Kamis, 21 November 2019

Jelang HUT Ke-48 Korpri, DPK Sub Unit Makorem 071/Wk Anjangsana Wredatama


Banyumas - Menjelang peringatan HUT Ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Korpri Dewan Pengurus Korpri (DPK) Sub Unit Makorem 071/Wijayakusuma anjangsana kepada para wredatama pensiunan PNS TNI.



Anjangsana ini diikuti oleh Ketua DPK Sub Unit Makorem 071/Wk beserta pengurus dan anggota.

Anjangsana diadakan di empat tempat, yaitu :
1) Bpk. Suwarno bertempat tinggal di Gg. Angkasa RT 03 RW 09 Kelurahan Ledug pensiun tahun 2001.
2) Bpk. Mulyono tinggal di Jl. Topi Baja RT 01 RW 08  Kelurahan Ledug pensiun tahun 2001.
3) Ibu Sri Suprapti tinggal di Jl. Kalibener RT 05 RW 03 Kelurahan Kranji pensiun tahun 2001
4) Bpk Samudana tinggal di RT 02 RW 03 Desa Kedungrandu Kec. Patikraja pensiun tahun 1998.
5. Bpk Nyono, pensiun 1996 di Gg. Diponegoro Ledug Purwokerto. 

“Anjangsana ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke- 48 Korpri dan sebagai bentuk kepedulian dari para pengurus dan anggota Korpri Korem 071/Wk untuk para Wredatama atas pengabdiannya selama menjadi anggota PNS hingga pensiun”, ujar Ketua Korpri DPK Sub Unit Makorem 071/Wk PNS Eko Prayitno, Kamis (21/11/2019).

Dikatakan, para wredatama ini telah melaksanakan kewajibannya sebagai abdi negara dan selayaknya perlu mendapat perhatian kita juniornya, karena pengabdiannya demi memajukan Korpri khususnya di Unit TNI Sub Unit Makorem 071/Wk.

"Tujuan kegiatan ini, sebagai bentuk penghormatan kepada sesepuh kita serta guna mempererat dan memperkokoh jalinan silarurahmi, persatuan dan kesatuan, persaudaraan dan kebersamaan serta jiwa korsa Korpri", pungkasnya.

Disamping mengunjungi para wredatama pensiunan PNS anggota Makorem 071/Wk, kegiatan anjangsana ini juga memberikan tali asih sebagai ungkapan terima kasih kepada para wredatama tersebut.(penrem071/pendim0713)

Kodam IV Bersama Astra Motor Pecahkan Rekor Muri Edukasi Safety Riding


Semarang - Menyambut Hari Juang Kartika Tahun 2019, Kodam IV/Diponegoro bekerjasama PT. Astra Motor menggelar Pemecahan Rekor Muri Edukasi Safety Riding di Balai Diponegoro Jl. Perintis Kemerdekaan Watugong Semarang, Kamis (21/11/2019).






Acara yang dibuka Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. diikuti 1500 personel TNI dan PNS Kodam IV/Diponegoro. Acara juga dihadiri Irdam, para Asisten dan Kabalakdam IV/Diponegoro serta perwakilan  Astra Motor Jakarta dan Semarang.

Bpk. Toto Koeswidhiarto mewakili manajemen PT. Astra Motor Pusat dan Cabang Semarang mengucapkan terima kasih kepada Kodam IV Diponegoro yang telah mengupayakan dan mengusahakan acara ini bisa terselenggara dengan baik. 

“Kegiatan merupakan wujud terima kasih kami yang telah disupport gelaran akbar komunitas Honda yaitu Honda Biker Day tanggal 30 November 2019 yang akan diselenggarakan di Lapangan Panglima Besar Jendral Sudirman Ambarawa”, ungkapnya.

Diungkapkan Toto bahwa tujuan acara ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang keselamatan berkendara kepada personel TNI dan ASN agar aman serta nyaman dalam berkendara, sekaligus memecahkan rekor MURI dengan judul “Edukasi Safety Riding untuk personel TNI dan ASN”. 

Toto berharap melalui kegiataan edukasi safety riding juga bisa meramaikan dan mewarnai kegiatan memperingati Hari Juang Kartika yang jatuh pada tanggal 15 Desember 2019 mendatang.

Lebih lanjut disampaikan, kalau timnya nanti akan menyuguhkan materi tentang mengenal faktor kecelakaan, tips dan teknik berkendara, mengenal respon tubuh, mempelajari prediksi bahaya, mengenal etika berkendara, pemeriksaan ringan kendaraan, teknologi safety di motor honda yang mana merupakan materi-materi dasar dalam hal keselamatan berkendara didalam edukasi ini.

“Selain menambah wawasan pengetahuan cara berkendara yang baik dan benar kepada anggota TNI, juga diharapkan anggota TNI yang hadir disini bisa membagi ilmu yang telah didapatkan kepada lingkungan sekitarnya, baik di lingkup terkecil yaitu keluarga mapun dimasyarakat saat bertugas. Kerjasama Astra Motor dengan pihak TNI ini juga untuk membuktikan ke masyarakat bahwa semangat #Cari_Aman ini juga dimiliki oleh insan ketentaraan sebagai tokoh masyarakat”, ungkap Toto penuh harap.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro mengatakan bahwa kegiatan yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu upaya Kodam IV/Diponegoro dan PT. Astra Motor Semarang, untuk menumbuhkan kesadaran serta kedisiplinan personel TNI dan ASN Kodam IV/Diponegoro agar mematuhi tata tertib serta peraturan yang ada demi keselamatan berlalu lintas.

Dicontohkan Pangdam, rambu-rambu menunjukkan batas kecepatan maksimum berkendara 80 KM/Jam. Akan tetapi pengemudi memacu kencaraannya melebihi batas tersebut, sementara kondisi fisik si pengemudi, kendaraan dan jalan saat itu tidak memungkinkan, maka terjadilah kecelakaan.

Orang nomor satu di Kodam IV/Diponegoro itu juga mengungkapkan, beberapa bulan terakhir ini di jajaran Kodam IV/Diponegro terdapat 38 kasus kecelakaan lalulintas yang melibatkan 39 orang. Dari kasus tersebut mengalami kerugian personel 7 orang meninggal dan 32 orang luka-luka, 30 spm, 1 truk dan 5 mobil.

Pada kesempatan tersebut, Jenderal bintang dua itu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro untuk dapat meningkatkan keselamatan dalam berkendara serta kepedulian terhadap pengguna jalan lain dengan mematuhi peraturan berlalu lintas. 

“Jadilah pelopor/contoh bagi pengendara lain dengan selalu santun di jalan raya, menggunakan peralatan keselamatan dalam berkendara, serta membantu mengedukasi saudara-saudara kita untuk berlalu lintas dengan baik”, pungkas Pangdam.(pendam/penrem071/pendim0713)

Danrem 071/Wk : Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Momentum Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT



Banyumas – Demikian penegasan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Heri Sumitro, S.Pd., pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1441 H/2019 M, Rabu (20/11/2019) di Masjid Wijayakusuma Makorem 071/Wk Sokaraja, Banyumas.



Dikatakan, secara substansi, perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW merupakan upaya untuk meneladani keteladanan karakter Beliau sebagai pembawa ajaran agama yang mulia sekaligus pembimbing moralitas bagi kehidupan umat manusia. “Nabi Besar Muhammad SAW adalah sosok manusia terpilih, pemimpin besar dan sangat luar biasa didalam memberikan nilai-nilai keteladanan bagi umatnya. Sehingga Allah SWT, memberikan gelar kepada Beliau, Rahmatan Lil’alamin dan Uswatun Khasanah”, ungkapnya.

Karenanya, keteladanan Rasulullah perlu kita pedomani dalam menjalankan kehidupan sehari-hari bagi seluruh prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 dalam mengaktualisasikan peran dan pengabdiannya sehingga kehadirannya senantiasa didambakan oleh masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai.

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Korem 071/Wijayakusuma dihadiri segenap prajurit dan PNS Makorem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wk serta Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro. Bertindak selaku penceramah, Ustad Serma (Purn) H.Sudarman,S.Ag., Dengan mengangkat tema “Dengan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1441 H/2019 M,  kita implementasikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan prajurit dan PNS TNI AD yang profesional kebanggaan rakyat".

“Dalam konteks tersebut, sebagai prajurit maupun PNS TNI AD, dituntut perannya agar mampu menjadi kekuatan moral dan kekuatan kuktural yang menyatu dengan rakyat, untuk senantiasa menebar kebaikan dan menjauhi segala kemungkaran dinanapun bertugas dan berada. Sebab hanya dengan berbuat kebaikan dan meninggalkan segala perbuatan buruk itulah, esensi kita sebagai prajurit dan PNS akan dihargai”, terang Danrem.

Dikatakan, perbuatan baik telah dicontohkan dan diajarkan oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dalam prinsip hidup, saling membantu, saling menghargai dan saling mengasihi terhadap sesama serta menjauhi segala perbuatan yang dilarang agama diantaranya sifat merasa paling benar, dengki, arogansi, buruk sangka, takabur maupun sifat buruk lainnya. 

Sementara itu, Ustad Serma (Purn) H.Sudarman, S.Ag., Imam Masjid Agung Purwokerto dalam ceramahnya menyampaikan, dengan adanya seremonial Maulid Nabi, umat Islam diharapkan bisa mengingat kembali betapa gigih perjuangan Rasul dalam merintis dan mengembangkan ajaran Islam di tengah tradisi dan budaya Arab yang waktu itu dalam keadaan jahiliyah. “Satu hal yang harus dilakukan umat muslim ketika merayakan Maulid Nabi adalah meneladani sikap dan perbuatan, terutama akhlak mulia nan agung dari baginda Nabi Besar Muhammad SAW”, tegasnya.

Bukan hanya seremonial belaka, perayaan itu mestinya diresapi dalam hati yang begitu dalam dan mencoba untuk meneladani dan mempraktikkan akhlak mulia dari Nabi. Saat melontarkan pujian-pujian dan sholawat yang begitu menggebu-gebu, hendaknya tidak hanya ditujukan kepada fisik maupun keduniawiannya saja tetapi juga akhlak nabi yang begitu agung dan mulia.

Dalam hal ibadah, akhlak mulia dan agung dari nabi itulah yang harus ditiru, dicontoh dan diteladani. Padahal kita tahu, Islam sebagai agama yang dibawa nabi Muhammad adalah rahmatan lil alamin. “Artinya, Islam membawa rahmat bagi alam semesta, bukan hanya umat muslim saja atau manusia saja, tetapi semua makhluk seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alamnya”, terangnya.

Dikatakan pula, hikmah Maulid Nabi
terkadang seremonial itu perlu, hal ini untuk mengingatkan kembali tentang betapa hebat perjuangan beliau dan akhlak serta moralitas beliau.

"Manusia itu tempatnya lupa. Meski setiap hari sholawat, tetapi kalau hati tidak meresapinya pasti lupa dengan makna substantif dari shalawat", ungkapnya. 

"Dengan adanya Maulid, manusia atau umat muslim diharapkan bisa tergugah kembali untuk selalu berikhtiar secara konstan dalam meneladani dan mengamalkan ajaran-ajaran serta akhlak baginda Nabi Muhammad SAW. Sehingga Allah memberikan gelar kepada Beliau "Al Amin" orang yang dipercaya, dan sebagai uswatun khasanah " Teladan yang baik", serta Rahmatan lil'alamin", pungkasnya.(penrem071/pendim0713)

Antisipasi Bencana Alam, Kodim 0701/Banyumas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam



Purwokerto - Guna untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi, Kodim 0701/Banyumas menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam, Rabu (20/11/2019) di Lapangan Upacara Makodim 0701/Banyumas, Purwokerto, Banyumas. 

Ribuan peserta apel yang terdiri dari prajurit TNI Kodim 0701/Banyumas, anggota Polri Polres Banyumas, Pemkab Banyumas, BPBD Banyumas, Tagana, PMI dan instansi terkait lainnya serta turut sertanya digelar alat perlengkapan bantuan evakuasi dalam penanganan bencana alam. 

Selaku pimpinan apel, Sekbang Pemkab Banyumas Ir.Didi Rudwianto mewakili Bupati Banyumas dengan didampingi Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, Kapolres Banyumas yang diwakili Waka Polres Banyumas Kompol Davis Busin Siswara, S.I.K., serta Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Ir.Ariono Poerwanto, BP, MT. 

Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Sekbang Banyumas Ir. Didi Rudwianto menyampaikan, apel kesiapsiagaan menjadi sarana untuk melihat kesiapan, persiapan serta kekuatan tanggap bencana yang sekaligus untuk memperkuat komitmen, koordinasi, sinkronisasi, dan kesiapsiagaan dari semua pihak terkait dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam diwilayah Banyumas. 

Dikatakannya, Kabupaten Banyumas memiliki wilayah luas dengan kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana. Bahkan Banyumas, memiliki potensi dan frekuensi bencana yang cukup tinggi khususnya bencana alam banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor pada musim penghujan maupun kebakaran.








"Dengan kondisi wilayah seperti tersebut, tentunya membutuhkan perhatian khusus segenap elemen masyarakat Banyumas, karena pada setiap kejadian bencana pada umumnya membawa kerugian baik korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis bagi korban", jelasnya. 

Dijelaskan pula, bencana alam merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari dan datangnya tidak bisa diprediksi, akan tetapi dapat diantisipasi dan dikurangi atau diminimalisasi dampaknya. Apabila tahu faktor dan risiko penyebabnya, dan apabila benar-benar terjadi harus ada upaya penanganan atau penanggulangan secara cepat, tepat dan akurat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu situasi, reaksi, koordinasi dan tindakan. 

Dikatakan Bupati Banyumas, tentang hal tersebut perlunya dibangun komunikasi dan koordinasi yang semakin intens serta kerjasama yang sinergis dan proporsional dari semua pemangku kepentingan termasuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini warga masyarakat di daerah rawan bencana. 

Sementara itu, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra pada jumpa persnya menyampaikan, kegiatan yang digelar tersebut guna untuk memberikan keamanan, ketenangan dan keamanan masyarakat Banyumas khususnya masyarakat yang berada diwilayah terdampak bencana alam. Dan kegiatan ini juga untuk meyakinkan masyarakat, bahwa kami segenap komponen dan elemen yang ada di Banyumas siap mengantisipasi kedaruratan dan kebencanaan.(penrem071/pendim0713)

Aksi Sosial Segenap Komponen Di Bumiayu Brebes Terhadap Musibah Kebakaran Rumah Janda Pedagang Asongan


Brebes – Puluhan orang gabungan di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, peduli terhadap musibah kebakaran rumah yang menimpa Hayah (55), buruh serabutan dan pedagang asongan asal Desa Laren RT/RW. 03, Bumiayu, melakukan aksi sosial.







Tampak Kepala Desa Laren, Arief Setiawan, SE bersama Serma Bambang, Bati Komsos Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, memimpin apel pembagian tugas kerja bakti di rumah janda yang biasa mengkal menjajakan dagangan asongan di Terminal Bumiayu ini. Jumat (22/11/2019).

Dibenarkan Arief Setiawan, bahwa pihaknya dibantu 35 masyarakat setempat, 10 orang TNI dan 20 siswa MAN 2 Brebes Desa Laren Bumiayu, melakukan pembersihan puing-puing kebakaran.

“Alhamdulillah kami mendapatkan support dari masyarakat, Koramil dan Sekolah MAN 2 Brebes, terhadap musibah yang menimpa salah satu warga kami,” ucapnya mengapresiasi.

Ia juga berterima kasih kepada pihak MAN 2 Brebes yang dalam kesempatan tersebut juga memberikan bantuan Sembako serta pakaian layak pakai, yang disalurkan melalui Waka Kesiswaan, Eti S. Wijayanti, S.Pd dan Pembina Osis, Munawar, S.Pdi.

“Setelah pembersihan kami selanjutnya akan melaksanakan rekonstruksi rumah dengan anggaran desa, swadaya masyarakat, swasta perorangan maupun bantuan dari kecamatan,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, kebakaran terjadi (20/11, malam pukul 21.15 WIB) diduga akibat ulah anak Hayah, Fajar (30), yang mengalami gangguan jiwa/stres dan membakar rumahnya sendiri.

Kebakaran berhasil dipadamkan satu setengah jam berselang oleh pihak UPTD Damkar Bumiayu. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda materiil ditaksir mencapai Rp. 50 juta. (Aan)

Berkat 1000 Kotak P3K, Polres Brebes Raih Penghargaan dari MURI


Brebes – Polres Brebes, Jawa Tengah, kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui melalui kegiatan Bakti Ssial pembagian sarna otak P3k dan Isinya sebayak 1.000 yang dibagikan kepada para Kepala Desa (Kades) dan Kepala Dusun (Kadus) se Kabupaten Brebes.













Kegiatan pemberian penghargaan berupa piagam tersebut diberikan oleh perwakilan MURI, Ibu Aryani Siregar kepada Kapolda Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Dokes Polda Jawa Tengah Kombers Pol Triyuwono Putra, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono dan dari Yayasan Putra Peduli yang diwakili oleh Ibu Caroline atas inspirasi dan inovasinya serta kerjasama yang terjalin antara Polres Brebes dan mendukung kegiatan tersebut. 

Pelaksanaan pemberian penghragaan digelar dihalaman Mapolres Brebes, Kamis (21/11/2019) yang juga dihadiri oleh para Kades dan kadus yang menerima bantuan kotak P3K secara serentak tersebut.

Senior Manager MURI, Aryani Siregar mengungkapkan, bhakti sosial pembagian kotak P3K oleh Polda Jateng, Polres Brebes dan Yayasan Putra Peduli kepada Kades dan Kadus se Kabupaten Brebes tercatat lebih dari 1.000 kotak.

"Pembagian kotak P3K terbanyak kepada masyarakat melalui Kades dan Kadus terhitung lebih dari 1.000 kotak. Karena itu, pembagian ini tercatat dalam rekor MURI dengan nomor 9.305," kata Aryani.

Lebih lanjut dikatakan, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Polres Brebes. Sebelumnya, Polres Brebes pernah dua kali menerima penghargaan MURI pada 2016 dan 2017.

Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk  kepedulian Polri sebagai sarana menjali Silaturahmi dengan seluruh element masyarakat di Kabupaten Brebes.

Seperti diketahui, sebelum penghargaan tersebut. Polres Brebes juga sebelumnya sudah pernah medapatkan penghgaan dari MURI yakni, melalui kegiatan Safety Ridding, dan  Perpustakaan Motor Keliling Bhabinkamtibmas. (Hms)

Rabu, 20 November 2019

Waspadai Orang Asing Di Lingkungan Yang Berpotensi Membawa Radikalisme Kanan dan Kiri


Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, terus mengingatkan kepada anggotanya agar tetap dan terus bersatu dengan komponen bangsa lainnya untuk menjaga NKRI dari ancaman gerakan radikal kiri maupun kanan.





Hal ini disampaikannya dalam Sosialisasi Antisipasi Balatkom (Bahaya Laten Komunis) dan Paham Radikal, di Aula Jenderal Soedirman Makodim, Kamis (21/10/2019).

Dijelaskannya singkat bahwa, Radikalisme Kanan (Raka) dan Radikalisme Kiri (Raki) adalah istilah dalam teori radikalisme modern. Untuk radikalisme kanan adalah berlatar belakang agama sehingga lebih spesifik lagi dijuluki terorisme. Radikalisme ini ada dalam semua ajaran agama baik islam, nasrani maupun yahudi. Militansinya cenderung dibangun berdasar pemahaman yang keliru terhadap ajaran agamanya, contoh konkretnya adalah ISIS.

Sedangkan radikalisme kiri adalah berlatar belakang ideologi bernegara. Contoh realnya adalah ideologi Komunis/PKI yang di Indonesia sudah tercatat sebanyak tiga kali melakukan kudeta kepada NKRI yaitu pada tahun 1926, 1948 dan 1965.

“Raka maupun Raki sama-sama berbahaya jika dibiarkan berkembang di Indonesia karena berpotensi menyebabkan pemberontakan/kudeta terhadap negara atau pemerintahan yang sah,” tegasnya.

Paham radikal ini selalu berupaya menggunakan syariat agama dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, barbangsa dan bernegara sehingga sangat berbahaya bagi solidaritas kerukunan antar umat beragama serta persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

Sementara dijelaskan Pasi Intel Kodim, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, selaku pemateri Balatkom, bahwa meskipun secara organisasi PKI sudah tidak ada, namun secara ideologi tidak pernah hilang. Komunis menggunakan strategi memecah belah, adu domba segenap komponen bangsa untuk menguasai NKRI, baik dengan strategi secara terang-terangan maupun gerakan bawah tanah dengan menyebarkan agitasi, propaganda, fitnah, kekerasan dan menghalalkan segala cara.

Namun selama masih adanya TAP MPRS Nomor XXV/1966 tentang larangan penyebarluasan ajaran marxisme, leninisme/komunisme dan UU No. 27/1999 tentang tentang perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan kejahatan terhadap keamanan negara, kedua produk hukum ini akan melarang segala bentuk kegiatan yang berhaluan radikalisme dan komunis di Indonesia.

Dari pembekalan ini diharapkan para Babinsa di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Brebes, mempunyai kesamaan visi dalam memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat binaannya, termasuk komunis gaya baru di era reformasi.

“Babinsa harus terus mengajak masyarakat untuk terus mengantisipasi/mewaspadai hadirnya orang asing di lingkungan masing-masing yang mencoba memasukkan ideologi komunis yang masih dianggap sebagai ancaman negara,” ajak Dipo.

Tak lupa ia berpesan agar selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dan meningkatkan wawasan kebangsaan terhadap nilai-nilai Pancasila. (Utsm-Aan)

Dandim Brebes Berikan Sosialisasi P4GN



Brebes – Bertempat di aula Jenderal Soedirman Nomor 107 Brebes telah dilaksanakan Sosialisasi dan Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Triwulan IV Kodim 0713 Brebes. Kamis (21/11/2019).






Sebagai penyaji materi sosialisasi P4GN, Komandan Kodim Letkol Infanteri Faisal Amri, SE dan Kapten Infanteri Yatno yang kesehariannya menjabat sebagai Pasi Intel Kodim 0713/Brebes. Dandim Brebes dalam penyampaiannya, sosialisasi P4GN sudah secara rutin kita laksanakan secara terpusat di Kodim dengan menghadirkan seluruh anggota di tiap tiap Koramil jajaran Kodim, Persit dan Pns.

“Sosialisasi ini sangat perlu kita sampaikan sebagai bekal para Babinsa untuk menyampaikan ke masyarakat saat Babinsa komsos maupun diwarung warung kopi, Upaya pemerintah untuk mensosialisasikan yaitu dengan adanya BNN kemudian ditingkat Kabupaten BNK,” ujar Letkol Faisal Amri.

Kemudian dalam sosialisasinya yang diberikan oleh Pasi Intel menjelaskan, “narkoba umumnya terjadi pada golongan milenial (anak muda) serta cenderung meningkat baik pengguna maupun pengedar. Negara Indonesia merupakan pasar narkoba terbesar di Asia karena aksesnya lebih mudah. Menurut data, korban meninggal perhari akibat narkoba 40 s/d 50 perhari,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut dikatakan bahwa kita semua sudah kenal narkoba sudah sejak lama. Jangan dekati narkoba kalau banyak uang, lebih baik digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat.

Pasi Intelijen juga menegaskan, “narkoba adalah ancaman bagi penerus generasi bangsa
Pantau selalu anak anak kita karena ancaman narkoba sangat luar biasa sampai ke anak anak pun terancam narkoba baik melalui permen maupun mainan,” tegas Kapten Inf Yatno.

Sebagai penutup kegiatan sosialisasi dilaksanakan tes urine oleh team gabungan P4GN dari Kodim Brebes yang diikuti seluruh anggota dari 17 Koramil jajaran dengan hasil negatif. (Utsm).