Kamis, 28 Mei 2020

TNI Polri Dampingi Rapid Test Di Pasar Induk dan Yogya Mall Brebes


Brebes - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengadakan rapid test virus Corona (COVID-19) terhadap pengunjung pasar tradisional dan sejumlah mall. Kamis (28/05/2020).






Rapid test ini dilaksanakan serentak di 8 lokasi. Yakni di Pasar Induk Brebes-Ketanggungan-Bumiayu dan Banjarharjo serta Yogya Mall Brebes-Losari-Ketanggungan dan Mall Jatibaru Bumiayu.
Pengambilan sampel di tiap lokasi dilakukan secara acak sebanyak 40 orang. Mereka diambil sampel darahnya untuk diperiksa rapid test.
Seperti yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kecamatan Brebes dimana melaksanakan Rapid Test di Pasar Induk Brebes dan Yogya Mall. Dimana dilakukan Rapid Test kepada Karyawan dan Pengunjung Yogya Mall.

Hasil dari pemeriksaan Rapid Test yang dilaksanakan oleh Tenaga Medis Puskesmas  Brebes dan Puskesmas Pemaron di Pasar Induk Brebes dan Yogya Mall Brebes sebanyak 80 orang dengan hasil Non Reaktif.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Brebes Eko Purwanto, BA, SIP., Danramil 01/Brebes Kapten Arm Zaenal Abidin, Kapolsek Brebes AKP Harti, SH., Kepala Puskesmas Brebes Dr. Heru Padmonobo, M.Kes., Kepala Puskesmas Pemaron dr. Sukamdi, M.Kes., Anggota Koramil dan Polsek Brebes serta Tenaga Medis Puskesmas Brebes dan Pemaron.

Kapolsek dan Danramil sekaligus menghimbau kepada pengunjung Yogya Mall agar menggunakan masker dan jaga jarak saat mengantri di depan kasir. (Utsm)

Minggu, 24 Mei 2020

Cacat Luka Tembak, Serda Purnawirawan Sunarno Dapat Santunan Lebaran Pangdam IV Diponegoro

Brebes – Ungkapan terima kasih kepada Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE.MM, disampaikan Serda Purnawirawan Sunarno (58), salah satu dari 16 orang penerima santunan sosial Kodam IV Diponegoro, yang ditujukan bagi prajurit, PNS, dan keluarganya yang membutuhkan.





Tampak dirinya menerima bantuan sosial berupa uang senilai Rp. 1,5 juta yang disalurkan melalui Kasdim 0713 Brebes, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku (masker putih), di Aula Jenderal Soedirman, Makodim Brebes. Jumat (22/5/2020).

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami terlebih dalam krisis ekonomi karena virus corona saat ini. Mewakili ke-16 penerima bantuan, saya mengucapkan banyak terima kasih,” ungkap warga Desa Tegalglagah RT. 05 RW. 02, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini.

Sekedar diketahui, Sersan Sunarno merupakan mantan anggota Yonif 321 Raider Kostrad, Majalengka, Jawa Barat. Saat operasi militer Seroja di Timor-timur tahun 1989 silam, dirinya mengalami luka tembak di bagian punggung dan mengenai tulang belakang sehingga menyebabkan lumpuh anggota gerak bawah walaupun telah menjalani 3 kali operasi.

Saat ini hanya bertumpu kepada uang pensiunan prajurit yang diterimanya setiap bulan pasca pensiun tahun 2015 lalu.

Kasdim Mayor Edwin menyatakan, bantuan sosial tersebut diberikan kepada jajaran prajurit dan PNS Kodam IV Diponegoro dan keluarganya, termasuk pensiunan dan warakawuri/wredatama yang mengalami sakit parah, menahun, sehingga masih memerlukan biaya perobatan yang besar.

Selain kategori tersebut, bantuan juga diberikan kepada anak yatim dan piatu dari prajurit, PNS, dan keluarganya yang mengalami kesulitan ekonomi.

Sementara diterangkan Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Kodim, Kapten Infanteri Kunpriyanto, bahwa penentuan penerima bantuan sosial melalui koordinasi dengan masing-masing Babinsa.

“Ada dua anak yatim KBT (Keluarga Besar Tentara) yang juga mendapatkan santunan. Semoga bantuan tersebut bermanfaat terutama saat menjelang Idul Fitri 1441 H ini,” ucapnya. (Aan)

Kamis, 21 Mei 2020

Dandim Brebes : Siapa Saja Juga Harus Bijak Bermedsos


Brebes – Kemajuan teknologi Media Sosial (Medsos) sangat memudahkan siapa saja dalam mengakses dunia dalam genggaman. Namun dibalik sisi positif ada juga sisi negatifnya bagi penggunanya, yakni dapat terjerat pasal ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) atau Undang-undang nomor 11 tahun 2008, jika tidak menggunakan dengan bijak.



Oleh karenanya, Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, juga menekankan kepada anggotanya, baik prajurit, ASN dan keluarganya masing-masing, supaya berhati-hati dan bijak dalam bermedsos. Rabu (20/5/2020).

“Kita tekankan kepada keluarga besar Kodim Brebes agar menyaring dulu informasi apakah itu isu yang tidak jelas/berita hoax sebelum share/repost, baik video, gambar maupun tulisan yang dapat memicu ujaran kebencian dan provokasi,” ungkapnya di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes.

Faisal Amri juga menyampaikan, selain diri pribadi, nama baik institusi juga dapat dirugikan dari perbuatan nyeleneh anggota.

Sembarangan dalam bermedsos, misalnya membuat status seperti di facebook, instagram, dan twitter, serta membuat konten-konten di youtube dan tiktok yang tidak pantas terlebih menggunakan seragam dinas, dapat menjadi masalah dan bahkan berurusan dengan hukum pasal UU tersebut.

Yang juga diantisipasi adalah saat beberapa istri TNI atau Persit membuat status nyinyir di medsos terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto, hingga akhirnya suaminya harus menjalani hukuman disiplin dan pencopotan dari jabatan.

Meski sekilas hanya sebuah status saja namun tapi dampaknya dapat luar biasa karena diakses siapa saja di belahan dunia manapun.

Jangan terpancing dengan konten yang ada di media sosial. Sekali lagi saya berharap mari kita menggunakan media sosial (Medsos) dengan Bijak dan benar-benar positif, "Tegas Dandim Letkol Inf AY David Alam kepada anggotanya.

Ia berharap, medsos dapat dijadikan tempat mendapatkan informasi yang positif, serta menambah kesejahteraan dengan mempublikasikan hasil-hasil kerajinan tangan usaha keluarga maupun kelompok dan juga obyek wisata. (Aan)

Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng Cek Penyekatan Pemudik di Brebes


Brebes – Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE,MM bersama Kapolda Jateng Irjen Pol. Akhmad Luthfi, SH,SST,MK, meninjau kesiapan pengamanan arus mudik lebaran 1441 H, di Pos Pantau Terpadu Operasi Ketupat Candi 2020, di Exit Tol Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis siang (21/5/2020).







Pangdam dan Kapolda tersebut juga untuk mempersiapkan Kunker Panglima TNI dan Kapolri yang direncanakan memantau secara langsung H-2 arus mudik lebaran di Exit Tol Pejagan, Exit Tol Brebes Timur dan di Pos penyekatan dan pengamanan di Jalan Raya Pantura yang dipusatkan di Kecipir, Kecamatan Losari.

Hadir mendampingi antara lain Danrem 071 Wijaya Kusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana S.Sos, MM, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, Dandim 0713 Brebes Letkol Infantri Faisal Amri, SE, para Dandim dan Kapolres se-Pantura atau eks Karesidenan Pekalongan, serta Forkopimda Kabupaten Brebes lainnya.

Disampaikan Kapolda, bahwa pada hari ke-27 Operasi Ketupat Candi Tahun 2020 ini, petugas gabungan baik dari TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP, telah berhasil melakukan penyekatan sebanyak 4.722 kendaraan arus mudik berdasarkan skala prioritas.

“Penyekatan di pintu tol dan Jalan Raya Pantura akan terus kita lakukan dalam rangka mengurangi sebaran covid-19, dengan pengecekan secara fisik dan manual dari kendaraannya, protap kesehatan pencegahan covid-19, serta kepentingannya mudik,” ucapnya kepada media.

Lebih lanjut Akhmad Luthfi mengatakan, prosedural tersebut akan menjadi acuan petugas di lapangan untuk memutarbalikkan para pemudik kembali ke wilayah Jawa Barat atau menerima masuk Jawa Tengah.

“Para petugas gabungan di lapangan akan kita drill untuk penanganan para pemudik yang akan masuk Jateng,” tegasnya.

Sedangkan bagi pemudik yang diputar balik di tol, kendaraannya akan dipasangi stiker sehingga nantinya akan diberikan keringanan biaya skala prioritas dari Bina Marga.

Ditanya antisipasi terorisme di masing-masing Pos Pam, dirinya menyatakan sudah mempersiapkan antisipasi dengan menempatkan personel gabungan yang terdiri dari satuan Brimob, Sabhara dan TNI.

“Tugas mereka adalah mengamankan anggota yang melaksanakan tugas kemanusiaan,” pungkasnya.

Pangdam dan Kapolda juga menerima paparan dari Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Subandrya, tentang rekayasa lalu-lintas yang akan diberlakukan, termasuk pemutaran arus kendaraan pemudik ke wilayah Jabar.

Sementara Pangdam menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh tugas Polri sesuai protokoler TNI.

Puncak acara dilakukan pemberian bingkisan TNI-POLRI kepada masing-masing perwakilan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan tenaga medis.

Untuk diketahui, protap kesehatan pencegahan covid-19/virus corona yang dimaksudkan Kapolda adalah para pemudik wajib memakai masker, pengaturan jarak atau physical distancing, wajib diukur suhu badan dengan termometer infrared, ada tidaknya cairan disinfektan, serta kelengkapan surat kendaraan dan kesehatan. (Aan)

Senin, 18 Mei 2020

Bantuan Datang Lagi ke Dapur Umum Kodim Brebes


Brebes – Dapur Umum (DU) Covid-19 Kodim 0713 Brebes kembali mendapatkan bantuan bahan makanan dari pengelola PT. Charoen Pokphand Jaya Farm, Unit Farm Baros, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, H. Sugiyanto (49), berupa 5.000 butir telur ayam.






Selain telur, bantuan lain berupa 4 karung beras, mentimun dan ayam siap goreng, datang adalah dari keluarga H. Purwanto (54), Ketua Padepokan Dzikir dan Fikir Ruh Insan Kamil Kabupaten Tegal, sekaligus aktivis Lapas RI (Lembaga Analisa Pencegahan Publikasi Anggaran dan Sistem) Kabupaten Brebes.

Dibenarkan Dandim melalui Kasdim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, bahwa bantuan dari masing-masing pihak tersebut adalah bentuk kepedulian kepada sesama yang terdampak covid-19.

“Bahan makanan itu akan dimasakkan di Dapur Umum Kodim Brebes sebagai makanan berbuka puasa,” ungkapnya.

Sedangkan menurut H. Purwanto dan H. Sugiyanto, bantuan dari pihaknya itu merupakan bentuk support kepada TNI dan masyarakat di tengah pandemi corona.

Sementara dikatakan Sugiyanto, pengelola peternakan tersebut, bahwa sedikit bantuan tersebut diharapkannya dapat membantu baik pekerjaan pihak TNI dalam membantu masyarakat terdampak.

Untuk diketahui, dapur tersebut mulai beroperasi dari tanggal 23 April 2020 lalu, dan sampai saat ini masih konsisten membagikan makanan dan takjil berbuka puasa bagi masyarakat umum. (Aan)

Sabtu, 16 Mei 2020

Membanggakan, 7 Pasien Sembuh Covid-19 Kabupaten Brebes Dipulangkan ke Rumah


Brebes – Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan pelepasan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah menjalani 3 tes swab PCR dengan hasil negatif.






Tampak Forkopimda Kabupaten Brebes melepas kepulangan 7 orang PDP yang sebelumnya dikarantina di Islamic Centre Brebes, sejak akhir Maret 2020 lalu. Sabtu (16/5/2020).

Selain Forkopimda Brebes, pejabat lainnya yang hadir yakni Sekda Ir. Djoko Gunawan, MT, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sartono, MM, Kasatpol PP Brebes Drs. Supriyadi, M.Si, serta Muspika Brebes.

Disampaikan Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bahwa dari ketujuh pasien virus corona, 5 orang merupakan warga Kecamatan Bantarkawung, 1 orang dari Kecamatan Paguyangan, dan satu lagi dari Kecamatan Bumiayu. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Brebes telah mampu menyembuhkan pasien corona.

Ketujuh PDP atau OTG (Orang Tanpa Gejala) yang sudah dinyatakan negatif dari  hasil tes swab PCR ketiga Labkesda Kemenkes RI, di Salatiga, hari ini dikembalikan ke rumah masing-masing untuk bertemu dengan keluarganya.

Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes atau Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas prestasi sembuhnya 7 dari 24 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus corona.

“Saya ucapkan terima kasih khususnya kepada para dokter, tenaga medis, TNI-Polri, BPBD, dan pihak lainnya yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Brebes, dimana telah bekerja tanpa mengenal lelah menangani pandemi covid-19 di wilayah Brebes,” ungkap Idza.

Idza juga mengucapkan terima kasih atas semangat untuk sembuh dari seluruh pasien karantina, mereka telah mematuhi seluruh protokoler kesehatan dari pihak medis sehingga 7 orang sembuh. Pihaknya juga yakin, sisa pasien juga akan sembuh.

”Walaupun sudah sehat, protokoler kesehatan tetap terus dijaga, yaitu jaga kebersihan, selalu cuci tangan dan menjaga jarak, serta wajib pakai masker. Itu semua untuk untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Brebes,” pesannya.

Ia juga berharap kepada masyarakat bahwa secara prosedur penanganan covid-19, ke-7 orang sudah dinyatakan sembuh secara medis sehingga masyarakat harus memahami betul-betul dan menerima kembali dalam kehidupan sosial masyarakat.

Sementara YK (36), warga Kecamatan Bantarkawung, salah satu dari 6 pasien sembuh covid-19 dari Klaster Gowa, Sulawesi Selatan, mengucapkan terima kasih kepada Pemda, TNI-Polri, dan petugas medis yang telah menjaga mereka selama di Karantina dan mengizinkannya pulang hari ini.

Untuk acara puncak yaitu pemberian tali asih dari Forkopimda Kabupaten Brebes.

Sekedar diketahui, dari hasil tes swab PCR kedua (12/5) terhadap 17 orang PDP terkonfirmasi positif covid-19, 13 orang dinyatakan negatif, 2 orang positif dan 2 orang lagi mengulang tes karena terjadi kesalahan teknis.

Dari 13 orang yang hasil tes swab keduanya negatif tersebut, 12 orang di antaranya peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 atau jamaah tablig akbar di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sedangkan satu orang lagi adalah pemudik dari Jakarta.

Dengan pemulangan jumlah tersebut, saat ini PDP tersisa di karantina Islamic Centre adalah 6 orang. Pemulangan juga telah melalui kesepakatan dengan pihak desa yang telah berjanji akan menerima kembali warganya jika dinyatakan sembuh secara medis. (Aan)

Kamis, 14 Mei 2020

Pemeriksaan Kesehatan Pemudik di Brexit Tol dan Jalan Raya Pantura Brebes Terus Dilakukan


Brebes – Pemeriksaan kendaraan umum dan pribadi yang akan keluar dari Brexit Tol Brebes, terus dilakukan oleh petugas gabungan penanggulangan dan pencegahan covid-19 Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.








Dijelaskan Danramil 01 Kodim 0713 Brebes, Kapten  Armed Zaenal Abidin, bahwa personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP, dan BNPB, menghentikan seluruh kendaraan yang keluar Pintu Tol Brebes Timur untuk memeriksa surat keterangan sehat dan tujuan mudik.

“Apabila kedapatan yang pulang kampung dan berasal dari zona merah akan dikembalikan lagi memasuki tol,” ungkapnya.

Patugas juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada setiap kendaraan yang keluar serta pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermometer tembak/thermometer infrared.

“Petugas juga menghimbau kepada pumudi agar selalu mengunakan masker dan menjaga jarak aman. Ini semua untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Brebes,” tandasnya.

Terpisah, di akses masuk Brebes melalui Jalan Raya Pantura, pemeriksaan serupa juga dilakukan oleh petugas terpadu di Terminal Truck Kecipir, Kecamatan Losari. (Aan)

Sweeping Pemudik ke Wilayah Salem Brebes Terus Diberlakukan di Tiga Akses Masuk


Brebes – Tim Gugus Cegah Covid-19 Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus memberlakukan prosedur pencegahan covid-19 yang kemungkinan dibawa oleh para pemudik yang akan masuk wilayah Salem.




Tampak petugas pengamanan terpadu mendata dan mengecek setiap orang dengan menggunakan thermometer infrared, di Posko Gunung Lio. Jumat (15/5/2020).

Dikemukakan Danramil 13 Salem, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Iskandar, bahwa selain di posko di perbatasan Kecamatan Salem-Banjarharjo tersebut, juga dilakukan di Posko Banjaran perbatasan Salem-Majenang, Kabupaten Cilacap, serta Posko Desa Gununglarang yang merupakan akses antara Salem dengan Kecamatan Bantarkawung.

“Selain dilakukan pengecekan suhu badan dan pendataan, juga dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan oleh petugas gabungan baik dari TNI-Polri, Satpol PP, Puskesmas Bentar, Puskesmas Salem, perangkat desa, serta Ormas dari Relawan Bangbara dan Banser Salem,” ungkap Kapten Iskandar.

Adapun hasil pemeriksaan mulai dari tanggal 14 sampai dengan 15 Mei 2020 pagi, adalah mobil travel masuk sebanyak 5 unit, mobil pribadi 3 unit, dan sepeda motor 32 unit. Total adalah 64 orang pemudik.

“Dari 64 orang pemudik dan 46 orang warga setempat dan sekitarnya yang lalu lalang, belum ditemukan orang dengan gejala virus corona karena suhu tubuhnya normal dan tidak ada keluhan,” tandasnya.

Ditambahkannya, petugas tetap menghimbau bagi para perantau yang pulang kampung untuk mengisolasi diri atau karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, selalu memakai masker dan rajin cuci tangan. (Aan)

Mitigasi Pandemi, TNI Brebes Kembali Sterilisasi Karantina PDP Covid-19


Brebes – Tim gugus tugas penanggulangan covid-19 dari Kodim 0713 Brebes, kembali melakukan dua orang untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan karantina PDP (Pasien Dalam Pemantauan) Covid-19 Pemkab Brebes, di Islamic Centre, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat (15/5/2020).






Dikemukakan Pasiops Kodim melalui Batiops, Pelda Abdul Kholik, upaya tersebut untuk mensterilisasi lingkungan isolasi sehingga meminimalisir para petugas pengawas dan perawat PDP terpapar virus corona.

“Kita melakukan mitigasi kembali dengan penyemprotan cairan disinfektan di setiap sudut Islamic Centre, termasuk pagar, jalan dan lapangan,” tegasnya.

Tampak Kopda Sugiharto dan Kopda Subarkah, melaksanakan tugasnya dengan memakai APD (Alat Pelindung Diri), yang merupakan prosedur untuk menghindarkan terjangkit wabah.

Untuk diketahui, saat ini PDP yang dikarantina berjumlah 13 orang, yang kesemuanya merupakan jamaah tabligh akhbar Ijtima Ulama Dunia 2020, Klaster Gowa, Sulawesi Selatan.

Para OTG (Orang Tanpa Gejala) tersebut sudah dinyatakan negatif virus corona melalui hasil tes swab PCR kedua yang dikeluarkan Labkesda Kemenkes RI, di Salatiga, Jateng (12/5).

Sesuai protokol penanganan covid-19, mereka masih harus menunggu hasil tes swab tahap ketiga untuk memastikan apakah benar-benar sembuh dan dapat pulang ke rumah masing-masing. (Aan)