

Istilah “perpustakaan” memang sudah tidak asing lagi bagi seorang pelajar, begitu juga bagi para pekerja kantor dan masyarakat, baik yang berpendidikan maupun yang tidak. Mengapa demikian? Alasannya adalah di Indonesia terdapat kesenjangan budaya dan intelektualitas disebabkan oleh peradaban yang belum merata di antara seluruh bangsa.
Dengan berkembangnya intelektual masyarakat dan kemajuan teknologi dari dasawarsa ke dasawarsa dan dari abad ke abad, menyebabkan perpustakaan tidak lagi hanya sebagai tempat membaca buku, tapi lebih dari itu. Perpustakaan juga menjadi tempat penghimpunan bahan-bahan telaah lainnya, baik dalam bentuk media visual, maupun media audio dan media audio-visual.
Menurut Danstagas TMMD Sengkuyung I Tahun 2019 Letkol Inf Faisal Amri, SE, fenomena tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan hadir tidak hanya sebagai sarana edukatif dan rekreatif, tetapi juga sebagai sarana informatif, kreatif dan inovatif, sejalan secara simbiosis dengan perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi.

Sasaran TMMD ini memberikan sumbangsih yakni mengadakan sosialisasi perpustakaan keliling. "CERDASLAH WARGAKU MAJULAH BANGSAKU" kalimat itu disampaikan oleh salah satu pelajar Teguh Iman dari SMP Negeri 2 Bumiayu kelas IX saat menyambangi mobil perpustakaan yang berparkir di depan Balai Desa Cinanas, “ Saya dan teman-teman sangat senang bisa melihat dan membaca buku-buku, sebelumnya tidak ada Mobil Perpustakaan Keliling ke Desa ini “. Ucap Teguh . (Utsm0713)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar