Kamis, 28 Maret 2024

Warga Desa Kalinusu dan Relawan Gotong Royong Cor Bekisting Menara Jembatan Gantung Merah Putih 2

 Brebes – Setelah Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Dukuh Wadas GUmantung Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong selesai berdiri, kini giliran Jembatan Gantung Merah Putih 2 dibangun dengan cara bergotong royong dengan Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias.


Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias hari ini melaksanakan pengecoran Bekisting Menara Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang akan menghubungkan antar 2 kecamatan yakni Kecamatan Bumiayu dan Bantarkawung, lokasi pembangunan berada di Dukuh Kutagaluh, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu dan Dukuh Karangwungu, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (28/03/2024).







Jembatan Gantung Merah Putih 2 Desa Kalinusu panjangnya 70 meter dengan lebar 2 meter.


Dikatakan Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bahwa pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih yang kedua ini atas dasar permintaan warga masyarakat dimana apabila banjir di sungai Kalinusu aktivitas warga terhenti dan harus berputar melewati pusat kota Bumiayu dengan menghabiskan waktu 45 menit, anak sekolah diliburkan jika terjadi banjir dan melakukan evakuasi warga yang sakit melewati sungai dengan ditandu menggunakan kain sarung yang digantung dengan kayu untuk dipikul.


Dengan dasar tersebut, Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bersama Pj. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum merespon dengan cepat, mengingat kebutuhan Jembatan di Kalinusu sangat diharapkan sudah berpuluh-puluh tahun oleh warga.


Kepala Desa Kalinusu Wasid (57) saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa gotong royong Gerakan Tangan Tuhan yang dicetuskan oleh Pak Dandim Brebes sangat menggugah semangat warga Kalinusu untuk secepatnya meiliki jembatan penghubung dimana warga sangat membutuhkan dalam mengais rejeki baik mengantar hasil pertanian, perkebunan dan lainnya.


“Terima Kasih Pak Dandim, semoga Pak Dandim beserta keluarga diberikan kesuksesan dan kesehatan serta karier lancer. Aaamiin”. Tutur Wasid.


“Keberkahan rejeki dibulan ramadhan ini sangat berarti unutk warga Kalinusu, dimana harapan satu-satunya jembatan ini untuk anak cucu kami agar sama dengan daerah-daerah lain, yaitu menikmati hidup yang layak dan pendidikan yang tinggi”. Imbuhnya.

“Bila menggingat kejadian saat sungai banjir, banyak anak-anak sekolah tidak bisa berangkat dan perekonomian tersendat dan harus mengeluarkan ongkos dan biaya lumayan banyak, sehingga keuntungan pedagang dan petani sangat sedikit (pas-pasan), pernah ada ibu-ibu yang akan melahirkan bahkan orang dewasa dan anak-anak saat mengalami sakit harus menahan diri menunggu air sungai surut atau harus berputar menuju pusat kota Bumiayu”. sebutnya.


Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias, Dandim 0713 Brebes membantu kesulitan masyarakat dengan selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Polri dan seluruh stakeholder guna membantu pemerintah membangunkan Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu Bumiayu. (Pen0713).

Kodim 0713 Brebes Gelar Bakti Sosial di Wilayah 3T di Desa Kalinusu Bumiayu

 Brebes - Kodim 0713 Brebes menggelar kegiatan program bakti sosial di wilayah Terpencil, Terluar, Terisolir (3T) dan Kumuh Perkotaan Semester I TA 2024 bertempat di Balaidesa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kamis (28/03/2024).


Bakti sosial di wilayah 3T tersebut dengan tujuan membantu pemda dalam meningkatkan kesehatan, kesejahteraan serta literasi masyarakat dengan memberdayakan potensi wilayah serta SDM untuk menjadi lebih baik, mandiri dan memiliki peluang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, berupa kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal, peningkatan literisasi serta pengentasan buta aksara, pelatihan dan penyuluhan dalam pengembangan UMKM, dan  pemberian bantuan sosial (sembako). 


Kegiatan melibatkan TNI, Baznas Brebes, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui tenaga Kesehatan Puskesmas Kaliwadas, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Brebes, Pemerintah Desa dan ratusan masyarakat.


Dandim 0713 Brebes yang diwakili Kepala Staf Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo  turun langsung ke lokasi melakukan aksi bakti sosial teritorial wilayah Terpencil, Terluar, Terisolir (3T) dan Kumuh Perkotaan.







“Kegiatan ini merupakan bakti sosial Kodam IV/Diponegoro melalui Kodim 0713 Brebes dan ini bentuk kepedulian TNI AD untuk masyarakat Brebes. Apresiasi kami masyarakat disini sangat antusias, ” kata Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo  saat di konfirmasi.


Selama kegiatan bakti sosial Kepala Staf Kodim 0713 Brebes  meninjau langsung secara bergiliran ke tiap-tiap lokasi dan turut membagikan langsung sembako kepada masyarakat. 


“Kita berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, mudah-mudahan desa yang jauh dari perkotaan kedepannya bisa di hidup sejahtera, ” harapnya.


Sementara itu, Masiyah (57) warga dukuh Kutagaluh Kalinusu mengaku telah datang ke lokasi sejak pagi hari. Ia melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum, dan khususnya pengecekan tensi, kolesterol dan gula darah.




“Terimakasih kepada pak Dandim Brebes, kami berharap sering-sering kegiatan ini dilakukan, karena sangat membantu kami, ” katanya sambil tersenyum.(Pen0713)

Senin, 25 Maret 2024

Semangat Para Warga Melaksanakan Pengecoran Angkur Jembatan

 Brebes – Dengan penuh semangat para warga Desa Kalinusu melaksanakan Kerja Bakti Pengecoran Angkur  Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang menghubungkan antara Dukuh Kutagaluh, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, dengan Dukuh Karangwungu, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Senin (25/03/2024)


Meski masih dalam bulan puasa, semangat gotong royong warga tetap menyala, mereka bahu membahu bersama Anggota Koramil 08/Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma melaksanakan Kerja Bakti Pengecoran Angkur  Jembatan.







Dengan dibangunnya jembatan gantung sepanjang 70 meter membuat rasa senang dan bahagia yang dirasakan warga Desa Kalinusu dan Desa Pangebatan yang telah lama memimpikan untuk mempunyai jembatan sebagai penghubung dua Desa.



Kepala Desa Kalinusu Bapak Wasid (47), mengaku senang dan bersyukur atas adanya pembangunan jembatan, dengan adanya pembangunan ini akan mempermudah akses warga dalam beraktivitas antar kedua desa.


"Sebelumnya warga yang akan pergi ke kota Bumiayu atau ke Rumah Sakit dan Kantor Pemerintahan harus memutar jauh dengan waktu ±30 menit perjalanan. Jembatan ini juga akan mempermudah bagi Guru dan Anak-anak sekolah" ujarnya.


Bapak Wasid menambahkan, apabila jembatan ini sudah jadi dan bisa digunakan akan menghemat waktu, yang sebelumnya membutuhkan waktu ±30 menit menjadi ±15 menit untuk menuju Kota Bumiayu. (Pen0713)

Sabtu, 23 Maret 2024

Babinsa Koramil 11/Paguyangan Damping Penyaluran Bantuan Pangan Beras

  Brebes – Pastikan berjalan aman dan lancar di setiap kegiatan di desa binaan  Babinsa Koramil 11/Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma Sertu Edi A Hataul melaksanakan pendampingan dan pemantauan kegiatan penyaluran bantuan pangan beras tahap III Tahun 2024 dari Badan Pangan Nasional bertempat di Balai Desa Taraban Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Minggu (24/03/2024)

 

Hadir dalam kegiatan Kades Taraban Ibu Uma Farida beserta perangkat desa, Babinsa Sertu Edi A Hataul, dan para penerima bantuan Desa Taraban sejumlah 1843 KPM ( Keluarga Penerima Manfaat )

 




Kegiatan diawali penyerahan identitas diri masyarakat berupa KTP kepada petugas melalui kadus masing masing dusun untuk selanjutnya pencocokan data KTP dengan data penerima bantuan, setelah data cocok kemudian di tanda tangani/cap jempol penerima kemudian dilakukan penyerahan bantuan beras kepada masyarakat penerima bantuan.

 

Babinsa mengatakan masyarakat agar tidak saling berebut dalam penyerahan KTP serta untuk sabar antri menunggu panggilan dari petugas, kegiatan dibantu juga dari para kadus,

 

“Kegiatan kali ini berupa penyaluran bantuan beras 10 kg perorang Kepada sejumlah 1843 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) warga Desa Taraban,” terang Babinsa.

 

Ditemui ditempat terpisah Pasiter Kodim 0713 Brebes Kapten Arh Suryadi mengatakan bahwa kehadiran Babinsa pada kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada setiap program-program yang diselenggarakan di desa binaan.

 

“Selain demi kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan, kehadiran Babinsa juga untuk memastikan agar bantuan tersebut bisa tepat sasaran kepada warga yang kurang mampu.” Tutup Pasiter (Pen0713)

Inilah Pelukan Erat Warga Wadas Gumantung Diatas Jembatan Gantung Merah Putih

 Brebes  - Warga Dukuh Wadas Gumantung dan Dukuh Satir merasa lega dan bahagia, karena Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri kokoh membentang panjang sudah bisa dilewati anak-anak sekolah, petani, pedagang dan warga pendatang yang ingin mengais rejekinya di Desa Kutamendala.


Dandim Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si berlinang air mata bahagia karena melihat warga Kutamendala memeluknya sambil mengucapkan “Terima Kasih Bapak Dandim, Warga Dukuh Wadas Gumantung kini tidak Terisolir lagi”. Itulah yang diucapkan warga Wadas Gumantung saat Dandim Brebes mengecek Jembatan Gantung Merah Putih 1 yang baru saja selesai dikerjakan oleh TNI, Polri dan warga serta Tangan tangan Tuhan lainnya.


Jembatan Gantung Merah Putih atas inisiasi Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si dan PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum serta dukungan dari seluruh warga Desa Kutamendala, dalam waktu 2,5 bulan Jembatan Gantung sudah bisa dinikmati oleh warga.


Tampak terlihat betapa indahnya Jembatan Gantung berdiri, dan seperti mimpi hanya dalam waktu singkat kini warga sudah bisa berjalan diatas Jembatan. 


Ini adalah hasil atas perjuangan yang dilakukan warga Wadas Gumantung dalam menggapai mimpinya memiliki akses jalan penghubung untuk menikmati kemerdekaan seperti di daerah-daerah lain.


Dandim, Bupati, Kapolres bersama Suntana Ketua Tim Pembangunan Jembatan Gantung di Wadasgumantung mensuport penuh untuk kelancaran pembanguna  ini, dimana TNI-Polri dan Pemerintah Daerah sudah sepantasnya selalu bersinergi dalam membantu masyarakat diwilayah.


Semangat warga dan relawan melaksanakan Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan menuju Brebes Berhias dengan Tulus dan Ikhlas terwujud hari ini, Kini Tiang Pancang di Dukuh Wadas Gumantung berdiri menjulang nan kokoh. Jum'at (22/03/2024).


“Alhamdulillah Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias dengan seluruh warga serta relawan, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri tegak antara Dukuh Satir dan Dukuh Wadas Gumantung, silahkan dipelihara dan dijaga dengan baik, Jembatan ini adalah milik Warga Wadas Gumantung”. Papar Dandim.





Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Jembatan Gantung bersama dengan Pemerintah Daerah untuk membantu kesulitan rakyat hanya bisa dikerjakan oleh tangan tangan Tuhan yang rela memberikan pemikiran, materi dan tenaga tanpa imbalan apapun, kecuali mencari pahala dan rejeki serta keridhoan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.


“Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma bersama Pemda Brebes kini sudah terpasang dan akan melanjutkan kembali pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan Jembatan Gantung Merah Putih 3 di Dukuh Cisa’at, Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung yang akan menghubungnkan Kabupaten Brebes ke Kabupaten Tegal, Membangun Jembatan Gantung ini adalah agar anak-anak bisa menikmati sekolah dengan baik dan tidak ada kendala dalam transportasi jalan atau jembatan sebagai penghubung ke sekolah, berobat ke puskesmas dan Rumah Sakit, ke pasar dan lainnya”. Tutur Dandim Brebes.


Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri S.Ag. langsung merangkul dan memeluk Dandim bersama warga dan melakukan sujud syukur diatas Jembatan Gantung karena 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa) yang berada di Dukuh Wadas Gumantung tidak lagi terisolir.


“Saya hanyut dalam kebahagiaan dengan meneteskan air mata sambil memeluk Bapak Dandim, Terima Kasih Pak Dandim, Terima Kasih Pak Bupati Brebes, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri untuk kami”. Tutup Kades terisak-isak dipelukan Dandim.


Jembatan Gantung Merah Putih sudah bisa digunakan sebelum Idul Fitri 1445 H/2024 M, bahkan setiap sore banyak warga yang mengunjungi sambil menunggu waktu berbuka puasa.


Jembatan Gantung Merah Putih 1 Dukuh Wadas Gumantung akan menjadi saksi betapa sulitnya daerah yang terisolir dan banyak anak-anak yang ingin meraih mimpi hingga menjadi Bupati, Gubernur, TNI, Polri dan juga Menteri. (Pen0713)

Jumat, 22 Maret 2024

Tim Wasrik Itdam IV/Diponegoro Kunjungi Kodim 0713 Brebes

 Brebes - Tim pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) Current Audit Itdam IV/Diponegoro melakukan kunjungan ke Makodim 0713 Brebes, Jalan Jenderal Soedirman 107 Brebes, Jawa Tengah. Kamis (21/03/2024).


Kedatangan tim yang dipimpin Letkol Sanalim, S.Ag disambut Kasdim 0713 Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo bersama seluruh perwira beserta anggota dan PNS staf Makodim.


Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si yang diwakili Kasdim dalam sambutannya mengucapkan selamat datang atas kedatangan Tim Wasrik.





Kegiatan Wasrik merupakan langkah dan upaya pimpinan TNI AD mengawasi dan memeriksa pelaksanaan program kerja satuan Kodim 0713 Brebes.


Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan tertib administrasi di lingkungan TNI Angkatan Darat.


"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dan wasrik ini dalam rangka mewujudkan tertib administrasi di lingkungan TNI-AD,” kata Kasdim.


“Kodim 0713 Brebes siap menerima kunjungan Tim Wasrik Current Audit ltdam dan akan membantu pelaksanaan tugas Tim Wasrik dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.


Lebih lanjut, Kasdim berharap, hasil Current Audit ltdam IV/Diponegoro dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.


Tidak hanya itu, hasil tersebut juga menjadi tolok ukur dalam upaya penyempurnaan kegiatan, maupun sebagai pedoman bagi pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran di Kodim 0713 Brebes.


"Kepada para perwira staf Kodim agar menyiapkan bahan keterangan atau data yang diperlukan oleh tim, karena pada dasarnya Tim Current Audit ltdam adalah mitra kerja yang akan membantu kita dalam menertibkan administrasi di setiap pelaksanaan kegiatan," lanjutnya.


Sementara itu, Ketua Tim Current Audit Itdam IV/Diponegoro Letkol Sanalim, S.Ag mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Kasdim 0713 Brebes beserta jajarannya.


Dikatakannya, kegiatan yang dilakukan oleh tim Itdam saat ini merupakan fungsi manajemen, serta pengendalian di dalam melaksanakan tugas pengawasan.


“Ini dalam upaya mewujudkan ketaatan dan penertiban terhadap aturan. Sehingga, bisa tercapai tertib, efisien, dan ekonomis dalam hal administrasi,” ucapnya.

"Untuk current audit ini tujuannya untuk memberikan layanan konsultasi. Tentunya sifat konsultasi merupakan cara kegiatan current audit ini apabila di dalam melaksanakan temuan kita bisa melaksanakan konsultasi," tutupnya.(Pen0713)

Jembatan Gantung Merah Putih 3 Juga Sudah Mulai Dikerjakan

  Brebes – Berawal dari laporan warga yang ditanggapi serius oleh Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si dan PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum bahwa ada warga yang sakit ditandu dengan kain sarung melintasi sungai Glagah untuk berobat diwilayah Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, hal ini disampaikan salah satu warga Dukuh Cisa’at bahwa saat warga ada yang sakit dan ingin berobat harus melintasi sungai, itulah satu-satunya jalan yang harus dilewati karena dianggap paling dekat dengan pusat kesehatan.


Bukan hanya warga yang sakit saja, hasil pertanian, perkebunan dan peternakan juga harus melintasi sungai serta anak-anak yang memiliki cita-cita tinggi terhambat dengan derasnya air sungai Glagah yang akhirnya harus kembali terpaksa belajar dirumah 

Karena banjir.


Kodim 0713 Brebes, Polres dan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes terketuk akan hal ini, dengan Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias dan bekerja Tulus dan Ikhlas, hari ini sudah dimulai pengerjaan penggalian untuk pondasi tiang pancang Jembatan Gantung yang dinamakan Jembatan Gantung Merah Putih 3. Kamis (21/03/2024).


Sebelumnya Kodim, Polres dan Pemda Brebes sudah membangun Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Dukuh Wadas Gumantung Kecamatan Tonjong saat ini sudah bisa digunakan oleh warga, selanjutnya Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang berada di Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan sekarang Pembangunan Jembatan Merah Putih 3 di Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung sudah memasuki pembuatan lubang tiang pancang.






Menurut Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si bahwa saat ini sudah ad 3 Jembatan Gantung yang dibangun dengan menggunakan system Karya Bhakti TNI bersama Polri dan masyarakat dalam pembuatan akses jalan Jembatan Gantung sungai Glagah sebagai akses untuk melayani warga Dukuh Cisa'at, Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes menuju Desa Kesambi Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.


“Bismillah, warga Dukuh Cisa’at nantinya akan dipermudah dalam mengevakuasi apabila ada yang sakit dan anak-anak sekolah bisa kejenjang lebih tinggi lagi dengan akses jalan melalui Jembatan Gantung”. Papar Dandim Letkol Sapto Broto.


“Jembatan Gantung Merah Putih 3 ini yang nantinya sebagai akses untuk mempermudah perjalanan warga Dukuh Cisa'at menuju pasar guna memenuhi kebutuhan ekonomi, sekolah tingkat SMP dan SMA serta Puskesmas untuk berobat atau bagi ibu hamil yang akan melahirkan”. Imbuhnya.


Sesuai data sensus BPS Kabupaten Brebes tahun 2020, Desa Pengarasan memiliki 11.945 jiwa, sehingga apabila Jembatan Gantung Merah Putih 3 ini terwujud maka warga Dukuh Cisa’at yang berjumlah 302 KK terselamatkan dari keterisoliran. (Pen0713).

Kamis, 21 Maret 2024

Jembatan Gantung Merah Putih 2 Akan Dibangun di Desa Kalinusu

  Brebes - Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias hari ini telah selesai melaksanakan karya bakti penggalian lubang pondasi angkur untuk Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang akan menghubungkan antar 2 kecamatan yakni di Dukuh Kutagaluh, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu dan Dukuh Karangwungu, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah akan terhubung oleh Jembatan Gantung Merah Putih 2 sepanjang 70 meter. Kamis (21/03/2024).


Sebelumnya telah terwujud 100 persen Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Dukuh Wadas Gumantung yang menghubungkan ke Dukuh Satir Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, dan kini dilanjutkan pembanguna  Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu Bumiayu.






Dikatakan Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bahwa pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih yang kedua ini atas dasar permintaan warga masyarakat dimana apabila banjir di sungai Kalinusu aktivitas warga terhenti dan harus berputar melewati pusat kota Bumiayu dengan menghabiskan waktu 45 menit.


Dengan dasar tersebut, Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bersama Pj. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum merespon dengan cepat, mengingat kebutuhan Jembatan di Kalinusu sangat diharapkan sudah berpuluh-puluh tahun oleh warga.


Kepala Desa Kalinusu Wasid bersama puluhan warga menyambut Dandim saat cek lokasi yang akan dibangun Jembatan Gantung dengan berharap mimpinya bersama warga terwujud memiliki Jembatan.


“Saya seperti bangun dari tidur langsung disamber petir, tiba-tiba Pak Dandim datang dan menerima keluhan warga tentang akses jembatan yang sangat vital dalam aktivitas keseharian warga saya sehari-hari”. Tutur Wasid.


“Saat sungai banjir, anak-anak sekolah tidak bisa berangkat dan perekonomian tersendat dan harus mengeluarkan ongkos dan biaya lumayan banyak, sehingga keuntungan pedagang dan petani sangat sedikit (pas-pasan)”. Imbuhnya.


“Apalagi pernah ada ibu-ibu yang akan melahirkan bahkan orang dewasa dan anak-anak saat mengalami sakit harus menahan diri menunggu air sungai surut atau harus berputar menuju pusat kota Bumiayu”. Sebut Kades Kalinusu.


“Sungguh Allah Maha melihat dan mengetahui segala sesuatunya, melalui Pak Dandim Brebes Letkol Sapto Broto ini diwujudkan melalui programnya Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias”. Papar Kades Wasid.


Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias, Dandim 0713 Brebes akan selalu membantu kesulitan masyarakat dengan selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Polri dan seluruh stakeholder guna membantu pemerintah dalam membangun NKRI.


“Alhamdulillah Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Desa Kutamendala sudah selesai, itu karena Pemda, Polri, warga masyarakat melalui doa dan pikiran serta tenaganya membantu mendirikan Jembatan Gantung Merah Putih 1 dengan Tulus dan Ikhlas”. Papar Dandim.


Perlu diketahui bahwa Jembatan Gantung Merah Putih 1 adalah Jembatan Gantung pertamakalinya berdiri di Kabupaten Brebes, yakni di Desa Kutamendala dengan bentangan panjangnya 70 meter dan lebar 2 meter dan kini sudah dapat dimanfaatkan oleh warga. (Pen0713).

Terima Kasih Pak Dandim, Jembatan Gantung Merah Putih Sudah Jadi

 Brebes  - Warga Dukuh Wadas Gumantung dan Duku Satir khususnya (19/03) merasa lega dan bahagia, karena Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri kokoh membentang panjang sudah bisa dilewati anak-anak sekolah, petani, pedagang dan warga pendatang yang ingin mengais rejekinya di Desa Kutamendala.


Jembatan Gantung Merah Putih atas inisiasi Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si dan PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum serta dukungan dari seluruh warga Desa Kutamendala, dalam waktu 2,5 bulan Jembatan Gantung sudah bisa dinikmati oleh warga.








Tampak terlihat betapa indahnya Jembatan Gantung berdiri, dan seperti mimpi hanya dalam waktu singkat kini warga sudah bisa berjalan diatas Jembatan. 


Ini adalah hasil atas perjuangan yang dilakukan warga Wadas Gumantung dalam menggapai mimpinya memiliki akses jalan penghubung untuk menikmati kemerdekaan seperti di daerah-daerah lain.


Dandim, Bupati, Kapolres bersama Suntana Ketua Tim Pembangunan Jembatan Gantung di Wadasgumantung mensuport penuh untuk kelancaran pembanguna  ini, dimana TNI-Polri dan Pemerintah Daerah sudah sepantasnya selalu bersinergi dalam membantu masyarakat diwilayah.


Semangat warga dan relawan melaksanakan Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan menuju Brebes Berhias dengan Tulus dan Ikhlas terwujud hari ini, Kini Tiang Pancang di Dukuh Wadas Gumantung berdiri menjulang nan kokoh. Kamis (21/03/2024).


“Alhamdulillah berkat Gerakan Tangan Tuhan dan seluruh warga serta relawan, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri tegak antara Dukuh Satir dan Dukuh Wadas GUmantung”. Papar Dandim.


Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Jembatan Gantung bersama dengan Pemerintah Daerah untuk membantu kesulitan rakyat hanya bisa dikerjakan oleh tangan tangan Tuhan yang rela memberikan pemikiran, materi dan tenaga tanpa imbalan apapun, kecuali mencari pahala dan rejeki serta keridhoan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.


“Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma bersama Pemda Brebes kini sudah terpasang dan akan melanjtkan kembali pembangunan Jembatan Gantung di Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Membangun Jembatan Gantung ini adalah agar anak-anak bisa menikmati sekolah dengan baik dan tidak ada kendala dalam transportasi jalan atau jembatan sebagai penghubung ke sekolah”. Tutur Dandim Brebes.


Sementara Suntana mengungkapkan rasa bangga kepada kedua warga pedukuhan yang penuh semangat tak kenal lelah, baik bapak-bapak, emak-emak, anak-anak dan relawan terus bekerja sehingga terwujudlah mimpinya memiliki Jembatan Gantung Merah Putih.


“Saya terharu dan bangga, seluruh warga di Desa Kutamendala sangat guyub dan kompak dalam pembangunan Jembatan Gantung, semoga ini menjadi ladang ibadah dari Kodim, Tim Pembangunan dan seluruh warga serta relawan”. Tutur Suntana.


Diseberang utara sungai Dukuh Satir, Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri S.Ag. merasa bangga karena sudah memiliki Jembatan Pengbuhung antar Dukuh, sehingga warga saya 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa)  yang selama ini terisolir, bahkan anak sekolah dan perekonomian di Dukuh Wadas Gumantung terhenti kini sudah terbuka lebar untuk meraih cita-cita mereka yang lebih tinggi.


“Setelah melihat Jembatan Gantung berdiri, saya menitikkan air mata, syukur Alhamdulillah, ini terwujud melalui campur tangan Tuhan, dalam waktu singkat Tiang Jembatan bisa digunakan”. Tutur Kepala Desa.


“Terima Kasih Pak Dandim, Terima Kasih Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, Terima Kasih Pak Suntana dan relawan serta seluruh yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Gantung yang akan mebuka keterisoliran dukuh di desa kami” imbuhnya.


"Alhamdulillah hari ini warga Dukuh Wadas Gumantung sudah menikmati Jembatan Gantung Merah Putih”. tutup Kades. (Pen0713)

Rabu, 20 Maret 2024

Dandim Brebes Hari ini Tutup TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Buniwah

 Brebes - Komandan Kodim (Dandim) 0713 Brebes Lektol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si yang sekaligus Dansatgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun 2024 secara resmi menutup kegiatan tersebut yang bertempat di Desa Buniwah, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu, (20/3/2024).


Dalam kesempatan tersebut, Dandim membacakan amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., bahwa program TMMD yang dilaksanakan selama lebih dari delapan dekade ini merupakan salah satu Program Bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan program pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil.








“Tentu saja TNI, dalam hal ini Kodim 0713 Brebes, tidak dapat bergerak sendiri tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati Brebes beserta OPD terkait, unsur Polri setempat, unsur TNI lainnya dan masyarakat yang selama kurang lebih satu bulan bersama TNI telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2024,” terangnya.


Tema TMMD Sengkuyung Tahap I kali ini yaitu “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. 


Tema ini mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk pengabdian TNI bersama seluruh unsur di wilayah kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.


Kegiatan dilanjutkan dengan Pengobatan Umum dan Pemeriksaan Mata Gratis yang dilakukan oleh Ibu Ketua Persit  Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Novi Sapto Broto dibantu Tim Kesehatan DKT Tegal dan Puskesmas Sirampog serta Bazar Murah Ramadhan serta Pasar Murah dan penyerahan bantuan sembako kepada warga masyarakat Desa Buniwah. 


Disampaikan Ny. Novi Sapto Broto yang juga berprofesi sebagai dokter mata mengatakan bahwa ada 200 warga yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara umum dan 150 warga  memeriksakan matanya yang diperiksa langsung oleh Ketua Persit Kartika Cabang XXIII Dim 0713 Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro dilapangan upacara saat selesai dilaksanakan. 


"Alhamdulillah di acara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I TA. 2024 Kodim 0713 Brebes di Desa Buniwah ini Persit bisa memberikan kontribusi dalam membantu masyarakat, terutama pemeriksaan mata dan kesehatan secara gratis dan membuka Bazar Murah Ramadhan dimana Persit membantu meringankan kebutuhan sembako ibu-ibu warga Buniwah". paparnya.


1.000 paket sembako disiapkan Kodim 0713 Brebes dengan harga terjangkau lebih murah ini dikhususkan bagi warga masyarakat Buniwah. (Pen0713)

Senin, 18 Maret 2024

Dandim Brebes Bersama anggota Dorong Gerobak dilokasi TMMD Desa Buniwah

Brebes – Dandim 0713 Brebes, letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si berjibaku mendorong gerobag berisikan material bersama anggota TNI dan masyarakat pada pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I TA. 2024 di Dukuh Gunung Puyuh, Desa Buniwah, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah. Selasa (19/03/2024).


Menurut PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum mengatakan, program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan unsur-unsur TNI, pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat dalam kegotong royongan dan kebersamaan dalam melaksanaan pembangunan desa.





"Bangga yang setinggi-tingginya kepada Pak Dandim Brebes dan seluruh teman-teman TNI serta warga masyarakat di lapangan yang bekerja luar biasa, membantu, gotong royong membangun jalan tembuh ke Dukuh Gunung Puyuh yang sebelumnya merupakan jalan setapak kini menjadi jalan lebar 3 meter, ada juga pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sudah dilakukan," ujar Bupati Brebes saat melihat media medsos ada foto Dandim Brebes tersebar sedang menarik dan mendorong gerobag dilokasi TMMD Desa Buniwah Sirampog.


Sementara Dandim 0713 Brebes Letkol Inf Sapto Broto menyatakan, pelaksanaan TMMD menjadi semangat menumbuhkan sifat gotong royong yang mulai pudar di tengah-tengah masyarakat. Sejatinya, TNI bisa melakukan sendiri dalam program pembangunan desa itu, tetapi semangat gotong royong tidak bisa tercapai tanpa melibatkan masyarakat.


"TMMD sebagai bagian dari kegiatan yang luar biasa ini, besar harapan saya bisa merajut kesetiakawanan dan kebangsaan antar kita semua. Karena kita ini ketika bekerja luar biasa dianggap pencitraan, salah sedikit dianggap teledor. Bahkan ada fenomena baru di masyarakat kalau ada orang kecelakaan sibuk memvideo, kemudian sibuk memviralkan, bukan menolong," tandasnya.


Fenomena tersebut, lanjut Dandim menjadi tanggungjawab besar bersama dalam mendorong semangat gotong royong, menjaga kebersamaan dan kesetiakawanan di tenga-tengah masyarakat.


"TMMD sebagai wujud kongkrit dari kesetiakawanan dan kegotong royongan itu. Bukan hanya teman-teman TNI yang membangun, tetapi melibatkan semua stakeholder," ungkapnya.


Ditambahkannya bahwa sasaran fisik pekerjaan peningkatan jalan diantaranya pembangunan jalan 442 M, lebar 2,8-3 meter dengan ketebalan 0,20 meter, Rabat Beton Sand Sheet panjang 442 meter, pekerjaan gorong-gorong 3 Unit, pembuatan jembatan 2 unit panjang 12 meter lebar 3 - 5 meter, Talud jalan 4 unit panjang 515 meter dan Rehab Rumah Tidak Layah Huni (RTLH)  6 unit diantaranya dirumah Sarkam Rt 06/01, Ibu Rozikoh Rt 02/01, Ibu Minah Rt 01/04, Ibu Wahyuni Rt 04/04, Ibu Waunah Rt 01/04 dan Ibu Saryi di Rt 01/04 kini sudah selesai.


TMMD yang bertemakan "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Diwilayah" berharap masyarakat bias menikmati hasil apa yang dikerjakan oleh TNI kodim 0713 Brebes bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes dalam upaya mensejahterakan dan pemerataan pembangunan dan perekonomian. (pen0713). 

Minggu, 17 Maret 2024

Jalan TMMD Desa Buniwah : Dulu 30 Menit, Sekarang 5 Menit Saya Tempuh

 Brebes – Sejumlah siswa dari SMAN 1 Sirampog juga terjun ke lokasi TMMD Sengkuyung Tahap I TA. 2024 Kodim 0713 Brebes, di Dukuh Gunung Puyuh, Desa Buniwah, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu (17/03/2024).


Salah satunya Ahmad Andi Prasetyo (17) (kaos putih) warga Dukuh Buniwah tak sungkan untuk ikut membantu anggota satgas TMMD yang tengah membagun jalan di daerah tersebut. Meski bukan suatu keharusan, namun pemuda itu sadar akan manfaat jalan itu nantinya.






Bersama dengan teman lainnya Fauzi Riski Adha (16) dan Ahmad Alfarizi (15), Andi panggilan akrabnya, terlihat ikut mengakut pasir yang digunakan untuk pengecoran jalan dan pondasi pengerjaan pembangunan jalan. Ini bukan karena ada yang nyuruh, tetapi atas dasar kesaradannya sendiri.


Dikatakan Andi, selain menjadi infrastruktur pendukung bagi perekonomian warga, jalan yang dibagun TNI melalui program TMMD itu, nantinya dapat mempersingkat jarak tempuh dari rumahnya ke SMAN 1 Sirampog.


"Jalan ini akan sangat berguna nantinya bagi kami masyarakat Buniwah. Saya ikut membantu karena dengan adanya jalan ini, jarak rumah ke sekolah saya sudah lebih dekat, jika ini jadi saya bersama rekan lainnya hanya menempuh 5 menit perjalanan, yang sebelumnya 30 menit perjalanan" katanya.


Pembangunan jalan ini sangat mendukung bagi akses pendidikan yang layak. Dengan adanya prajurit TNI melalui program TMMD seakan dapat membonceng semua harapan itu, untuk itu bersama masyarakat para kesatria negara tersebut menggempur proses pembangunan jalan, tanpa kenal lelah.


Hal tersebut dirasakan langsung oleh sebagian masyarakat seperti siswa SMAN 1 Sirampog itu. Sebab manfaat yang dirasakan dari pembangunan jalan tersebut mempersingkat waktu karena dilakukan secara bergotong royong bersama personil satgas lainnya.


"Saya mewakili teman-teman yang lain mengucapkan terima kasih kepada TNI. Karena kalau jalan ini sudah jadi pasti saya dan teman-teman tidak akan terlambat lagi ke sekolah," tutup Andi seraya tersenyum melihat jalan baru yang hamper selesai. (pen0713).