Jumat, 29 Januari 2021

Doktor Aqua Motivasi KBT Kodim Brebes Agar Tetap Produktif di Masa Pandemi

 


Brebes – Motivasi tentang kunci hidup bahagia juga diberikan oleh motivator nasional, Dr. Drs. Aqua Dwipayana, M.I.Kom, kepada KBT (Keluarga Besar Tentara) Kodim 0713 Brebes, di Aula Makodim Brebes. Jumat (29/1/2021).









Dalam acara yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan ini, secara garis besar pemateri menyampaikan terkait tetap produktif dan menghasilkan kinerja terbaik pada tahun 2021, meskipun saat ini masih pandemi covid–19.


Dalam kesempatan ini, Doktor Aqua memaparkan dengan gamblang tentang bagaimana berkarya dan menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat di saat situasional pandemi covid-19, karena kehadiran TNI sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam membantu penanganan bencana alam, covid, pertanian, peternakan, KB-Kes, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.


“Saya juga mendorong para orang tua agar terus memotivasi anak-anak mereka, terkait kegiatan belajar mengajar di rumah di saat pandemi covid ini,” ungkapnya.


Orang tua juga harus menjadi sahabat bagi anak-anaknya, mendorong, mengarahkan, dan mendukung minat maupun bakat mereka sehingga kedepan menjadi orang yang sukses.


Ia juga berpesan agar jangan memberikan makanan yang haram kepada anak, beri pendidikan agama sejak dini, menjadi orang tua yang demokratis, selalu memberikan motivasi saat mereka jatuh dan memberikan apresiasi saat mereka berhasil, monitoring perkembangan mereka, serta mendoakan mereka.


Menurutnya, kegiatan itu juga sama seperti rutinitas para Babinsa saat membina desanya, yaitu dengan menjadi sahabat bagi para warga desa binaannya serta para komponen pembina desa lainnya, melalui action dan consistency (aksi nyata dan selalu konsisten). 

“Kunci agar dicintai masyarakat adalah selalu mengedepankan REACH saat bertugas, yaitu Respect/menghormati orang lain, Empathy (selalu merasakan apa yang dirasakan orang lain, Audible (dapat didengar orang lain), Clarity (menggunakan kalimat sederhana sehingga mudah dipahami), dan Humble atau rendah hati/tak sombong,” tandasnya.


Tak lupa dirinya memberikan apresiasi atas antusias para audien saat sesi tanya jawab.


“Kita bangga karena Kodim Brebes menyiapkan acara motivator ini dengan maksimal, termasuk ditampilkan secara virtual sehingga masyarakat umum juga dapat mengikutinya. Lebih dari 536 orang masyarakat umum mengikutinya secara virtual,” pungkasnya.


Sementara itu Dandim, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menyatakan apresiasi atas motivasi yang diberikan narasumber tersebut, dimana itu merupakan salah satu bentuk dukungan moril dalam meningkatkan kinerja dan komunikasi antara prajurit dengan segenap komponen masyarakat, Ormas, maupun aparatur/instansi lainnya.


“Apa yang telah disampaikan saya harapkan dapat membawa manfaat bagi keluarga besar Kodim Brebes dan masyarakat, agar kedepan akan lebih giat dalam bekerja sehingga mendapatkan output kerja yang lebih maksimal,” ucapnya saat sesi wawancara.


Sebelum meninggalkan kota bawang untuk bertolak ke Jakarta, Doktor Aqua diberikan cinderamata. (Aan)

Cegah Longsor, Sejuta Bibit Kopi Arabika Gayo Mulai Ditanam di Lereng Gunung Slamet

 


Brebes – Reboisasi di hulu Kali Pemali, wilayah Kabupaten Brebes selatan, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, digalakkan Forkopimda Brebes dengan menanam sejuta pohon. Kamis (28/1/2021).






Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH menjelaskan, penghijauan di lereng Gunung Slamet itu untuk mencegah bencana alam tanah dengan mengembalikan fungsi hutan Perhutani KPH Pekalongan Barat dan hutan masyarakat, dimana nantinya hasilnya juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat karena yang ditanam adalah jenis pohon produksi yaitu bibit kopi arabika khas Gayo Aceh.


Menurut Idza, ini merupakan pengembangan sekaligus peremajaan hutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.  


Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, sangat mendukung upaya Perhutani KPH Pekalongan Barat dan Pemkab dalam meremajakan lereng Gunung Slamet seluas 350 hektar.


“Penghijauan ini akan dilakukan secara bertahap selama 3 tahun untuk menanggulangi bencana alam tanah longsor,” ungkapnya.


Dandim meminta agar masyarakat ikut menjaga bibit pohon yang telah ditanam, karena masyarakat setempat dan sekitarnya juga yang nantinya juga ikut menikmati hasilnya dengan menggarap lahan Perhutani tersebut. (Aan)

Jembatan Darurat Dibuat di Jalan Poros Desa Mlayang-Manggis Sirampog Brebes

 


Brebes – Curah hujan yang tinggi atau terus menerus yang mengguyur wilayah Desa Mlayang dan Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyebabkan putusnya jembatan penghubung kedua desa tersebut, yakni Jembatan Kalisalam (26/1).









Dijelaskan Danramil 10 Sirampog, Kodim 0713 Brebes melalui Peltu Sugiharto, Bati Tuud, bahwa kejadian di jembatan sepanjang 9 meter dengan lebar 3 meter itu terjadi sekitar pukul 14:00 WIB, akibat diguyur hujan mulai pukul 11.30- 15.00 WIB.


“Kondisi tanah di sekitar jembatan, sebelumnya memang sudah retak akibat tanah bergerak, hingga akhirnya ambrol pada Selasa siang kemarin. Pagi ini, bersama BPBD Kecamatan Bumiayu, Polri dan segenap komponen masyarakat kedua desa akan membuat jembatan darurat,” bebernya, Rabu (27/1/2021).


Ditambahkannya, untuk tanda-tanda peringatan dari bambu juga sudah dipasang agar tidak terjadi kecelakaan lalu-lintas.


Sementara dari keterangan Kepala Desa Mlayang, Abdul Khafid, bahwa jembatan itu merupakan akses utama perekonomian warga antara Desa Mlayang ke Desa Manggis dan Desa Mendala.


“Saya selaku Kepala Desa Mlayang mohon bantuan kepada Pemda agar secepatnya memperbaiki jembatan yang terputus serta jalan-jalan yang rusak di Desa Mlayang karena merupakan wewenang Pemda,” pintanya.


Lanjutnya, untuk aktivitas warga saat ini harus memutar melewati jalan lain dengan jarak yang lebih jauh.


Diwaktu yang sama (26/1), talud tebing penahan jalan setinggi 4 meter di Dukuh Sambungregel, Desa Manggis, ambrol sepanjang 30 meter karena tanah juga labil akibat guyuran hujan. (Aan)

Jembatan Penghubung Desa Manggis dan Desa Melayang Sirampog Brebes Terputus

 


Brebes - Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan jembatan yang menghubungkan Desa Mlayang dan Desa Manggis Terputus, kejadian ini sekitar pukul 14:00 WIB. Kondisi jembatan yang sebelumnya memang sudah mengalami kerusakan tersebut akhirnya terputus akibat intensitas curah hujan yang tinggi dan tanah bergerak. Selasa (26/01/2021)






Kepala Desa Mlayang Abdul Khafid menjelaskan bahwa jembatan tersebut sudah lama dibangun dan merupakan jembatan utama penghubung Desa Mlayang ke Desa Manggis dan Desa Mendala.


“Saya selaku Kepala Desa Mlayang meminta bantuan kepada pemerintah Kabupaten Brebes agar bisa memperbaiki jembatan yang terputus  serta jalan-jalan yang rusak di Desa Mlayang” kata Abdul Khafid.


Lanjutnya, dikatakan Abdul Khafid bahwa jembatan tersebut merupakan akses utama perekonomian warga, dengan putusnya jembatan tersebut serta jalan yang rusak membuat mobilitas warga terhambat yang berdampak langsung pada aktivitas perekonomian warga.


Terputusnya jembatan tersebut membuat warga yang akan keluar dan masuk ke Desa Mlayang harus melewati jalan lain dengan jarak yang jauh dan rentang waktu tempuh yang cukup lama.


Rencananya pagi ini (27/01) Kepala Desa yang didampingi BPBD Bumiayu dan Babinsa Koramil 10 Sirampog akan melaksanakan musyawarah dengan Kepala Desa Manggis serta Desa Mendala untuk melakukan Kerja Bhakti pembuatan jembatan darurat. (A Khafid/Ujang)

Minggu, 24 Januari 2021

Penjemputan Kasad Untuk Adik Buruh Bangunan Mabesad Guna Berobat di RSPAD

 


Brebes – Kisah persahabatan antara Haidir Anam (20) dengan Sandi Rihata (penderita difabel), keduanya warga Desa Kaligawe RT. 02 RW. 04, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih berlanjut walaupun kini Haidir Anam sedang menempuh pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI-AD di Rindam III Siliwangi.









Untuk diketahui, kedua sahabat karib itu sebelumnya sama-sama bekerja sebagai kuli bangunan harian di Mabesad (Markas Besar Angkatan Darat), hingga akhirnya atas saran dari Serda (K) Sahara, anggota Dispenad (Dinas Penerangan Angkatan Darat), Haidir Anam menyampaikan niatnya langsung kepada Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk menjadi prajurit TNI-AD.


Berkat pengabdian keduanya di Mabesad itu, Haidir Anam menjadi prajurit, dan adik dari Sandi Rihata yang bernama Iis Riani (20), karyawati PT. BIG (Bintang Indokarya Gemilang) Adidas, Jalan Cendrawasih No. 20, Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dijemput oleh Kolonel Inf Maskun Nafik, Kasub Media Elektronik Dispenad, untuk dibawa ke RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) guna menjalani operasi wasir yang diidapnya selama ini.


Dikemukakan Danramil 04 Tanjung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, persahabatan mereka dapat dilihat di tayangan youtube TNI-AD, dengan judul “Persahabatan Kami dari Kuli Hingga Jadi TNI” tayang pada 25 Desember 2020 lalu.


“Selain memperhatikan Haidir Anam menjadi prajurit, kini Bapak Kasad juga memperhatikan keluarga sahabatnya yaitu Sandi Rihata, dimana dia mempunyai adik perempuan yang menderita wasir untuk penanganan medis di RSPAD,” ungkapnya, Senin (25/1/2021).


Dijelaskannya lanjut, selepas ayah Prada Haidir Anam wafat pada 2014 lalu, dirinya kini praktis menjadi tulang punggung keluarganya sehingga Kasad memprioritaskannya diterima menjadi prajurit. Namun tentunya ditunjang dengan fisik, mental, dan akademik yang mumpuni.


Niat Haidir Anam, agar keluarganya dihargai karena ibunya, Rosibah, hanya berjualan urap daun mengkudu dan daun singkong dengan penghasilan rata-rata Rp. 20 ribu per harinya. Terlebih pesan Almarhum ayahnya sebelum meninggal agar menjaga ibu dan adik-adiknya, sehingga itulah yang membuatnya termotivasi bekerja hingga sekarang menjadi prajurit.


Kasad kagum atas semangatnya kerja keduanya, terutama Sandi meskipun mengalami keterbatasan fisik.


“Cita-cita Haidir Anam sejak kecil memang menjadi TNI, namun karena keterbatasan ekonomi itulah dia sadar diri. Tuhan berkehendak, atas semangatnya bekerja sebagai buruh harian di Mabesad, kini Haidir menjadi TNI,” bebernya.


Danramil menambahkan, untuk menjadi prajurit TNI tidak dipungut biaya apapun, dan ini terbukti sekali lagi dari kisah Prada Haidir Anam itu.


“Di sela-sela istirahat kerja, Haidir membina fisiknya, yakni mulai pukul 03.00 – 04.00 WIB dan juga 19.00-20.00 WIB, dan itu dilakukannya setiap hari hingga waktu tes jasmani,” tandasnya.


Sebagai sahabat, tentunya Sandi selalu membangunkan dan memotivasi Haidir untuk berolahraga, meskipun dirinya tak bisa menemaninya karena keterbatasan fisiknya itu.


Sementara itu, mewakili perusahaan, Edi Suryono, selaku Senior Manager GA IR Security PT. BIG Adidas, memberikan izin kepada salah satu karyawan, Iis Riani yang merupakan adik kandung Sandi, untuk tindakan medis di RSPAD. (Aan)

Pimpinan Komisariat IMM Fisabilillah UMUS Brebes Periode 2021 – 2022 Dilantik

 


BREBES –Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) “Fisabilillah” Universitas Muhadi Setiabudi melaksanakan pelantikan pimpinan baru periode 2021 - 2022 di Aula SMK Muhammadyah Wanasari, Sabtu ( 23/01/2021 ).



Hadir pada kegiatan tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes, Pimpinan Daerah Aisiyah Brebes, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Brebes, Pimpinan Cabang Aisyiyah Wanasari, Pimpinan Cabang Nasiatul Aisyiyah Wanasari, Kepala SMK Muhammadiyah Wanasari, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Brebes, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Wanasari dan Pimpinan Komisariat IMM Breses.


Dalam acara pelantikan kali ini, IMM “Fisabilillah” mengusung tema “Transformasi kepemimpinan kader ikatan untuk mewujudkan Inisiator Kebaikan”. Prosesi pelantikan kepengurusan baru 12 kader IMM dipimpin oleh Immawan Viqi Nursekha S. Mat selaku perwakilan dari Pimpinan Cabang IMM Brebes. 


Dalam sambutannya, Ketua terpilih IMM “Fisabilillah”  Immawati RR. Miftahul Maghfiroh mengatakan,  pada periode kepemimpinan baru ini dapat meneruskan perjuangan kepemimpinan yang lama, Semoga dengan kegiatan baik yang telah maupun akan dilaksanakan nanti, dapat membangun ghirah berorganisasi dan dapat menjadikan IMM Fisabilillah UMUS menjadi lebih baik lagi.


“ Harapannya,  kader-kader baru memiliki sifat aktif dan kritis dalam menanggapi persoalan-persoalan yang ada di sekitarnya, memiliki kreatifitas yang tinggi, menciptakan inovasi-inovasi baru yang berguna di dalam ikatan maupun diluar ikatan. Tentunya juga mampu berkompeten didalam maupun diluar ikatan,”  pungkasnya.

( Irna Roseniati/Lukmanul Hakim )

Apes, Sudah Dini Hari Mencuri Bawang Namun Tetap Tertangkap Juga Oleh Warga Wanasari Brebes

 


Brebes – Pencuri bawang merah ditangkap warga masyarakat Desa Tegalgandu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, saat masih menjalankan aksinya. Senin (25/1/2021).






Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes melalui Babinsa setempat, Serda Toni, pencurian dilakukan pada pukul 04.30 WIB di tempat penjemuran bawang merah milik Mustofa (42) perangkat desa dan Somari (50) petani, di sepanjang jalan desa tersebut.


“Pelaku tidak membawa identitas, termasuk melepas plat nomor sepeda motornya,” terangnya.


Dijelaskannya lebih mendetail, adapun identitas pelaku adalah laki-laki berumur sekitar 35 tahun yang mengaku sebagai warga Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.


Adapun barang bukti yakni SPM Honda Beat tanpa Nopol, kantong penyesak, dan juga 75 kilogram bawang merah hasil curian termasuk yang dimasukkan ke dalam jok sepeda motor.


Dari keterangan Fatkhulloh (46) petani, saksi mata yang juga merupakan tetangga kedua korban pencurian, dirinya melihat orang dengan gerak-gerik mencurigakan sedang mengambil bawang merah sekitar pukul 04.20 WIB.


“Saksi, yaitu saudara Faktkhulloh berteriak maling bawang sehingga pemiliknya yaitu Pak Mustofa dan Pak Somari keluar. Akhirnya ketiganya berhasil menangkap pelaku yang tanpa perlawanan,” tandasnya.


Mustofa langsung melaporkan kejadian itu kepada piket Polsek Wanasari dan Koramil 03 Wanasari, sehingga kemudian pelaku diamankan di Polsek Wanasari guna pengusutan lebih lanjut.


Dari pengakuan awal, pelaku terpaksa mencuri karena faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (Aan)

Tak Mengenal Hari Libur, Operasi Yustisi Penegakan Prokes Dilakukan di Brebes Kota

 


Brebes – Operasi yustisi penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) terus dilakukan tim gabungan gugus tugas penanggulangan covid-19 Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, di wilayahnya.







Tim yang terdiri dari unsur Forkompimcam Brebes itu didampingi oleh Lurah Pasarbatang, Kades Kedunguter, dan juga Kades Randusanga Kulon beserta masing-masing perangkat desa.


Untuk hari Minggu ini sasarannya yaitu di sepanjang Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes dan arena latihan burung dara Desa Pasarbatang.


Kapolsek Brebes, AKP Wagito, SH menyatakan, upaya ini guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, dengan mendisiplinkan masyarakat agar tidak berkerumun dan agar memakai masker saat keluar rumah.


Senada disampaikan Danramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, operasi gabungan adalah untuk menegakkan Perbup Brebes No. 64 tahun 2020, tanggal 24 Agustus 2019, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian coronavirus disease, di wilayah Kabupaten Brebes.


“Dengan humanis, kami bubarkan kerumunan dan menghimbau masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak,” tegasnya.


Untuk sasaran di Jalingkut, petugas gabungan tersebut juga menutup atau membubarkan warga yang berjualan secara liar di pinggir jalan, termasuk memberikan teguran lisan kepada para pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan masker.


Selain Kapolsek dan juga Danramil Brebes, hadir juga Camat Brebes Asif Fauzan, SH, S.I.P. (Aan)

Tanggap Darurat Banjir, Ratusan Orang Bahu Membahu Pertebal Tanggul Kali Besar Pemali

 


Brebes – Upaya mitigasi terjadinya bencana alam banjir besar dilakukan ratusan orang di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan mempertebal tanggul Kali Pemali dengan karung pasir. Minggu (24/1/2021).







Kapten Armed Zaenal Abidin, Danramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes menjelaskan, gotong-royong itu dilakukan di belakang Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Abror, yang sebelumnya terkikis dan longsor akibat meluapnya sungai besar itu akibat tidak mampu menampung besarnya debit air kiriman dari hulu atau wilayah Kabupaten Brebes selatan.


“Kerja bakti selama 4 jam ini untuk menghindarkan jebolnya tanggul Kali Pemali sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan banjir bandang di Brebes kota dan sekitarnya, karena ini merupakan sungai yang sangat besar,” terangnya.


Dari hitungannya, sekitar 300 orang bahu membahu. Untuk efektifitas kerja, pembagian tugas dilakukan, dimana ada yang bertugas mengisi karung dengan pasir/tanah, bagian langsir material itu secara manual estafet, menata karung, dan juga memasang patok kayu dan bambu.  


Hadir juga dalam bakti sosial ini antara lain Camat Brebes Asip fauzan, SH, S.I.P, Kapolsek Brebes AKP Wagito, SH, Kepala Kelurahan Pasarbatang Kusuma Edi, S.I.P, Kades Randusanga Kulon, Kades Pagejugan, masing-masing Babinsa dan Bhabinkamtibmas, KOKAM, GP Ansor, dan juga Pemuda Pancasila. (Aan)

Pramuka SWK Banjarharjo Brebes Galang Bantuan Bagi Korban Gempa Bumi Sulbar dan Banjir Kalsel

 


Brebes - Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) S. Parman Koramil 14 Banjarharjo, Kodim 0713 Brebes, juga melakukan penggalangan dana kemanusiaan bagi para korban banjir di Kalimantan Selatan yang berdampak kepada 10 kota dan kabupaten disana (15/1), dan juga gempa bumi di Mamuju serta Majene, Sulawesi Barat (15/1) yang setidaknya merenggut 78 jiwa.









Disampaikan Peltu Sartono, Bati Tuud Koramil Banjarharjo, para pelajar binaannya itu melakukan penggalangan dana di sekitar Pasar Banjarharjo. Minggu (24/1/2021).


“Dua puluh orang Pramuka SWK S. Parman, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 800 ribu pada hari ini,” bebernya.


Disampaikannya juga, dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui Pramuka UNDlP Semarang, untuk dihimpun dan kemudian disalurkan ke lokasi bencana alam tersebut.


“Untuk rencana penggalangan besok akan dilakukan di lingkungan Pasar Cikakak, termasuk di jalan raya,” imbuh Pamong SWK itu.


Menurutnya juga, walaupun jumlah bantuan yang disalurkan tidak begitu besar, namun ini merupakan bentuk kepedulian Pramuka untuk membantu sesamanya yang tertimpa musibah.


“Ini juga merupakan salah satu pengamalan salah satu dari 5 krida SWK, yakni penanganan bencana alam. Kita ajarkan kepada mereka agar kelak menjadi pemimpin yang tanggap dan tangguh,” pungkasnya. (Aan)

Pramuka Saka Wira Kartika Salem Brebes Serahkan Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Sirampog

  

Brebes – Belasan Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) binaan Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, turun langsung ke lokasi bencana alam tanah bergerak yang merusak infrastruktur jalan dan 26 pemukiman warga di Dukuh Sambungregel RT/RW. 03, Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, 15 Januari 2021 lalu. Minggu Siang (24/1/2021).








Selama dua hari (22-23/1), mereka menggalang dana di jalan dan warga masyarakat Salem, terkumpullah uang senilai Rp. 5.260.000, dimana tampak gambar bantuan itu diserahkan kepada perangkat Desa Manggis di Posko Bencana Alam desa tersebut.


Wasis, Anggota Polter BKPH Salem mengemukakan, pihaknya bersama Serka Wasim, Pamong SWK Koramil 13 Salem, dan juga Bhabinkamtibmas, memotivasi pramuka SWK untuk melakukan penggalangan dana, dan juga menghimbau kepada masyarakat Salem untuk membantu saudara-saudara mereka di Sirampog yang sedang kemalangan.


“Saya menyempatkan diri langsung mengantarkan anak-anak Pramuka SWK menyerahkan bantuan itu ke Posko Bencal. Saya bangga kepada mereka," ungkapnya.


Sementara dijelaskan Peltu Edy, Bati Tuud Koramil 10 Sirampog, dana bantuan telah dicatat dan dihimpun untuk selanjutnya akan digunakan membantu para korban terdampak sekaligus untuk relokasi tempat tinggal mereka yang baru.


"Puluhan warga terdampak itu direncanakan akan segera dibuatkan hunian sementara di tanah wakaf dan tanah bengkok milik desa," paparnya.


Peltu Edy menambahkan, mewakili keluarga terdampak bencal dan Pemerintah Desa Manggis, ia mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian seluruh komponen masyarakat Kecamatan Salem, TNI-Polri, dan Pramuka tersebut dimana mereka melakukan tugas salah satu krida dari 5 krida SWK, yakni penanganan bencana alam. (Aan)