Kamis, 30 Mei 2024

Kesegaran Jasmani Periodik Kodim 0713/Brebes

 Prajurit dan PNS Kodim 0713/Brebes melaksanakan tes Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik Semester I TA 2024 yang diselenggarakan di Stadion Karang Berahi, Kabupaten Brebes, Rabu (30/5/2024).


Tes Samapta ini merupakan program rutin dari Komando Atas, dengan tujuan untuk mengecek serta meningkatkan kemampuan fisik para prajurit TNI AD khususnya Kodim 0713/Brebes, sehingga dalam menjalankan tugas pokoknya bisa berjalan dengan lancar dan maksimal.






Pelaksanaan Samapta ini, meliputi Samapta A dan B. Samapta A yakni lari 12 Menit dan tes kesegaran B meliputi Pull Up, Sit Up, Push Up selama 1 menit, dan Shuttle Run yang dilaksanakan di Stadion Karang Berahi serta Renang Dasar yang dilaksanakan di kolam renang Tirta Kencana Kabupaten Brebes. 


Dalam pelaksanaan kegiatan kesamaptaan tersebut, personel terlebih dahulu melaksanakan pengecekan kesehatan berupa tensi oleh Tim Kesehatan dari Klinik Kartika Pratama 13 Brebes dilanjutkan pengisian blangko Samapta serta mendapat pengawasan dari Tim Jasrem 071/Wijayakusuma.


Sebelum pelaksanaan semapta, Kapten Inf Kunpriyanto, S.E Pasipers Kodim 0713/Brebes sebagai Ketua Tim Penyelenggara memberikan pengarahan singkat kepada peserta semapta mengatakan bahwa, pelaksanaan Samapta Periodik Semester I ini agar benar-benar memperhatikan faktor keamanan, sehingga pelaksanaan Samapta tersebut dapat berjalan aman dan lancar.


Sedangkan Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E, M.Si ditemui ditempat terpisah mengatakan, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan membina kemampuan Fisik serta mengukur kemampuan para personel, dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok TNI AD terutama di wilayah Kodim 0713/Brebes.


"Tes Kesegaran Jasmani ini merupakan program yang harus dilaksanakan oleh setiap prajurit TNI AD khususnya prajurit dan sangat menunjang bagi prajurit yang akan melaksanakan usul kenaikan pangkat, maupun sebagai kelengkapan adminitrasi mengikuti pendidikan dalam alih golongan, serta program lainya. Untuk itu, apabila ada waktu kegiatan pembinaan fisik harus dilatihkan secara teratur dan berjenjang",ujarnya.


Dirinya juga menekankan kepada seluruh anggota yang akan melaksanakan tes kesegaran jasmani, agar melaksanakan dengan serius dan tetap memperhatikan faktor keamanan diri sendiri, jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri,"tutupnya.(Pen0713)

Selasa, 28 Mei 2024

Pangdam IV/Diponegoro Tinjau Program Ketahanan Pangan dan Resmikan Jembatan Gantung Merah Putih di Brebes

  BREBES - Pangdam IV Diponggoro, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Deddy Suryadi SIP MSi meresmikan jembatan Gantung Merah Putih yang dibangun Kodim 0713/Brebes bersama warga di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Selasa (28/5/2023).

Jembatan gantung tersebut menghubungkan Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dengan Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.

Dibangunnya jembatan gantung tersebut, warga Kalinusu sekarang tidak perlu menumpang perahu atau menyebrangi sungai Pemali tersebut.

Mayjen Deddy Suryadi mengatakan, pembangunan dan peresmian jembatan gantung di Desa Kalinusu Buniayu ini merupakan yang ke sekian kalinya.

 






"Semoga bisa memberi manfaat bagi warga," harapnya.

Pangdam Mayjen Deddy Suryadi juga berharap jembatan yang dibangun dapat bermanfaat dengan semestinya. 

Disamping itu juga, bisa mempererat silaturahmi bagi masyarakat kedua wilayah, baik warga Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes.

Ikut diresmikan juga secara simbolis jembatan gantung Merah Puti Wadas Gumantung Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong dan Jembatan Gantung Merah Putih Cisaat Bantarkawung. 

Usai peresmian dilanjutkan dengan penyerahan paket sembako yang diberikan secara simbolis oleh Pangdam IV/Diponegoro kepada masyarakat serta penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.

Hadir pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Brebes, Iwannudin Iskandar SH MHum, Kapolres Brebes AKBP Guntur M Thariq, dan pejabat lainnya. 

Pj Bupati Brebes, Iwannudin mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IV/Diponegoeo yang telah meresmikan jembatan gantung tersebut. 

“Jembatan gantung ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat dua wilayah Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Bantarkawung, dan juga Tonjong,” ujarnya. 

Senin, 27 Mei 2024

Kodim 0713 Brebes Bersama Pemkab Siap Sambut Pangdam IV Diponegoro Untuk Resmikan Jembatan Gantung Merah Putih 2

 


Kodim 0713 Brebes bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), warga, dan relawan lingkungan hidup, bersiap menyambut kedatangan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P, M.Si, pada Selasa, 28 Mei 2024. 

Kunjungan ini untuk meresmikan Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Menurut rundown acara yang telah tersebar, Mayjen TNI Deddy Suryadi akan didampingi oleh Ibu Ketua Persit KCK PD IV/Dip dan rombongan berpangkat untuk meresmikan jembatan yang dibangun melalui gerakan Tangan Tuhan, yakni dengan gotong royong warga setempat. Jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan warga Desa Kalinusu. 


Selain meresmikan jembatan, Pangdam IV Diponegoro beserta rombongan akan melakukan sejumlah kegiatan lain yang juga penting bagi lingkungan dan pertanian lokal. Acara tersebut meliputi:


1. Panen Raya Padi dan Penanaman Padi

Pangdam IV Diponegoro akan memulai kunjungan dengan melaksanakan panen raya padi di Desa Kalilangkap, Kecamatan Bumiayu, dilanjutkan dengan penanaman padi.


2. Peninjauan Pompanisasi

Setelah panen raya, rombongan akan meninjau proyek pompanisasi di Desa Kalilangkap dan Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan irigasi dan produktivitas pertanian di daerah tersebut.



3. Penanaman 1000 Pohon Akar Wangi

Sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan, Pangdam IV Diponegoro akan memimpin penanaman 1000 pohon akar wangi di tepian sungai, guna mencegah erosi dan menjaga ekosistem sungai.


4. Operasi Bersih Sampah


Rombongan juga akan berpartisipasi dalam operasi bersih sampah bersama warga dan relawan lingkungan hidup, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.


Rangkaian kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI dan Pemkab Brebes dalam mendukung pembangunan infrastruktur, pertanian, dan konservasi lingkungan. 


Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Brebes, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka di Desa Kalinusu dan sekitarnya.


Dengan persiapan yang matang, seluruh elemen masyarakat Desa Kalinusu dan sekitarnya siap menyambut kedatangan Pangdam IV Diponegoro beserta rombongan, dan berharap kunjungan ini berjalan lancar serta membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat. 

Kamis, 23 Mei 2024

Jembatan Gantung Merah Putih 2 Kalinusu Dikunjungi Banyak Wisata

 Brebes – Sejak dibangunnya Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu, kini Kalinusu dibanjiri pengunjung dari luar desa bahkan luar daerah untuk melihat sekaligus berjalan menginjakkan kakinya diatas Jembatan Gantung sepanjang 80 meter diatas sungai Pemali yang berlokasi antara Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dengan Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. Kamis (23/05/2024).


Jembatan Gantung Merah Putih 2 dibangun atas inisiasi Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bersama dengan Pj. Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar, S.H., M.Hum dengan Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan.







Jembatan Gantung ini sudah diharapkan 80 tahun silam oleh salah satu tokoh masyarakat Kalinusu H. Sugono, sejak kecil ia mengharapkan ada Jembatan untuk akses pendidikan, ekonomi, perdagangan dan lebih miris lagi saat ada warga yang emergency untuk dievakusi yaitu saat akan melahirkan dan sakit lainnya.


“Alhamdulillah, Pak Dandim dan Pak Bupati Brebes memberikan impian disaat usia saya menginjak 80 tahun, saya tidak bisa berkata apa-apa, kecuali mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada Pak Dandim dan Bupati Brebes serta seluruh masyarakat dan siapapun yang membantu terbangunnya Jembatan Gantung untuk anak cucu kami di Kalinusu”. Ucap Haji Gono.


“Warga Kalinusu kini punya Wisata Baru, yaitu Jembatan Gantung Merah Putih 2, coba lihat sendiri kesini, warga Kalinusu antusias berjualan apasaja dilokasi, mereka bisa mendapatkan rejeki dari para pengunjung yang datang dan melihat, berfoto selfi dan membeli hasil pertanian, makanan ditepian sungai Kalinusu”. Imbuhnya.


Sementara Kades Kalinusu Wasid membenarkan bahwa warganya setelah memiliki Jembatan Gantung ini mendapatkan rejeki nomplok setiap sore, sebab pengunjung seperti emak-emak dan anak muda berkunjung ke Kalinusu untuk melihat suasana sore diatas jembatan.


“Saya merasa bangga dengan TNI Khususnya Kodim 0713 Brebes, Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes dan seluruh warga Kalinusu yang telah mendirikan Jembatan Gantung Merah Putih untuk kemajuan Kalinusu menjadi sejahtera”.  Terang Wasid.


“Saya menghimbau kepada seluruh warga Kalinusu dan siapun untuk merawat dan menjaga Jembatan ini dengan baik”. Tutup Kepala Desa.


Jembatan Gantung Merah Putih 2 Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes rencanaya akan diresmikan oleh Pangdam IV / Diponegoro pekan depan. (Pen0713).

Senin, 20 Mei 2024

Kodim 0713/Brebes Adakan Screening Operasi Katarak Gratis

 Brebes – Kodim 0713/Brebes bekerjasama dengan Yayasan Lentera Mata Indonesia ( YLMI), Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Klinik Pratama Kartika 13 Brebes menyelenggarakan screening dalam rangka operasi Katarak gratis di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang. Minggu (19/5/2024)


Kegiatan ini digelar sebagai wujud kepedulian sosial yang bersifat positif dalam merespon kesulitan masyarakat yang menderita penyakit Katarak, terutama untuk meringankan beban finansial dalam membantu penyembuhan penyakit mata mereka.






Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E.,M.Si melalui Pasiter Kapten Arh Suryadi, SH  menyampaikan, pelaksanaan screening ini bertujuan untuk menentukan tingkat kelayakan penyakit katarak yang diderita masyarakat untuk dioperasi.


Harapan kami selaku aparat teritorial tentunya untuk membantu pemerintah daerah turut berpatisipasi dan meningkatkan kepedulian sosialnya terhadap masyarakat, mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat berupa penyakit katarak, ““jelas Kapten Arh Suryadi, SH”.”.


Dr. Aulia Ramadhan mengatakan bahwa screening ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyakit pada komunitas awal. Sehingga, dapat ditentukan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.

“Apakah akan dilakukan tindakan operasi, atau hanya akan diberikan obat,” ungkapnya.


Tercatat sebanyak 195 orang terdaftar yang mayoritas Lansia terlihat antusias mengikuti pemeriksaan, oleh Tim medis YLMI dinyatakan terdapat 50 orang yang layak untuk melakukan operasi katarak. 

Kamis, 16 Mei 2024

Kunjungan Kerja Danrem 071 Wijayakusuma di Kodim 0713 Brebes

 Brebes - Komandan Korem  071 Wijayakusuma, Kolonel Infanteri Jamaluddin, S.I.P.  didampingi Ketua Persit KCK (Kartika Chandra Kirana) Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro melaksanakan Kunjungan Kerja Perdana ke Makodim 0713 Brebes, Jalan Jenderal Soedirman 107 Brebes, Jawa Tengah. Jum’at (17/05/2024).


Kedatangan Komandan Korem baru 071 Wijayakusuma beserta rombongan disambut langsung oleh Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Ny. dr. Novi Sapto, Sp.M. beserta seluruh Perwira jajaran Kodim dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.






Kedatangan orang nomer satu di Korem 071, kali ini merupakan kunjungan yang pertama kalinya beliau menjabat sebagai Danrem yang baru dalam rangka perkenalan diri kepada seluruh Prajurit, Persit dan PNS Kodim 0713 Brebes.

 

Sebelum memberikan arahan Komandan Korem terlebih dahulu menerima paparan satuan Kodim 0713 Brebes diruang Yudha.


Selanjutnya meberikan pengarahan dilapangan Indoor tennis dengan mengawali perkenalan diri sebagai pejabat baru di Korem 071 Wijayakusuma. Dalam arahannya Danrem menyampaikan. Kita sebagai prajurit Korem 071 Wijayakusuma memiliki Santi Aji "Musthi Cakra Sukarno Aji" dengan makna prajurit bersenjata yang peka dan mampu melaksanakan tugas dengan baik. Dan "Wijayakusuma" dengan makna bunga kemenangan atau sarinya kemenangan, "ungkap Danrem".


Pengarahan selanjutnya, Danrem mengajak kepada seluruh prajurit harus tetap bersukur dan nikmati tugas dengan baik. Tanamkan dalam hati dalam bekerja untuk membantu kepentingan rakyat. Berbuatlah dengan baik maka kalian akan di sukai oleh rakyat. Siapa tau kelak setelah pensiun dari TNI kalian bisa menjadi kepala desa karena baik dengan rakyat.


Babinsa hadir sebagai solusi dari masyarakat, terkait permasalahan di desa seorang Babinsa harus mampu dan bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.


Danrem juga menambahkan, “Prajurit harus bisa memelihara keharmonisan keluarga, sehingga antara suami dan istri terjalin kerjasama yang baik. Bijak dalam menghapi persoalan dalam rumah tangga, komunikasi yang baik antara suami dan istri harus terjalin harmonis. Persiapkan anak-anak untuk bisa berprestasi sehingga nanti mudah untuk mencari cita cita mereka "tutur Danrem selesai memberikan pengarahannya.


Sebelum melaksanakan foto bersama dengan seluruh anggota merupakan agenda terakhir dalam kunjungan Kerjanya Kodim 0713 Brebes, Komandan Korem  071 Wijayakusuma, Kolonel Infanteri Jamaluddin, S.I.P. dan Ketua Persit KCK (Kartika Chandra Kirana) Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro memberikan bantuan kepada anak berkebutuhan khusus.


Kesan dan Pesan Kunjungan Kerja di Kodim 0713 Brebes Danrem 071 Wiajakusuma menulis Kesan “ Prajurit Semangat, Pertahankan dan Tingkatkan, Pesan “Jadilah satuan yang dapat bermanfaat dan menjadi teladan bagi masyarakat diwilayah”.


Sedangkan Ibu Ketua Persit Koorcab Rem 071 menulis Kesan dan Pesan “Selalu menjadi teman yang baik, Selalu menjadi senior yang baik, Seklalu menjadi ibu yang bahagia, Utamakan keluarga, Mendampingi suami dimanapun bertugas”. (Pen0713).

Rabu, 15 Mei 2024

Dandim Brebes Dukung Satgas TPPK Cegah Kekerasan Dilingkungan Pendidikan

 Brebes – Komandan Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bersama Forkompimda Brebes mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan oleh Satgas yang tergabung dalam Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dilingkungan Pendidikan tingkat Kabupaten Brebes.


Hal tersebut disampaikan oleh Dandim usai mengahadiri apel dan deklarasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) tingkat Kabupaten Brebes yang digelar di di halaman SMA Negeri 3 Brebes, Jalan MT. Haryono 78 Brebes. Rabu (15/05/2024).





Dikatakannya bahwa Tim yang tergabung dalam Satgas TPPK tersebut merupakan kegiatan yang positip dalam rangka memberiakan perlindungan kepada generasi muda.

“TPPK ini sangat positif bagamanapun juga generasi muda kita harus tetap dijaga dan semoga melalui kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini ini dapat memberikan motivasi, informasi dan membuka wawasan kepada masyarakat dan anak kita bahwa kekarasan itu sudah tidak boleh terjadi lagi,” papar Dandim.


Sementara Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq mengatakan, bahwa Polri (Polres Brebes) juga telah menyediakan “Rumah Ramah Anak” yang ada diwilayah Kabupaten Brebes. Rumah ramah anak tersebut merupakan ide atau inisiasi dari Kapolda Jawa Tengah untuk memberikan pendampingan dan perlindungan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.


“Rumah ramah anak tersebut untuk mengantipasi kenakalan dan kekerasan terhadap anak serta memberikan pendampingan dan perlindungan terhadap korban kekerasan terhadap anak,” terangnya.


Sementara itu, dalam apel yang dipimpin Bupati Brebes Ihkwanudin Iskandar dalam sambutannya mengatakan bahwa komunitas pendidikan merupakan bagian strategis dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, SDM yang mengembangkan nilai–nilai karakter untuk terwujudnya profil Pelajar Pancasila.


“Momen pagi hari ini adalah bagian dari sebuah upaya untuk pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan menjadi bagian dan ditetapkan sebagai salah satu Episode Merdeka Belajar,” ungkapnya.


Pj Bupati juga menyebutkan pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karenanya, Pj Bupati mengajak gerakan ini dibudayakan di lingkungan kita masing-masing. “Kolaborasi semua pemangku kepentingan harus kita hadirkan di setiap Satuan Pendidikan agar kita mampu memastikan bahwa lingkungan Satuan Pendidikan merupakan tempat/rumah yang aman (save house) bagi seluruh warga Satuan Pendidikan,” lanjutnya.


Lanjutnya, kehadiran Satuan Pendidikan yang aman harus diyakini akan mampu menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya minat, bakat, dan talenta peserta didik yang bermuara pada keunggulan dari masing-masing peserta didik dan Satuan Pendidikan. “Harus kita pahami bahwa kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan dasar yang harus disediakan kepada seluruh warga Satuan Pendidikan,” terangnya.


Pj Bupati menyebutkan, penanganan dan pencegahan kekerasan telah dilakukan secara masif diberbagai wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menginisiasi Gerakan “Ayo RUKUN”, (Aksi gotong roYOng beRantas Kekerasan dan perUNdungan) yang telah di launching oleh Bapak Pj Gubernur Jawa Tengah bertepatan dengan Hari Guru, diharapkan nantinya gerakan. “Ayo RUKUN ini yang akan menjadi inspirasi dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan tidak hanya kita sambut dengan sukacita, tetapi juga dengan penuh tanggung jawab,” imbuhnya.


Disampaikan juga, dalam lingkup tugas Polri untuk mendukung hadirnya rasa nyaman, maka jajaran Polri membuka diri berkolaborasi dengan seluruh Satuan Pendidikan. Dikatakan, Polri adalah pengayom masyarakat, maka pihaknya minta tidak segan-segan jajaran Satuan Pendidikan mengajak untuk berdiskusi berbagai hal yang berorientasi untuk mengahdirkan rasa aman dan nyaman bagi setiap warga masyarakat.


“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, orang tua siswa, dan seluruh komponen lainnya, untuk aktif bergabung dalam gerakan ini. Harapan kami, bagi setiap warga Satuan Pendidikan yang mengalami tindakan kekerasan dalam bentuk kekerasan fisik, psikis, perundungan, seksual, diskriminasi dan toleransi agar tidak takut untuk Speak Up dan melapor pada TPPK di satuan pendidikan masing-masing. Mari kita bersatu untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan menyenangkan bagi semua anak-anak kita,” terangnya. (Bambang S/Hms/Pen0713).

Jembatan Gantung Merah Putih di Kalinusu Selesai Dibangun

 Brebes - Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si. mengapresiasi warga Desa Kalinusu yang melakukan gotong royong Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias membangun Jembatan Gantung Merah Putih secara guyub dan sangat tanpa mengenal lelah.


Jembatan Gantung Merah Putih 2 itulah nama yang diberikan setelah Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Dukuh Wadas Gumantung terlaksana dan kini sudah dimanfaatkan warga.


Jembatan Gantung Merah Putih 2 terbentang panjangnya 80 meter dari bibir sungai Pemali yang menghubungkan antara Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung.


Hari ini Jembatan tersebut sudah bisa dilalui warga dan anak sekolah serta para pedagang dalam melakukan aktivitas. Rabu (15/05/2024).


Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto mengatakan "Alhamdulillah Jembatan Gantung Merah Putih 2 sudah terwujud, itu semua karena jerih payah, keringat, pemikiran, materiil dan doa dari seluruh warga Kalinusu dan warga kabupaten Brebes, yang dulunya sulit dalam jalur transportasi melintasi sungai saat banjir, kini sudah tidak lagi". tuturnya.





"Saya mengucapkan terima kasih juga kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, relawan dan lainnya sehingga terwujud impian warga Kalinusu yang sudah lama diimpikan hari ini sudah bisa dinikmati". Imbuhnya.


Wasid Kepala Desa Kalinusu sangat senang dengan apa yang telah dilakukan Kodim 0713 Brebes dan Pemda Brebes memberikan Jembatan Gantung Merah Putih kepada warganya.


Tinggal menghitung hari, Jembatan Gantung Merah Putih rencananya akan diresmikan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. (Pen0713).

Senin, 13 Mei 2024

 Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si diampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. dr. Novi Sapto, Sp.M., melakukan kunjungan kerja ke Koramil 01 Brebes, 02 Jatibarang dan Koramil 03 Wanasari. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan penekanan kepada anggota Koramil dalam rangka meningkatkan kinerja dan profesionalisme prajurit. Senin (14/05/2024).


Dalam arahannya di Koramil yang dikunjungi, Dandim 0713 Brebes menekankan beberapa hal penting kepada anggota Koramil baik di Koramil 01 Brebes, 02 Jatibarang dan 03 Wanasari, di antaranya Dandim mengatakan, Kebutuhan utama pemimpin dikeluarga adalah memiliki tempat tinggal atau rumah, dimana kepedulian seorang pimpinan kepada anggota sangat mutlak dalam menentukan kesejahteraan keluarga anggota, Pentingnya keharmonisan dan menjaga kesehatan keluarga serta harus pandai mengatur ekonomi dengan baik, 







“Sebagai seorang pemimpin harus peduli dengan anggota, wajib setiap prajurit memiliki rumah tempat tinggal layak, menjaga dan membina keharmonisan keluarga dan menjaga kesehatan serta bisa mengatur perekonomian keluarga dan hindari perjudian online,” Papar Dandim.


Selain itu, Dandim meminta agar seluruh anggota baik militer maupun PNS bijak dalam bermedsos, siapkan generasi berikutnya dengan baik, ciptakan kondisi keluarga yang nyaman dan tentram dan semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah, “tegasnya”.


Diakhir arahanya Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si memberikan apresiasi kepada ketiga Koramil atas kinerjanya selama ini dalam menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah. Menghadapi tugas kedepan agar dapat terus meningkatkan kinerjanya dan menjadi contoh bagi Koramil lainnya di wilayah Kodim 0713 Brebes.(Pen0713)

Ratusan Warga Kalinusu Angkat Sling Baja Jembatan Gantung Merah Putih 2

 Brebes – Ratusan warga Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu berjejer bak seperti ular mengangkat sling baja Jembatan gantung merah putih 2 yang dilakukan secara bergotong-royong melintasi sungai Pemali. Senin (13/05/2024).


Sling Baja sepanjang sepanjang 120 meter ini akan dibentangkan diatas tiang pancang jembatan gantung merah putih 2 yang sudah dinanti-nantikan warga.






H. Sugondo (80) warga dukuh Kutagaluh memimpin do’a saat dimulainya gotong-royong mengatakan bahwa baru pertamakalinya sejak lahir bisa menyaksikan proses pembuatan jembatan gantung.


“Alhamdulillah atas ridho Allah SWT, diusia saya yang menginjak 81 tahun ini baru melihat secara langsung pembuatan jembatan gantung”. Tutur H. Sugondo.


“Terima kasih TNI Kodim 0713 Brebes dan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes serta warga Kalinusu yang telah membantu sekuat tenaga dalam memproses pembangunan jembatan yang sudah lama dinantikan”. Imbuhnya.


Sementara Kepala Desa Kalinusu Wasid mengatakan bahwa antusias warganya sangat tinggi dalam melakukan gotong-royong, terlihat saat pengangkatan Sling Baja dan Papan Jembatan sangat cepat dan kompak.


Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang berada di Dukuh Kutagaluh Desa Kalinusu ini nantinya akan menghubungkan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Bantarkawung yang direncanakan hari selasa (14/05) selesai pemasangan papan dan bisa dilewati warga. (Pen0713).

Kamis, 09 Mei 2024

TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0713 Brebes Di Desa Tambak Serang Bangun Jembatan Pengubung

 Brebes - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2024 Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma dengan tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah”, yang dilaksanakan di Lapangan Desa Tambak Serang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. Rabu (08/05/2024).


Bertindak selaku Inspektur upacara PJ. Bupati Brebes yang diwakili Asisten I  Sekda Brebes Drs. Khaerul Abidin, M.Si dan Komandan Upacara Danramil 14 Banjarharjo Kapten Infanteri Agus Widodo.







Pada kesempatan tersebut, Pasiter Kodim 0713 Brebes Kapten Arh Suryadi, SH membacakan laporan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2024, pelaksanaan TMMD yang berlokasi di Tambak Serang waktu dari Tanggal 8 Mei sampai dengan 6 Juni 2024.


Adapun sasaran fisik meliputi Pembangunan Jembatan 14,3 meter, Rabat Beton dan Sandseet 169 meter, Pembangunan jalan Telpot sekaligus rabat beton panjang 267 meter, pbangunan talud sepanjang 101 meter, plat deker 3 unit sepanjang 7 meter, pbangunan 3 unit gorong-gorong panjang 9 meter serta rehab 4 RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).


Dan untuk kegiatan non fisik melaksanakan sosialisasi/penyuluhan dan ketrampilan yang dilaksanakan oleh dinas dan instansi Pemerintah Daerah Brebes, Kodim 0713 Brebes dan Polres Brebes.


Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si pada saat meninjau lokasi TMMD menyampaikan Manfaat yang diperoleh antara lain terealisasinya pembangunan ruas jalan penghubung dan Jembatan antara Dukuh Randegan dengan Dukuh Tambak Serang, Tersedianya akses transportasi bagi masyarakat antar dusun, meningkatnya hubungan kemasyarakatan antar desa dan Kecamatan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menumbuhkembangkan semangat gotong royong masyarakat.


Sementara Kepala Desa Tambak Serang Usef Asikin, S.Sos mengungkapan rasa bangga dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemda dan Kodam 0713 Brebes karena desanya diberikan program TMMD yang sangat diharapkan warga.


"Alhamdulillah kini warga Dukuh Randegan dengan 50 KK dan Dukuh Tambak Serang 100 KK kini tidak lagi menyebrangi kali karena program TMMD Sengkuyung membangunkan jembatan penghubung, selain program lainnya, Dandim dan Forkompimda Brebes juga memberikan bantuan sosial kepada warga saat selesai upacara pembukaan". imbuh Usef.(Pen0713).

Senin, 06 Mei 2024

Dandim 0713 Brebes Pimpin Langsung Pedang Pora, Lepas Anggota Purna Tugas

 Brebes - Pertamakali dalam sejarah Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusma, Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si pimpin Upacara Tradisi Pedang Pora yang dipersembahkan untuk melepas 2 anggota Purna Tugas yang selama ini mendedikasikan diri untuk mengabdi kepada TNI khususnya Kodim. 


Dandim didampingi Ketua Persit Cabang XXIII Ny. dr. Novi sapto, Sp.M. dan dihadiri para Danramil dan anggota Kodim serta pengurus Persit Cabang berlangsung khidmat di halaman Makodim Brebes, Jalan Jenderal Soedirman 107 Brebes, Jawa Tengah. Selasa (07/05/2024).






Kegiatan Upacara Pedang Pora menjadi tradisi baru di Kodim 0713 Brebes, khususnya untuk personel yang menjalani wisuda purna wira. Tradisi pedang pora itu disimbolkan sebagai upacara penghormatan atas jasa-jasa pengabdian anggota yang selesai masa tugasnya. Pedang Pora ini menunjukkan semangat Kodim mengantarkan anggota yang selesai masa tugas. Dengan harapan, semua akan melanjutkan perjuangannya dan yang pensiun semoga tetap diberikan kesehatan dan keselamatan.


Tersirat wajah bahagia para purna bakti dalam upacara pelepasan ini. Tradisi pedang pora untuk melepas purna bakti ini setiap tahun dilakukan Kodim jika ada Perwira yang pensiun. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota atas kinerja dan dedikasi selama menjadi anggota TNI. Mereka telah berkarya dan mengabdi kepada negara. Selain itu, tradisi ini juga bentuk penghormatan kita kepada para senior.


Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto dalam kesempatannya mengatakan bahwa hari ini kami Kodim 0713 Brebes merasa bangga bahwa mempunyai prajurit-prajurit sejati yang mereka bisa mendarmabaktikan dirinya di TNI khususnya Kodim 0713 Brebes.


 "Saya mengapresiasi dan menaruh bangga dan hormat pada mereka, mudah-mudahan mereka bisa menjadi contoh kepada kami yang muda-muda untuk bisa mendarmabaktikan diri kita sampai nanti pensiun. Tentunya apa yang telah mereka perbuat para senior ini akan menjadi gambaran menjadi contoh bagi kami yang junior-junior untuk meneruskan melanjutkan perjuangan para purnawirawan para pejuang-pejuang negara untuk menjalankan tugas sebagai pengayom, pelindung, pelayan masyarakat disini," tutur Dandim. 


Ditambahkan Dandim bahwa Tradisi Pedang Pora ini merupakan sejarah baru untuk anggota Kodim yang purna tugas, dan menjadi tradisi satuan Kodim 0713 Brebes selanjutnya. 


Perlu diketahui bersama bahwa Dandim 0713 Brebes melepas purnawira yaitu Danramil 03 Wanasari Kapten Cpl A. Chaerul Huda dan Pelda Hernawan Fuadi serta memimpin serah terima jabatan Kapten Inf Yatno Danraml 08/Bumiayu menjadi Danramil 15/Ketanggungan, Kapten Inf Sutarno Danramil 07/Bulakamba menjadi Danramil 11/Paguyangan, Kapten Caj Bambang Eko Prasetyo Kaurdosperspra Simin Dospers Ajendam IV/Dip menjadi Danramil 17/Songgom, Kapten Arh Nediono Danramil 10/Sirampog menjadi Danramil 01/Brebes, Kapten Inf M. Tuteng Aryolona P. Danramil 17/Songgom menjadi Danramil 07/Bulakamba, Kapten Arm Jupriadi Danramil 06/Kersana menjadi Danramil 03/Wanasari dan Letda Inf Sukirno Paurprod Pen Korem 071/Wk menjadi Danramil 10/Sirampog.  (Pen0713).

Kamis, 02 Mei 2024

Jembatan Gantung Merah Putih 3 Sudah Jadi, Dukuh Cisa’at Tak Lagi Terisolir

 Brebes - Warga di Dukuh Cisa’at Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes akhirnya bisa bernapas lega. Puluhan tahun berharap ada jembatan,  kini impian itu terwujud.


Jembatan Gantung Merah Putih 3 akhirnya akhirnya rampung dikerjakan, Kamis 2 Mei 2024.


Jembatan yang berdiri kokoh membentang panjang kini sudah bisa dilewati anak-anak sekolah, petani, pedagang dan warga pendatang yang ingin mengais rezekinya.


Dulu warga harus berjalan kaki selama 1.5 jam untuk membeli isi tabung gas  3 kg dengan digendong melintasi sungai Glagah, warga yang sakit harus ditandu (pikul) dengan alat seadanya (warga yang sakit diusung dimasukkan kedalam kain sarung) melintasi derasnya air sungai untuk berobat di puskesmas, bukan itu saja, anak sekolah yang akan mengikuti ujian akhir juga mengalami kendala bila banjir meluap deras.  


Pembangunan jembatan gantung ini merupakan inisiasi dari Komandan Kodim (Dandim) 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si dan Pj. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum. yang sebelumnya meninjau langsung lokasi pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih 3 di Cisa’at.




Berkat dukungan dari seluruh warga Dukuh Cisa’at, dalam waktu 2 bulan jembatan gantung dengan panjang 70 meter ini sudah bisa dinikmati oleh warga.


Kepala Dusun bapak Rio merasa bangga karena sudah memiliki jembatan penghubung antar dukuh itu dengan harapan warga Cisa’at yang dikenal terisolir, kini sudah menjadi Dukuh yang menarik nan indah, karena ada Jembatan Gantung Merah Putih 3 sebagai tempat Destinasi Wisata baru. 


Ada 120 Kepala Keluarga yang selama ini terisolir, kini sudah bisa membuka akses.


"Warga Cisa’at mengandalkan hasil pertanian, bahkan anak sekolah dan perekonomian terhenti jika air sungai meluap, Alhamdulillah kini sudah terbuka lebar untuk anak-anak meraih cita-cita mereka yang lebih tinggi, petani juga mengeluarkan biaya yang minim dalam menjual hasil panen," kata Rio.


“Warga Cisa’at menitikkan air mata saat melangsungkan Do’a Syukur selesainya pembangunan jembatan, wajah mereka seakan-akan tak percaya dengan apa yang mereka lakukan, satu pedukuhan kecil bisa membangun Jembatan yang begitu megah dan mewah terwujud seakan-akan mereka tidak percaya”. Ungkap Kadus Rio.


Merekapun mengucapkan terima kasih kepada Dandim Brebes, Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, dan relawan serta seluruh yang terlibat dalam pembangunan jembatan gantung tersebut.


"Alhamdulillah hari ini warga Dukuh Cisa’at sudah menikmati Jembatan Gantung Merah Putih 3," ujarnya.


Sementara itu, Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto mengungkapkan bahwa Jembatan Gantung Merah Putih 3 di Dukuh Cisa’at terbangun karena adanya semangat dan gotong-royong warga dan relawan serta campur Tangan Tuhan yang memberikan bantuan baik berupa Material maupun pikiran serta tenaga. Kini Tiang Pancang di Dukuh Cisa’at berdiri menjulang nan kokoh.


“Alhamdulillah berkat gerakan tangan Tuhan dan seluruh warga serta relawan, Jembatan Gantung Merah Putih 3 sudah berdiri tegak, mari kita pelihara dan jaga," ungkap Dandim.


Sementara itu, Perwakilan Tim Pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih 3, Cecep, mengungkapkan rasa bangga kepada warga pedukuhan Cisa’at yang penuh semangat tak kenal lelah untuk mencapai cita-cita memiliki Jembatan yang selama ini didam-damkan.


"Tidak ada kata lain, Warga Cisa’at sangat hebat, guyub, kekeluargaan, kompak dan ulet, sehingga terwujudlah mimpi bapak-bapak dan ibu-ibu memiliki Jembatan Gantung Merah Putih 3," katanya. (Pen0713)