWO Pusat Dwi Christiyanto mengapresiasi dan mendukung penuh keberadaan IWO Tegal. Dirinyapun mempersiapkan segala sesuatu surat menyurat untuk kemudian pengurus dan anggota PD IWO tegal agar segera masuk datanya ke Kebanglinmas Kota Tegal. 

Usai dilantik, Ketua PD IWO Tegal mengaku siap mengemban amanah. Dirinyapun meminta kepada seluruh pengurus dan anggota untuk senantiasa kompak. 

" Alhamdulillah PD IWO Tegal sudah dibentuk, mari saatnya kita rapatkan barisan," Katanya mengakhiri.

Pada kesempatan tersebut, pelantikan dan deklarasi juga dilakukan kepada PD IWO Jateng dan PD IWO Kendal. Pada kesempatan itu pula diselenggarakan seminar berjudul peran media online di era globalisasi.

Kamis, 24 Oktober 2019

Karhutla Perhutani RPH Kutayu Tonjong Brebes Berhasil Dipadamkan


Brebes – Kebakaran hutan oleh ulah orang yang tak bertanggung jawab saat membuka lahan jelang musim tanam Oktober 2019, mengakibatkan hutan jati milik Perhutani RPH Kutayu, BKPH Linggapada, KPH Balapulang, Jawa Tengah, terbakar.



Dari keterangan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, hutan jati milik Perhutani RPH Kutayu petak 48a yang berbatasan dengan Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, terbakar seluas kurang lebih 2,5 hektar.

“Masyarakat Rajawetan yang melaksanakan aktivitas bertani melihat asap dan kobaran api sekitar pukul 14.30 WIB. Kami menerima laporan dan bersama pihak Perhutani, Polsek dan masyarakat setempat langsung ke lokasi untuk upaya pemadaman,” terang Suwardi.

Dikatakannya lanjut, api baru berhasil dipadamkan tiga jam berselang yaitu sekitar pukul 17.30 WIB. Tampak diantara relawan, Babinsa setempat, Sertu Subagyo, dengan peralatan seadanya telah berhasil memadamkan Karhutla.

Pasca kejadian, pihak Koramil, Polsek dan Perhutani, terus memantau perkembangan lokasi.

“Kami bersama petugas lainya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar tanaman dan semak, karena membahayakan orang lain dan hutan. Juga dengan asapnya yang jelas mengganggu kesehatan,” pungkasnya. (Aan)

Para Petani Di Paguyangan Brebes Dibekali Cara Membasmi Tikus Dengan Rodentisida dan Fumigasi



Brebes – Puluhan petani dan Gapoktan Tani Harapan Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dibekali tentang cara pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) oleh BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Paguyangan.



Kali ini, penyuluhan dan pelatihan Gerdal (Gerakan Pengendalian) OPT yang diberikan, tentang cara membasmi hama tikus dengan obat dalam bentuk umpan berwarna hijau serta asap beracun yang berlokasi di rice mill serta persawahan setempat. Kamis (24/10/2019).

Disampaikan Sunardi, AMD, Kepala BPP Paguyangan, kedua fungsi obat rodentisida yang digunakan sangat bermanfaat membasmi tikus sawah (rattus argentiventer) dan tikus semak (rattus tiomanicus).

Untuk umpan hijau sangat disukai tikus karena isinya campuran beras, jagung, gandum dan roti. Racun ini mempunyai sifat antikoagulan, dimana metabolisme tikus akan terganggu dan selanjutnya mati.

“Tikus yang memakan umpan tidak akan langsung mati, tetapi dalam waktu 3-5 hari. Tikus akan terganggu sistem metabolisme tubuhnya dan mengalami perdarahan internal,” bebernya.

Dijelaskannya lanjut, setelah memakan umpan, tikus akan mencari sumber air untuk mengurangi dehidrasi dan mati di dekat perairan, bukan di sarangnya, sehingga aroma bau tidak timbul dari tubuh tikus. Metode ini tidak menimbulkan efek jera karena tidak disadari oleh tikus lainnya. Untuk pengumpanan, racun diletakkan secukupnya di jalur tikus atau juga dimasukkan ke lubang aktif.

Sedangkan racun asap/alpostran yang bekerja dengan sistem fumigasi atau pengasapan, sebelum dibakar para petani harus lebih memperhatikan arah angin. “Asap beracun yang dibakar dan kemudian dimasukan ke sarang tikus sebaiknya membelakangi arah angin sehingga asap tidak mengenai pelakunya. Selanjutnya lubang tikus ditutup dengan tanah agar asap tidak keluar,” lanjutnya.

Sunardi juga menekankan agar para petani menggunakan masker dan sarung tangan sebelum pengasapan, serta memperhitungkan jarak pembasmian dari pemukiman dan ternak penduduk.

Sementara ditambahkan Bati Tuud Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Pelda Ismangil, penyuluhan dan pelatihan tersebut untuk membantu para petani yang belum menemukan cara yang tepat dan efisien untuk mengatasi hama, untuk mencapai ketahanan pangan.

“Untuk penggunaan kedua jenis racun saya harapkan para petani dan Gapoktan mengikuti instruksi dari pemateri. Jangan berlebihan agar tidak mencemari lingkungan,” tegasnya.

Turut hadir OPT dari Kabupaten Pemalang, OPT dan petugas PPL Kecamatan Paguyangan, Kades Wanatirta Lukman, Babinsa setempat Koptu Ade Setiawan beserta anggota Koramil serta Gapoktan Tani Harapan desa tersebut. Pungkas acara dibagikan racun tikus kepada para petani dan Gapoktan. (Aan)

Rabu, 23 Oktober 2019

Inilah Cara Prajurit Brebes Memompa Hormon Bahagia Hilangkan Stres


Brebes – Puluhan prajurit Kodim 0713 Brebes memanfaatkan Jalan Raya Brebes-Jatibarang untuk melakukan pembinaan fisik dalam mendukung kesiapan dalam tugas sehari-hari.




Dibenarkan Bintara Tinggi Staf Operasi (Bati Ops) Kodim, Pelda Abdul Kholik, bahwa aktivitas aerobik penuh semangat merupakan kebutuhan bagi prajurit selain untuk pembinaan karier.

“Kami melaksanakan aerobik atau aktivitas kardiovaskular untuk menjaga kesehatan tubuh juga pembinaan jasmani sebagai syarat bagi yang akan naik pangkat,” ucapnya, Kamis (24/10/2019).

Dijelaskannya lanjut, selain kepentingan kedalam, lari di jalanan menurutnya untuk menggugah animo masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani untuk menunjang rohani.

Kegiatan diawali dengan senam peregangan dan pemanasan yang dipimpin langsung olehnya di Lapangan Apel Makodim Brebes, Jalan Jenderal Sudirman No. 107 Brebes.

“Banyak manfaat kesehatan dari pelaksanaan lari pagi jika dilakukan rutin minimal dua kali seminggu, diantaranya menurunkan berat badan dan memperlancar sirkulasi darah untuk mengurangi resiko penyakit jantung,” imbuhnya.

Ditambahkannya, selain itu juga untuk menurunkan risiko menderita alzheimer hingga 60 persen serta menurunkan stres.

“Saat melakukan aerobik seperti ini, tubuh akan melepaskan hormon bahagia (endorfin) sehingga menurunkan kadar hormon stress,” pungkasnya. (Aan)

Prestasi Santri Sekaligus Pramuka Brebes Harumkan Indonesia Di Ajang Jambore Internasional di Thailand


Brebes – Dalam talk show aksi Babinsa Brebes kali ini, menghadirkan Kak Wiwit Sapta Pandu (45), Staf Bidang Abdi Masyarakat dan Kehumasan Kwarcab Brebes, mengupas tentang prestasi Santri Brebes di ajang gerakan Pramuka internasional. Rabu (23/10/2019).



Dikatakannya, “Masih dalam nuansa Hari Santri Nasional (22/10), anggota Pramuka asal Brebes dari Gudep MA Darunnajah Kwarran Bumiayu Kwarcab Brebes, Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, mewakili Brebes dan Indonesia dalam ajang Jambore Internasional di Thailand. Ini suatu kebanggaan,” ucapnya.

Dikatakannya lanjut, kedua santri sekaligus pelajar Pramuka Penegak kelas XI atau Kelas 2 MA tersebut adalah Raihan Dhiya Fathi Athaillah (16) dan Muhamad Salimal Afif (16), telah berangkat ke Cibubur untuk mengikuti pemusatan latihan sebelum diberangkatkan ke Chonburi Thailand guna mengikuti The 21st National Scout Jamboree Thailand 2019, pada 26 Oktober sampai 1 November 2019.

“Mereka telah dilepas usai Upacara Hari Santri Tingkat Kecamatan Bumiayu, yang dipimpin Camat sekaligus Ketua Mabiran, Kak Apriyanto Sudarmoko (22/10),” imbuhnya.

Inilah contoh teladan dari kegigihan dan semangat santri sekaligus Pramuka yang berkarakter kebangsaan dan mempunyai semangat persaudaraan.

“Kita mohon doa kepada para pendengar setia Radio Singosari FM dan News Ketanggungan FM, masyarakat Brebes serta tanah air, untuk ikut mendoakan mereka. Keduanya adalah calon pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah,” pungkas Wiwit.

Talk Show atau dialog interaktif selama satu jam ini, akan membahas kembali tentang aksi-aksi Babinsa Brebes bersama segenap komponen masyarakat lainnya pada Rabu (30/10) mendatang, pukul 10.00 WIB.

Acara tambah meriah dengan dipandu oleh Rara Elshanum atau Siti Khumairoh (31) di Studio 2 Singosari 103.9 FM Brebes. (Aan)

Talk Show Aksi Babinsa Brebes Kali Ini Membahas Tentang Peran Santri Dan Premanisme


Brebes – Kali ini aksi kemasyarakatan Babinsa Kodim 0713 Brebes yang tayang di Radio Singosari 103.9 FM dan Radio News Ketanggungan 96.9 FM, membahas tentang peran santri dalam dalam bela negara, menjaga Pancasila serta mengokohkan NKRI. Rabu (23/10/2019).



Dikatakan narasumber kali ini, Serma Yusuf dari Koramil 03 Wanasari, bahwa santri juga merupakan garda depan bentengnya NKRI dari berbagai ancaman.

“Hari Santri Nasional diperingati tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, sesuai dengan Kepres RI Nomor 22 Tahun 2015. Ini merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan RI,” jelasnya.

Dikatakannya juga, cikal bakal peristiwa 10 November di Surabaya, yang saat ini diperingati sebagai Hari Pahlawan, tak terlepas dari resolusi jihad NU dan pidato Hadratus Syeikh (Maha Guru) Kyai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie, seorang Pahlawan Nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang kala itu menggetarkan sehingga mampu menggerakkan Wong Surabaya untuk angkat senjata melawan penjajah Belanda.

Sementara menjawab pertanyaan dari salah satu pendengar setia Singosari dalam talk show ini, tentang premanisme di desa, Yusuf menyatakan bahwa selaku Babinsa, Komsos (Komunikasi Sosial) dengan berinteraksi terhadap preman sangat penting untuk mengambil hatinya.

Setiap Babinsa telah dibekali dengan 5 kemampuan teritorial yang didalamnya adalah senyum teritorial. Jadi kekerasan solusinya adalah disentuh dengan hati.

“Jika ada Babinsa Brebes di pinggir jalan berinteraksi dengan preman, maka jangan negatif thinking dulu, itu adalah cara merengkuh hati preman itu,” pungkasnya.

Dialog interaktif dengan durasi selama satu jam dan ditayangkan setiap hari Rabu pukul 10.00 WIB ini, kali ini dipandu oleh Siti Khumairoh (31) dengan nama udara Rara Elshanum. (Aan)

Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini, Paud Nurul Hidayah Brebes Kenalkan Profesi TNI


Brebes – Ratusan murid PAUD Terpadu Nurul hidayah, Jalan Ahmad Yani No. 114, Kauman Pasar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengunjungi Kodim 0713 Brebes dalam rangka pengenalan profesi TNI.







Bentuk pendidikan formal yang bertujuan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan karakter anak agar memiliki kedisiplinan sebagai bekal memasuki pendidikan Taman Kanak-kanak.

Disampaikan Dandim melalui Perwira Seksi Teritorial, Kapten Arhanud Nediono, di Kodim Brebes, pengenalan profesi diawali dengan yel-yel, perkenalan jenis-jenis pakaian dan pangkat serta tugas TNI, baris-berbaris, kerapian, bongkar pasang senjata serta edukasi Pancasila.

Dibenarkan Hj. Subiatun, SPd. AUD, Kepala Sekolah, bahwa kunjungannya ke Kodim kali ini membawa 175 murid dan 20 guru pendamping, dalam rangka mengenalkan anak didiknya tentang berbagai macam tugas TNI.

“Anak didik kami juga mendapatkan wawasan kebangsaan untuk menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa dan membentuk jiwa nasionalisme, sehingga kedepan menjadi generasi penerus yang unggul dan dapat dibanggakan,” ucapnya.

Puncak acara dilaksanakan ramah tamah dan foto bersama. (Aan)

Senin, 21 Oktober 2019

Karhutla 5,5 Hektar Lahan Perhutani BKPH Bantarkawung Brebes Berhasil Dipadamkan


Brebes – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kawasan hutan pinus milik Perhutani RPH Tambakserang, BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat, terbakar. Minggu siang (20/10).








Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, bahwa kebakaran terjadi tepatnya di lahan hutan pinus Perhutani petak 61 L di Gunung Payung, Desa Karangpari dan wilayah Desa Waru.

“Api dilihat pertama kali oleh beberapa warga setempat yang sedang beraktivitas di areal Perhutani sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya dengan peralatan seadanya dan racun api, warga Karangpari dan Waru bersama Babinsa, LMDH dan pihak Perhutani, berusaha memadamkan api,” ungkap Nurhadi.

Ditambahkannya, mereka juga membuat sekat api agar kebakaran tidak meluas. Api berhasil dipadamkan 4 jam berselang.

“Pasca kejadian pihak Perhutani, TNI dan masyarakat sekitar hutan masih tetap waspada. Kami terus melakukan pemantauan,” tandasnya.

Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan, ditambah dengan hembusan angin yang cukup kencang dan kekeringan di musim kemarau.

Tidak ada korban jiwa, namun 5,5 hektar lahan produktif Perhutani hangus terbakar yang berisikan pohon pinus dan bambu.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membersihkan lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakarnya, serta memastikan bara rokok benar-benar mati sebelum dibuang,” pungkasnya. (Aan)

Puting Beliung Kembali Rusak Puluhan Rumah Di Wilayah Sirampog Brebes


Brebes – Angin puting beliung kembali menerjang puluhan rumah masyarakat di wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin dini hari (21/10/2019).





Dilaporkan Danramil 10 Sirampog, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Desa Batursari. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda tercatat meliputi 5 rumah rusak ringan di Dukuh Tengah RT. 02 dan 03 RW. 04, di RT. 01 RW. 04 Dukuh Kasa 35 rumah rusak ringan, 6 rumah rusak berat dan 1 tiang listrik roboh.

Selanjutnya adalah di Dukuh Anggrung RT. 03 dan 04 RW. 02, 5 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang. Terakhir adalah di Dukuh Bera RT. 02 dan 03 RW. 01, 6 rumah penduduk setempat juga mengalami kerusakan ringan.

“Kronologisnya adalah, hembusan angin mulai terjadi pada pukul 23.00 WIB (20/10) di wilayah Desa Batursari secara bergelombang. Yaitu angin kadang-kadang kencang dan kadang-kadang biasa,” jelas Mukhrodi.

Dijelaskannya lanjut, angin di awal musim penghujan Oktober 2019 ini, datang dari arah utara menuju selatan, dan puncaknya pada pukul 03.00 WIB, angin datang kencang sekali sehingga merusak beberapa atap rumah serta tanaman penduduk.

“Setelah melakukan koordinasi dengan pihak desa, pagi ini bersama BPBD, relawan dan masyarakat, akan membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan mengumpulkan yang dapat digunakan kembali,” tandasnya.

Laporan kepada Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE selaku Ketua Penanggulangan Bencana Alam Brebes, telah dilakukan. Tim gabungan juga direncanakan akan mengurangi ranting atau cabang pohon di dekat pemukiman penduduk.

Terlepas dari kejadian tersebut, sebelumnya pada pertengahan Januari 2019 (15/1), kejadian serupa juga pernah terjadi di Dusun/Desa Buniwah RT. 04 RW. 01, yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan merusak sekitar 20 rumah warga setempat dengan kategori rusak sedang dan berat. (Aan)

Minggu, 20 Oktober 2019

Brebes Sabet Seluruh Gelar Di Ajang Futsal Dandim Brebes Cup HUT TNI

Brebes – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 TNI, Kodim 0713 Brebes menggelar Turnamen Futsal Dandim Brebes Cup 2019 tingkat pelajar SMA sederajat, yang diikuti 29 tim dari Kabupaten Brebes dan Tegal, di Lapangan Futsal Muria 7, Jalan KH. Hasyim Asy'ari, Brebes.

Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE secara simbolis membuka turnamen dengan tendangan bola pertama, Sabtu (19/10/2019).













Dikatakan Dandim, dalam pelaksanaan turnamen agar setiap tim menjunjung tinggi sportifitas, karena tujuannya adalah silaturahmi antar pelajar melalui futsal.

"Jaga sportifitas dan utamakan faktor keamanan," tegas Faisal Amri.

Trisnori, Pimpinan Redaksi Bregasnews.Com selaku Ketua Panitia turnamen mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, termasuk AFK (Asosiasi Futsal Kabupaten) Brebes.

“Bregas EO selaku penyelenggara turnamen ini mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, termasuk sekolah dan seluruh peserta yang sangat antusias,” ucapnya.

Ia berharap, pertandingan ini bisa menjadi babak baru dan langkah yang baik untuk menemukan bibit-bibit pemain futsal di Kabupaten Brebes dan Tegal serta Kota Tegal.

Puncak acara, mewakili Dandim, Kepala Staf Kodim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku memberikan trophy serta uang pembinaan kepada juara pertama yaitu SMK Kerabat Kita kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Diketahui, juara kedua diraih SMAN 1 Larangan Brebes dan juara ketiga digondol SMK Bina Bangsa Kersana, Brebes. Untuk suporter terbaik SMK Bisma Kersana, suporter terheboh SMK Bina Bangsa Kersana, tim fair play SMKN 1 Kersana, pemain terbaik Andreas (GK) SMAN 1 Larangan Brebes, serta top skor (9 gol) diraih Danu dari SMK Bina Bangsa Kersana. (Gust/Aan)