Senin, 26 April 2021

Pramuka SWK Larangan Brebes Bagikan Ratusan Takjil Buka Puasa

 Brebes – Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, bagi-bagi takjil buka puasa di depan Makoramil Larangan, Jalan Raya Larangan No. 78 Brebes. Kamis sore (22/4/2021).







Dijelaskan Pjs. Danramil, Letda Infanteri M. Yazid melalui Bati Tuud, Peltu Maulana, takjil gratis dibagikan kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di depan koramil.


“Ada 150 takjil yang kita siapkan bersama Pramuka SWK dan kita berikan kepada para pengguna jalan yang melintas sore ini,” terangnya.


Lanjut Maulana, kegiatan sosial itu merupakan bentuk kepedulian khususnya bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa serta untuk mengisi Hari Kartini.


“Untuk Mekanisme pembagiannya dilakukan saat kendaraan berhenti di lampu merah atau warga yang berhenti untuk mendapatkan takjil,” sambungnya.


Menurutnya, cara itu dilakukan agar tidak mengganggu arus lalu-lintas atau menimbulkan kecelakaan.


Tak hanya itu, mereka juga mengingatkan para penerima takjil agar memakai helm dan juga patuh Prokes dengan memakai masker. (Junaedi/Aan)

Petugas Masih Persuasif Saat Operasi Penyekatan Pemudik Masuk Jawa Tengah Melalui Brebes

 Brebes – Pos Penyekatan Terpadu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, belum memutarbalikkan kendaraan bermotor yang mengangkut para pemudik. Petugas gabungan dari yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP, serta pihak terkait lainnya, hanya sebatas melakukan tindakan pencatatan data, pemeriksaan suhu para pengendara dan penumpang, serta memeriksa surat-surat ketentuan pemudi sesuai protokol kesehatan.







Di hari pertama penyekatan pada periode pra mudik dengan pengetatan (22 April-5 Mei) ini, Waka Polres Brebes, Kompol Eko Yulianto S.I.K, MH, memimpin penyekatan para pemudik yang akan masuk wilayah Jateng dari Jabar, di Pos Penyekatan Terpadu Terminal Truk Kecipir, Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Sabtu (17/4/2021).


Menurutnya, pihaknya langsung mendirikan pos penyekatan di Kecipir, sehari sejak dikeluarkannya Addendum Surat Edaran dari Kepala BNPB, Doni Monardo, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19, tanggal 21 April 2021, tentang perubahan larangan mudik.


Pos Kecipir ini adalah salah satu dari tiga pos penyekatan. Untuk kedua pos lainnya berada di Exit Tol Pejagan, dan satu lagi di jalur perbatasan Jateng-Jabar di Desa Bojongsari Kecamatan Losari, dimana jalur ini sebagai jalur alternatif dari Ciledug, Jabar masuk ke Brebes Jateng.


Untuk pos penyekatan di Bojongsari untuk menghadang para pemudik yang menggunakan jalur tikus, dimana biasanya dipakai mobil-mobil travel dari Jakarta dan sekitarnya.


Sementara dari wawancara dengan Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, ia menjelaskan bahwa sebelum operasi penyekatan, Waka Polres Brebes meresmikan Pos Penyekatan Terpadu Kecipir dan mengambil apel para petugas gabungan.


“Sedang dibangun juga dua pos pendukung yang nantinya untuk tempat istirahat para petugas, karena pelaksanaan tugas nantinya akan diberlakukan selama 24 jam secara bergantian atau shift,” teranganya.


Sementara disinggung terkait larangan mudik, Muhtadi menjelaskan bahwa sesuai petunjuk di masa pra mudik dengan pengetatan ini, petugas belum memberlakukan putar balik kendaraan bermotor jika memenuhi syarat.


“Jadi para pemudik masih boleh melakukan perjalanan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat serta menunjukkan surat negatif covid-19 atau hasil test swab PCR antigen 1x24 jam bagi yang belum divaksin, bukti kartu vaksin dosis 1 dan 2, dan surat jalan atau surat tujuan pulang kampung,” terangnya.


Sedangkan bagi pemudik warga asli Brebes nantinya akan tetap diawasi oleh Satgas Covid-19 di masing-masing desa dengan memaksimalkan posko PPKM Mikro sesuai SOP yang sudah berjalan.


Sekedar informasi sesuai Addendum Surat Edaran Kepala BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, nomor 13 Tahun 2021 tanggal 21 April 2021, tentang perubahan peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 dan pengendalian penyebaran covid-19.


Adapun perubahan dimaksud adalah, semula waktu peniadaan mudik hanya 10 hari yang dimulai pada H-7 lebaran atau 6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021, dirubah menjadi satu bulan yakni mulai tanggal 22 April 2021 sampai dengan 24 Mei 2021.


Pemerintah sendiri membagi musim mudik tahun ini menjadi 3 periode, yakni periode pra mudik dengan pengetatan (22 April-5 Mei), periode peniadaan mudik (6-17 Mei), serta periode pasca mudik dengan pengetatan (18-24 Mei).


Pada periode perjalanan di masa larangan mudik, kendaraan bermotor yang diizinkan melintas hanya kendaraan pelayanan distribusi logistik, pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak atau non-mudik dengan mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit atau duka, ibu hamil dan satu pendamping, sedangkan untuk persalinan dapat disertai dua orang pendamping.


Di masa periode ini pula, penumpang kendaraan umum atau pribadi akan diperiksa surat negatif covid-19, jika tidak ada maka akan dilakukan tes antigen atau GeNose C19 acak oleh petugas di lapangan. (Aan)

[09:57, 4/27/2021] Pak Ujang: Pramuka SWK Larangan Brebes Bagikan Ratusan Takjil Buka Puasa


Brebes – Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, bagi-bagi takjil buka puasa di depan Makoramil Larangan, Jalan Raya Larangan No. 78 Brebes. Kamis sore (22/4/2021).


Dijelaskan Pjs. Danramil, Letda Infanteri M. Yazid melalui Bati Tuud, Peltu Maulana, takjil gratis dibagikan kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di depan koramil.


“Ada 150 takjil yang kita siapkan bersama Pramuka SWK dan kita berikan kepada para pengguna jalan yang melintas sore ini,” terangnya.


Lanjut Maulana, kegiatan sosial itu merupakan bentuk kepedulian khususnya bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa serta untuk mengisi Hari Kartini.


“Untuk Mekanisme pembagiannya dilakukan saat kendaraan berhenti di lampu merah atau warga yang berhenti untuk mendapatkan takjil,” sambungnya.


Menurutnya, cara itu dilakukan agar tidak mengganggu arus lalu-lintas atau menimbulkan kecelakaan.


Tak hanya itu, mereka juga mengingatkan para penerima takjil agar memakai helm dan juga patuh Prokes dengan memakai masker. (Junaedi/Aan)

Antusiasnya Anak-anak Ponpes Yanuris Tonjong Brebes Dilatih PBB dan Dibekali Wasbang

 Brebes – Puluhan santriwan dan santriwati Ponpes (Pondok Pesantren) Yayasan Nurul Islam (Yanuris), Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dibekali materi wawasan kebangsaan dan PBB dari Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes. Sabtu (24/4/2021).










Dijelaskan Nizar Eko Septianto selaku ketua panitia, bahwa kegiatan merupakan salah satu program Pesantren Intensif 1442 H/2021 M di Ponpes Nurul Islam Linggapura.


“Ada 32 santriwan dan 23 santriwati yang mengikuti kegiatan motivasi patriotisme dari TNI,” ujarnya.


Menurutnya, tujuan mengundang pemateri dari TNI karena anak didiknya memerlukan sosok keteladanan yang berdisiplin.


“Santriwan dan santriwati kami diberikan pendidikan formal dan non formal sebagai bekal mereka di kehidupan dunia dan akhirat,” tandasnya.


Sementara disampaikan Pelda Ibrohim, Babinsa Koramil Tonjong, materi kelas yang diberikannya meliputi 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.


Sedangkan pemateri kedua, Kopda Supriyadi memberikan edukasi unsur-unsur bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila, dan sikap rela berkorban.


“Untuk materi praktek yaitu baris-berbaris, mereka kami berikan materi PBB dasar dan tata cara apel,” bebernya.


Sebagai acara penutup dilaksanakan apel selesai kegiatan, buka puasa bersama, dan sholat magrib berjamaah.


Dr. H. Chayatullah Romas, selaku Pimpinan Yayasan Nurul Islam Linggapura menyatakan bahwa pembekalan dan motivasi yang diberikan diharapkannya dapat menjadikan para anak didiknya tersebut lebih berdisiplin kedepannya, dan juga mempunyai sifat rela berkorban, pantang menyerah, cinta tanah air dan bangsa, sehingga akan menjadi generasi pemimpin bangsa yang unggul kelak. (Aan)

Puluhan Motor dan Miras Diamankan Saat Razia Balap Liar di Jalingkut Brebes

 Brebes – Puluhan sepeda motor dan satu buah mobil berhasil diamankan oleh petugas gabungan dari Polres Brebes dan Kodim 0713/Brebes, di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu dini hari (25/4/2021).








Sejumlah pemuda yang kedapatan membawa miras juga terjaring razia, mereka juga didata dan dihukum oleh petugas dengan cara push up di tempat. Bagi yang tidak memakai masker juga mendapatkan olahraga malam itu.


Petugas selanjutnya membubarkan balap liar yang dianggap warga setempat sangat meresahkan.


Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, SIK.MHP melalui Kasat Samapta Polres Brebes, AKP. Suraedi, SH, selaku pimpinan razia tersebut mengemukakan, sasaran razia kali ini selain operasi yustisi juga menindaklanjuti adanya laporan dari warga yang mengaku resah dengan banyaknya pelaku balap liar di Jalingkut Brebes.


Saat melihat petugas, para penonton dan joki balap liar kalang kabut membubarkan diri menghindari kejaran petugas gabungan yang menggelar razia dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari ini.


“Kami menjamin kegiatan pada bulan Ramadhan ini untuk bisa memberikan rasa aman, nyaman dan rasa tentram kepada seluruh masyarakat Kabupaten Brebes untuk beribadah. Adanya laporan balap liar di Jalingkut yang meresahkan warga, langsung bubarkan secara humanis,” ujarnya.


Untuk puluhan kendaraan bermotor tersebut saat ini diamankan di Mapolres Brebes.


“Kendaraan yang diamankan ini akan dikembalikan setelah Ramadhan, dengan catatan melengkapi surat-surat kendaraan bermotornya atau mengembalikan kendaraan bermotor dalam keadaan standar,” tandasnya.


Ia berharap, dengan razia itu diharapkan tidak ada lagi pemuda yang melakukan balap liar serupa.


Menurutnya, peranan orang tua juga sangat penting untuk membantu menangkal kegiatan negatif tersebut, sehingga mereka tidak menyesal di kemudian hari karena kehilangan buah hati mereka di jalan.


Ditambahkannya, sasaran razia juga mencakup cafe dan warung-warung yang menjadi titik berkumpul warga. (Eko/Aan)

Tambal Sulam Jalan Jalur Brebes Tengah Masuk Wilayah Karangbale Larangan

  Brebes – Pekerjaan perbaikan jalan di jalur tengah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yaitu di ruas Jalan Raya Kabupaten Tegal-Brebes, terus dilakukan mulai dari perbatasan kedua kabupaten (Tegal-Brebes) di wilayah Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes, hingga perbatasan Kota Cirebon Jawa Barat.









Disampaikan Serka Junaedi, Babinsa Karangbale Koramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, untuk progres perbaikan sudah memasuki wilayah Kecamatan Larangan tepatnya di wilayah Desa Karangbale.


Tampak dirinya melakukan pengamanan kepada para teknisi Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng yang sedang bekerja. Selasa (25/4/2021).


“Para pekerja dari Dinas terkait sedang melakukan penambalan jalan dengan kedalaman dan diameter bervariasi. Lubang-lubang di jalan itu akibat tergerus hujan intensitas tinggi selama musim penghujan ini, serta ditambah dilintasi beban overload dari kendaraan berat,” terangnya.


Junaedi menambahkan, untuk arus lalu-lintas masih dalam kategori normal walaupun buka tutup di titik pengerjaan jalan.


Sementara disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional Bina Marga Tegal Jawa Tengah, Yafor, ST, bahwa perbaikan permanen baru akan dilakukan setelah anggaran yang dialokasikan dari APBN provinsi sudah ada dan siap digunakan.


“Jadi untuk sementara ini perbaikan yang dilakukan berupa tambal sulam dengan mengerahkan tim sapu lubang,” bebernya.


Menurutnya, jalan ditutup dulu agar tidak terjadinya kecelakaan atau membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas khususnya para pengendara sepeda motor.


Pihaknya akan mengidentifikasi titik-titik mana yang masih bisa di patching dan ditutup permanen.


Walaupun ada larangan mudik lebaran 1442 H tahun ini terkait kewaspadaan penyebaran covid-19, namun jalan raya jalur tengah Brebes ini tetap dipersiapkan.


“Dalam sehari rata-rata ada 100 titik lubang yang ditambal tim sapu lubang, termasuk perbaikan jalan yang bergelombang parah,” imbuh Yafor. (Junaedi/Aan)

Rabu, 21 April 2021

Persit KCK Cabang XXIII Dim0713 Brebes Ikuti Webinar Hari Kartini 2021

 Brebes – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Dim 0713 Brebes, Rem 071 PD IV/Diponegoro mengikuti Webinar yang telah diselenggarakan oleh BKKBN Pusat dalam memperingati Hari Kartini Tahun 2021. Kamis (22/04/2021).














Webinar yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengangkat tema “Peran Kartini Indonesia di Era Milenial dalam Pencegahan Stunting melalui Pemberian Makanan Bergizi Seimbang untuk Anak”


Narasumber yang mengisi dalam Webinar diantaranya Anastasia Satriyo, M.Psi, Psi - Psikolog Anak dan dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes - Ahli Gizi serta Moderator dr. Lula Kamal M.Sc.


Dalam kesempatan tersebut Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Ketua Umum TP PKK, Ny. Tri Tito Karnavian dan Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto juga hadir dalam Webinar.


Sementara Ny. Rosa Haikal Sofyan selaku Ketua Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713 Brebes menjelaskan bahwa Webinar ini diikuti juga oleh pengurus Cabang Persit XXIII Dim 0713 bertempat di Kantor Persit Kodim 0713 Brebes melalui daring di Channel Youtube BKKBN secara live. (Kujang).

Babinsa Losari Dampingi Kegiatan Vaksinasi Dosis-2

 


Brebes - Serda Sumpono Babinsa Koramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes berupaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayahnya dengan cara mendampingi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berada di Pusesmas Losari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (22/04/2021).








Pendampingan pembatasan kegiatan warga  pada kesemptan ini adalah Kegiatan Vaksinasi Dosis-2 sasaran Nakes PKM Losari dan Kader Posyandu Desa wilayah kerja Puskesmas Losari.


Menurut Danramil 05 Losari Kapten Infanteri Muhtadi, “Anggota TNI dalam hal ini Babinsa yang dipimpinnya digerakkan secara aktif guna pencegahan dan penyebaran Virus Coid-19,oleh karenanya seluruh Babinsa turun membantu dalam mendampingi Nakes”.Ungkap Danramil.


Sementara Serda Sumpono bersama Kepala Puskesmas Losari dr. Yunitri Renangtyas dan Nakes bersama Kader Posyandu lainnya mencatat sudah ada 98 orang yang sudah di Vaksinasi Dosis-2. (Kujang).

Jembatan Pohon Pinus Menopang Lalu-lintas Antar Desa di Bantarkawung Brebes

 Brebes – Jembatan darurat yang telah selesai dibangun dari pokok pinus yang membentang sepanjang 10 meter di atas Sungai Cidadali, Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, benar-benar sangat vital sebagai akses penghubung antar desa, Banjarsari-Cibentang.







Untuk itu, ratusan warga bersama segenap unsur di kedua desa tersebut serta sejumlah petugas Dinas PU Brebes, sebelumnya bergotong-royong membangun jembatan di jalan poros kabupaten ini, pasca ambrol akibat pondasi jembatan tergerus air Sungai Cidadali saat banjir besar pada 14 April 2021 lalu.


Dijelaskan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi melalui Serka M. Sukarjo (Babinsa), saat ini warga di kedua desa khususnya sudah dapat melintas, namun untuk mobil tidak diperbolehkan melintas jembatan setinggi 5,3 meter dari sungai itu.


“Alasan faktor keamanan sehingga jembatan tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda empat,” bebernya, Rabu (21/4/2021).


Dijelaskannya lanjut, mobil sementara masih harus memutar jalan melalui desa tetangga yakni Desa Telaga.


Untuk itulah warga berharap adanya perbaikan secara permanen secepatnya sehingga akses ekonomi warga benar-benar lancar. Hal itu disampaikan warga melalui Kepala Desa Banjarsari Armas, S.Pd, dan juga Kepala Desa Cibentang, Yatno. (Aan)