Kamis, 31 Januari 2019

Prediksi Cuaca Bulan Februari Sekarang

Guna menjalin kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Sertu Subiyanto Koramil 02/Jatibarang Kodim 0713/Brebes melaksanakan Komsos dengan perangkat Desa Kertasinduyasa. Jum’at (01/02/2019).


Seorang Babinsa selain bisa membaca situasi yang berkembang, juga harus dapat menentukan apa yang akan dilakukan kedepan. Dengan melihat cuaca bulan Februari, Babinsa koordinasi mengenai situasi wilayah untuk menghadapi cuaca hujan dan angin bulan ini.

Subiyanto menghimbau kepada perangkat desa, agar dapat memberitahu warganya dalam bepergian perhatikan keamanan karena cuaca yang tidak bisa ditentukan. Dengan cuaca seperti itu kalau kita mengantisipasinya, dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Ditambahkannya juga supaya warga membersihkan lingkungannya agar tidak menimbulkan bahaya banjir, dan apabila lingkungan kotor dapat menimbulkan penyakit karena nyamuk sangat senang dengan lingkungan yang kumuh atau kotor," terang Babinsa.(Utsm0713)

Bersihkan Pohon Tumbang Pemutus Arus Listrik

Babinsa Koramil 13/Salem Kodim 0713/Brebes Serda Wisrad bersama masyarakat melaksanakan karya bhakti pembersihan pohon yang tumbang di jalan Desa Bentarsari. (01.02.2019)


Kencangnya angin yang terjadi pada sore hingga malam hari, merobohkan sejumlah pohon-pohon besar dan juga menyebabkan sejumlah kerusakan di rumah warga masyarakat akibat tertimpa pohon dan jalur aliran arus listrik rumah milik Ruyanto (55) di RT. 02 RW. 03 Kampung Pabelokan Desa Bentarsari.

"Bentarsari merupakan salah satu desa yang terkena angin kencang yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan alhamdulillah tidak ada korban" ungkap Wisrad disela-sela kegiatan.


"Kami Babinsa bersama warga melaksanakan dan membersihkan pohon-pohon yang tumbang maupun sisa-sisa sampah yang dibawa angin agar lingkungan kembali terlihat bersih dan tertata rapi kembali," ujarnya. (Utsm0713)

PAGOSTA Nyaman Dengan Babinsa

Seorang Babinsa harus selalu ada ditengah tengah masyarakat , bilamana dibutuhkan maupun tidak. Hal ini menunjukan kedekatanya dengan masyarakat dalam menjaga wilayah teritorialnya tetap aman dan kondusif.(01/02/2019)



Seperti yang dilakukan Serda Tohari, Babinsa Koramil 13/Salem yang melaksanakan Komsos (Komunikasi Sosial) dengan PAGOSTA (Paguyuban Ojeg Tamansari) diwilayah binaanya, pagi ini.

“Kegiatan Komsos ini mencerminkan kepedulian seorang aparat teritorial kepada masyarakat ditengah-tengah warga binaanya serta siap membantu tanpa pamrih apalagi dengan selalu berkomunikasi dengan suatu kelompok atau paguyuban bisa menjadi bertambah kekeluargaannya,” ucap Tohari.

Ungkapan senang dan bangga juga disampaikan oleh Ketua PAGOSTA Karyono (64) Pensiunan PLKB Kecamatan Salem, dengan seringnya komunikasi bersama Babinsa di Pangkalan Ojeg ini, kami merasa aman dan nyaman dalam bekerja menunggu orderan ojeg, terima kasih aparat dari Koramil disini sangat membuka komunikasi baik dengan alangan bawah maupun paguyuban seperti kami ini, Ungkap Karyono. (Utsm0713)

Danrem 071 Wijaya Kusuma : “Pupuk Wijayakusuma Nutrition” Back To The Nature

Banyumas – Korem 071 Wijayakusuma berinovasi untuk kembali ke pemanfaatan alam, yaitu dengan memproduksi pupuk organik cair. Upaya ini sebagai wujud perbantuan kepada Pemerintah atau Kementan RI, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
 

Untuk itulah sosialisasi Pupuk Wijayakusuma Nutrition di wilayahnya yang meliputi 9 Kodim atau Kabupaten, gencar dilakukan. Terpisah, dijelaskan Komandan Korem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana bahwa, perlu adanya upaya menyelamatkan lahan pertanian karena faktor rusaknya komposisi tanah yang diakibatkan penggunaan pupuk berbahan pestisida berlebih “Back to the nature”.

Pupuk cair ini diyakini mampu mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, menambah kesuburan tanah dan organiknya. Selain itu, hasil panen juga akan aman atau terbebas dari residu bahan kimia.

“Tentu dalam pelaksanaannya memerlukan pola budidaya tanaman yang mengacu kepada konsep pertanian organik atau non kimia, disamping itu juga kami selalu melakukan pendampingan terhadap para petani,” terangnya, Kamis (31/1/2019).

Lebih lanjut, beberapa hari sebelumnya (26/1) juga telah dilakukan sosialisasi pupuk di Desa Binorong Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara kepada Gapoktan Tiga Serangkai, serta di Desa Bajong Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga kepada Gapoktan Tegalurung. Sedangkan pada (28/1) dilaksanakan peninjauan lokasi Demplot Kodim 0703 Cilacap di Desa Mulyasari Rt/Rw. 03 Kecamatan Majenang di Poktan Manunggal Karsa.

“Selanjutnya sosialisasi, motivasi dan pendampingan ini akan terus bergerak ke seluruh Kodim-Kodim Jajaran Korem 071 Wijayakusuma,” imbuhnya. (Korem071-Aan0713).

Koperasi Kartika A-09 Brebes Dinilai Maksimal dan Tepat RAT

Brebes – Hal ini disampaikan, Kepuskopad A Kodam IV Diponegoro Semarang melalui Letkol (K) Purn. Dra. Rahayu, Kasi Puskopad, dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan) Ke-50 tutup buku Tahun 2018 Primer Koperasi Kartika A-09 Brebes, di Aula Jenderal Soedirman Makodim 0713 Brebes. Kamis (31/1/2019).



Acara mengambil tema “Dengan Semangat Kebersamaan, Profesionalisme dan Kerja Keras, Kita Tingkatkan Pengabdian Sebagai Insan Koperasi Dalam Rangka Pencapaian Tugas Pokok dan Fungsi Koperasi Kartika”, diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Kodim serta Minvetcad Brebes.

Ditambahkan Rahayu bahwa, RAT bagi sebuah Koperasi merupakan hal yang mutlak dilaksanakan setiap tahunnya. Pasalnya, ini merupakan ciri dan sendi utama penggerak koperasi yang bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarga serta masyarakat sekitar, terutama aspek ekonomi dalam mencukupi sandang-pangan.

“Saya memberikan apresiasi terhadap kinerja pengurus Primkop A-09 atas terselenggaranya RAT teratur dan tepat waktu. Ini merupakan implementasi Pasal 30 Undang-undang No. 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian,” ungkapnya.

Forum rapat anggota tersebut merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi Koperasi, sehingga setiap anggota mempunyai hak yang sama mengeluarkan pendapatnya, dalam pengembangan koperasi ke arah yang lebih baik lagi. Forum ini juga dibahas laporan pertanggung jawaban pengurus, rencana kerja dan anggaran pendapatan serta belanja Koperasi. Hal senada juga dibenarkan Ketua Dekopinda Kabupaten Brebes, Jaenuddin serta Dandim Letkol Inf. Faisal Amri selaku pembina.

Hadir juga Kakankop Brebes, Ketua Persit KCK Cabang XXIII Kodim, Ny. Reva Faisal Amri serta Ketua Koperasi Kartika A-09 Kapten Inf. Wajirin (setelan coklat), yang memaparkan surplus keuangan koperasi. Ia juga memimpin pengundian doorprize, dengan hadiah utama berupa kulkas dan sepeda. (Aan0713).

Pupuk Cair Ajaib Wijayakusuma Dikenalkan di Brebes

Brebes – Sosialisasi Pupuk Wijayakusuma Nutrition back to the nature di 9 Kodim/Kabupaten jajaran Korem 071 Wijayakusuma, juga singgah menyapa para petani, Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Brebes. Aula Kodim 0713 Brebes, dijadikan tempat memperkenalkan nutrisi tanaman hayati ramah lingkungan ini. Kamis sore (31/1/2019).



Korem 071 menggandeng PT. Permata Agro Nusantara (PON) Purwokerto untuk memotivasi penggiat tani meningkatkan produksi panen. Nampak penemu, Aji (42), memaparkan kelebihan pupuk organik cair untuk menyelamatkan komposisi tanah lahan pertanian karena kerusakan yang diakibatkan penggunaan pupuk pestisida berlebih. “Kelebihannya adalah memiliki kandungan semua unsur baik mikro maupun makro (glukosa, vitamin, protein, lemak dan bahan positif lainnya), bisa dicampur pupuk lain serta tidak ada masa kadaluarsanya,” ungkapnya.

Lanjut dibeberkannya, pupuk cair ini juga mengandung anti virus, bakteri, jamur, antibodi dan antioksidan. Mengaktifkan dan meningkatkan unsur hara tanah, menggemburkan tanah dan menetralisir zat kimia (menetralkan PH tanah sehingga memaksimalkan penyerapan nutrisi), memperkuat akar, batang, daun, bunga dan buah serta mempercepat pertumbuhan, mempersingkat masa panen hingga 20 %, meningkatkan hasil panen secara bertahap sampai 50 %, meningkatkan imunitas tanaman terhadap hama dan penyakit.

“Untuk pembibitan adalah memaksimalkan pertumbuhan bibit walaupun suhu ekstrim, mempercepat pertumbuhan benih dan immune serta mampu merubah semua benih menjadi bibit unggul,” tegasnya.

“Ini adalah cairan bening, tidak berwarna, berasa dan berbau. Selain itu hasil panen juga akan sehat/organik karena terbebas dari residu bahan kimia. Jadi mengandung unsur yang dibutuhkan serta sifatnya menyesuaikan kebutuhan tanaman secara sistematik,” imbuhnya.

Keuntungan lainnya bagi petani adalah praktis karena dalam 1 botol dapat dicampur dalam air antara 50-80 ml, tak hanyut oleh air siraman maupun hujan, bias dicampur pupuk lain, bias digunakan sebagai hidroponik/aquaponik dan bisa disimpan tanpa takut terkontaminasi (semakin lama disimpan semakin bagus). Yang kedua adalah ekonomis dengan harga yang terjangkau bahkan mampu memangkas harga pembelian pupuk 100 %, dan ketiga adalah efisien mengingat untuk semua jenis tumbuhan.

Upaya antara Korem 071 ini, sebagai wujud perbantuan kepada Pemerintah melalui Kementan RI, dalam mendukung program ketahanan dan swasembada pangan nasional. (Aan0713).

Biji Kurma Kini Bisa Tumbuh di Indonesia Dengan Cairan Ajaib Wijayakusuma

Brebes – “Petani pahlawan bangsa yang bekerja tanpa lelah, setiap bulir adalah ibadah maka jangan biarkan dia lelah,” Itulah penggalan kalimat yang dilemparkan Aji (42) penemu pupuk cair ajaib Wijayakusuma Nutrition dari PT. Permata Agro Nusantara (PON) Purwokerto, saat memaparkan keunikan temuannya dihadapan puluhan petani, Poktan, Danramil dan Babinsa di Aula Kodim 0713 Brebes. Kamis sore (31/1/2019).


Perusahaan tersebut berkolaborasi dengan Korem 071 Wijayakusuma guna memperkenalkan nutrisi tanaman hayati ramah lingkungan. Terlihat dirinya menjelaskan gamblang kelebihan pupuk cair organik untuk menyelamatkan komposisi tanah lahan pertanian yang rusak seiring penggunaan pupuk pestisida berlebihan.

Aji juga menjelaskan tentang pembibitan kurma yang bisa tumbuh tunas setelah direndam cairan organik dan ditaruh dalam media tanam sembari disiram Wijayakusuma Nutrition. Disamping itu, para hadirin juga diperlihatkan bukti-bukti hasil pertanian lainnya. “Jangan malu jadi petani muda, karena nasib kemakmuran bangsa juga ditentukan petani,” serunya.

Lebih dalam diurainya tentang kelebihan produknya, meliputi memiliki kandungan semua unsur baik mikro maupun makro (glukosa, vitamin, protein, lemak dan bahan positif lainnya), bisa dicampur pupuk lain serta tidak ada masa kadaluarsanya, mengandung anti virus, bakteri, jamur, antibodi dan antioksidan, mengaktifkan dan meningkatkan unsur hara tanah, menggemburkan tanah dan menetralisir zat kimia (menetralkan PH tanah sehingga memaksimalkan penyerapan nutrisi), memperkuat akar, batang, daun, bunga dan buah serta mempercepat pertumbuhan, mempersingkat masa panen hingga 20 %, meningkatkan hasil panen secara bertahap hingga 50 % serta meningkatkan imunitas tanaman terhadap hama penyakit. Cairan ini bening, tidak berwarna, berasa dan berbau, produk panen juga aman, sehat/organik terbebas dari residu bahan kimia.

“Jadi mengandung unsur yang dibutuhkan serta sifatnya menyesuaikan kebutuhan tanaman secara sistematik. Untuk pembibitan, akan memaksimalkan pertumbuhan bibit walaupun suhu ekstrim, mempercepat pertumbuhan benih dan immune serta mampu merubah semua benih menjadi bibit unggul,” tegasnya.

Dalam 1 botol cairan ini, dapat dicampur dengan air antara 50-80 ml, tak hanyut oleh air siraman maupun hujan, bisa dicampur pupuk lain, bisa digunakan sebagai hidroponik/aquaponik dan bisa disimpan tanpa takut terkontaminasi (semakin lama disimpan semakin bagus) serta harga pas dikantong penggiat tani. Pasalnya, mampu memangkas harga pembelian pupuk 100 %, dan ketiga adalah efisien mengingat untuk semua jenis tumbuhan dan tempat ketinggian tanam. (Aan0713).

Rabu, 30 Januari 2019

Korem Wijayakusuma Siapkan Seribu Personil Untuk Amankan Pemilu Serentak 2019

Brebes, Korem 071/Wijayakusuma menyiapkan seribu personel-nya, untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019. Pemilu yang akan digelar 17 April 2019, menyimpan potensi berbagai macam kerawanan, baik keamanan, berita hoaks hingga politik uang. Anggota TNI tersebut, siap dikerahkan sewaktu-waktu. Rabu (30/1/2019).



Komandan Korem  Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, mengatakan “berbagai macam bentuk kerawanan harus diantisipasi. Karena itu, setiap Kodim diminta untuk menyiapkan 75 personil. Pasukan tersebut siap untuk dimobilisasi kapanpun, tergantung situasi dan kondisi serta permintaan bantuan pengamanan dari pihak kepolisian maupun penyelenggara pemilu” Paparnya

ʺKita siapkan seribu personel untuk mengamankan pemilu serentak ini. Para personel TNI berlokasi tersebar di tiap-tiap Kodim, dan siap untuk dikerahkan sewaktu-waktu,ʺ jelas Danrem, 

Wilayah Korem 071/Wijayakusuma meliput dua eks keresidenan, yaitu eks Keresidenan Banyumas yang terdiri dari empat kabupaten yaitu Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Cilacap dan Purbalingga. Kemudian eks Keresidenan Pekalongan, yang meliputi tujuh Kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Brebes dan Pemalang.
Dalam pelaksanaan pengamanan pemilu secara serentak ini dilaksanakan oleh seluruh Jajaran Kodim-kodim sesuai dengan rangkaian jadwal yang sudah ditentukan oleh KPU dan Bawaslu setempat. (Utsm0713)

Hama Blast di Sempot Bersama di Banjarharjo

Brebes - Belajar dari pengalaman pahit tahun 2017/2018, petani di Kabupaten Brebes khususnya Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo. (30/01/2019)

Gerdal Organisne Pengganggu Tumbuhan (OPT) dilahan sawah seluas 10 ha pada usia tanam padi 35-40 hari setelah tanam. "Gotong royong bersama BPP Banjarharjo, Kepala Desa, PPL, Babinsa berserta 35 orang petani melakukan penyemprotan fungisida di sawah," kata Kasturi, Ketua Kelompok Tani Subur  Desa Cikuya saat dimintai keterangan.
Disampaikan oleh Kasturi sebelum penyemprotan fungisida, bahwa seluruh petani mengeluh kepada BPP Banjarharjo untuk melakukan tindakan dengan hadirnya hama blast di desa ini, oleh karenanya Poktan Tani Subur sangat senang dan antusias dalam penyambutan dan gotong-royong pembasmian blast. Tutur Kasturi berkaca-kaca mata bahagianya.
Penyakit blast sejatinya sudah lama dikenal sebagai salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi, penyakit blas diperkirakan muncul sejak tahun 5000 SM di Asia yang merupakan kawasan asal munculnya tanaman padi. Disampaikan oleh Casman Ketua PPL Desa Cikuya.
Dalam perjalanannya penyakit yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae ini menjadi ancaman serius bagi tanaman padi di banyak negara. Epidemi blas pernah terjadi di China tahun 1634, Jepang tahun 1704, Italia (1828), Amerika Serikat (1876) dan India (1913). “Blas punya potensi menjadi epidemi dalam skala luas atau pandemi.

Di Indonesia sendiri sebelum 2007 blas belum menjadi penyakit penting pada tanaman padi. Sebelum tahun itu, blas dikenal sebagai penyakit yang menyerang padi gogo. Namun antara tahun 2001-2017, serangan blas meningkat hingga 12 kali lipat dan menjadi ancaman serius. “Tahun 2018 sudah menjadi OPT (organisme pengganggu tanaman) utama padi,” terang Casman.
Terjadinya duplikasi lingkungan tanaman padi gogo pada padi sawah akibat teknik budidaya yang tak selaras alam menjadi penyebab blast menyerang padi sawah. pola pertanian dengan menggunakan pupuk kimia tak seimbang, herbisida, fungisida, dan pestisida telah membuat lingkungan sawah menjadi serupa dengan lingkungan padi gogo yaitu kadar kalium (K) tersedia lebih rendah, nitrogen (N) dalam bentuk NO3 karena air terbatas, penggunaan pupuk N berlebihan, dan Mikroba menguntungkan dalam tanah tidak berkembang baik karena bahan organik kurang.
Penyakit blast pada padi sawah dapat menyerang pada semua fase pertumbuhan, malahan pada benih padi pun sudah mulai terinfeksi penyakit blast. Dari data International Rice Research Institute (IRRI), pada tahun 1975 sudah ada 250 ras/varian genetis penyakit blas. Penyakit ini memang mampu untuk dengan cepat membentuk ras baru.
Saat kondisi lingkungan mendukung satu siklus penyakit blas hanya membutuhkan waktu 1 minggu dan sangat mudah menyebar lewat udara, siklus ini dimulai dari spora jamur yang menginfeksi tanaman kemudian menghasilkan bercak daun pada tanaman padi dan siklus ini berakhir sampai bersporulasi untuk menyebarkan spora yang baru lewat udara.
Satu bercak pada daun yang terinfeksi akan tumbuh dan menghasilkan spora jamur baru sampai ratusan hingga ribuan dalam satu malam. Mudahnya jamur Pyricularia oryzae melakukan mutasi menjadi penyebab blas sangat tahan terhadap penggunaan fungisida.

Diakhir kegiatan tersebut Ketua PPL dan Poktan yang hadir sangat berterima kasih karena kegiatan penyemprotan fungisida ini didampingi oleh TNI, Khususnya Babinsa Koramil 14/Banjarharjo yang dengan senang hati melakukan bersama-sama dilahan milik rakyat. (Utsm0713)

Peran Aktif Babinsa Dampingi Dana ADD

Brebes, Sertu Sahidin Babinsa Ramil 07/Bulakamba berperan aktif dengan pemerintah desa yang menjadi wilayah binaannya yaitu dengan selalu melaksanakan pendampingan monitoring dan ikut mengevaluasi dana desa Tahun Anggaran 2018 bersama dengan TIM monitoring dana desa dari kecamatan serta Inspektorat Kabupaten.(30/01/2019).

Beno Sulistyo, STC selaku Ketua Inspektorat sangat senang dan bangga terhadap kiprah yang dilakukan oleh Babinsa Bangsri yang selalu aktif dalam pendampingan semua kegiatan, khususnya di pendampingan monitoring serta evaluasi dana desa yang sekarang ini berjalan. Yang lebih spesifik lagi adalah Babinsa mengecek langsung kelapangan bentuk nyata penggunaan dana desa. ungkapnya.

Selesai mengecek dilapangan kemudian dilanjutkan melaksanakan evaluasi tentang penggunaan dana desa. Beno Sulistyo menekankan kepada Kepala Desa agar penggunaan dana desa harus transparan dalam penggunaannya baik dalam bentuk fisik maupun non fisik. (Utsm0713)

Purna Betonisasi Kini Jalan TMMD Bangsri Brebes Diselimuti Ter

Brebes – Progres pengecoran akses sepanjang 334 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 10 centimeter di Dukuh Sander Rt. 09 Rw. 10 Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, telah rampung 100 %. Rabu (30/1/2019).



Terlihat Darito (68) tokoh masyarakat Rt. 5 Rw. 10 sekaligus merangkap TPK (Tim Pengelola  Kegiatan), sedang menyapu beton sebelum dilapisi aspal cair atau ter. Seluruh pekerja dalam proyek yang menggunakan Anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2018 ini, berasal dari masyarakat setempat. Tentunya jika dikerjakan dari dan oleh masyarakat, tentunya kualitas bangunan akan lebih optimal.

Warga kini mulai menatap jalan sepanjang 300 meter lebih tersebut akan mudah dilalui untuk akses perekonomian dan pertanian yang baru kedepannya. Jalan juga akan menghubungkan sisi utara dan selatan jalan yang pernah dibangun melalui TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung 2017 lalu.

“Hari ini sudah dimulai pengaspalan jalan mulai dari titik nol. Satu unit vibro roller digunakan untuk membantu pemadatan campuran aspal. Kami berharap dalam 3 sampai 4 hari kedepan cuaca bersahabat sehingga aspal dapat maksimal menempel pada beton,” ungkap Darito.

Diketahui, jalan tersebut tidak dikerjakan dalam TMMD karena sebelumnya sudah dianggarkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 195,8 juta, termasuk pengecoran 8 titik gorong-gorong (3 m x 60 cm). (Aan).

Pencipta Mars Babinsa Dapat Motor Dari Panglima TNI

Jakarta – “Mars Babinsa” Tak disangka pencipta lagu ini, Pelda (Purn) Andadio Prabowo, disaat pensiunnya dapat bertatap muka dan menerima penghargaan langsung dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, saat acara Rapim TNI Tahun 2019 di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur. Rabu (30/1/2019).

Mars tersebut kental bernuansa pengabdian Babinsa TNI dalam membina desa di satuan teritorial Koramil dan Kodim. “Makna nilai-nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit juga menyelimuti liriknya. Intinya adalah kemampuan kita dalam bermasyarakat serta komunikasi sosial di wilayah masing-masing,” ungkap Hadi Tjahjanto.  

Menurutnya juga, di dalam lagu digambarkan bahwa TNI selalu hadir membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Oleh karenanya, mewakili seluruh Prajurit TNI AD, Laut dan Udara, Panglima TNI memberikan apresiasi secara simbolis kepada Andadio Prabowo berupa piagam serta kunci sepeda motor yang disaksikan oleh Menhan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji SE, MM dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE, MM.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak atas semangat yang luar biasa. Bapak adalah prajurit sejati,” imbuh Panglima TNI.

Sebelumnya, Andadio Prabowo (jabatan terakhir sebagai Bati Tuud Koramil 0818/27 Lawang, Kodim 0818/Malang-Batu, Korem 083/Baladhika Jaya) bersama Wanita TNI menyanyikan lagu Mars Babinsa dengan diiringi Kartika Simponi Orkestra dan diikuti ratusan peserta Rapim.

Diketahui, pada waktu penciptaan lagu, Pelda tersebut mendapatkan perintah dari Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Inf. Besar Harto Karyawan, dengan tujuan memberikan semangat kepada para Babinsanya. Mars itu pertama kali dilantunkan saat acara serah terima jabatan Dandim Letkol Inf. Besar Harto Karyawan kepada Letkol Art. Eko Ponco Widodo, 2004 silam. Kini menjadi lagu wajib dan kebanggaan seluruh Babinsa TNI di seluruh wilayah NKRI. (Aan0713).

Tim Gabungan Kecamatan Jatibarang Brebes Tertibkan Ratusan APK

Brebes – Tim gabungan di wilayah hukum Kecamatan Jatibarang yang terdiri dari Panwaslu, Anggota PPK, Anggota PPL, Satpol PP serta di bawah pengawalan Babinsa dan Unit Intel Kodim 0713 Brebes dan Polsek, melaksanakan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar aturan pemasangan di wilayah Jatibarang. Rabu (30/1/2019).


Tim menyita ratusan APK berupa baliho dan spanduk caleg. Hal ini dibenarkan Roto Harjo, Ketua Panwascam Kecamatan, bahwa pihaknya menertibkan APK di 12 Desa yang meliputi : Desa Karanglo 3 APK, Jatibarang Kidul 17 APK, Kemiriamba 12 APK, Klampis 7 APK, Kebonagung 5 APK, Jatibarang Lor 9 APK, Janegara 10 APK, Kebogadung 18 APK, Klikiran 9 APK, Bojong 6 APK, Kedungtukang 20 APK serta Buaran 3 APK.

“Total ada 119 APK yang kami sterilkan karena melanggar aturan dalam pemasangan, mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 51 Tahun 2018, tentang pedoman lokasi kampanye dan pemasangan APK untuk peserta Pemilu,” ungkapnya.

Inventarisasi tersebut dilakukan terlebih lokasi pemasanganya di jalan protokol khususnya jalan nasional, Kantor Pemerintah, BUMN, BUMD, TNI, Polri, tempat ibadah, lembaga pendidikan, Rumah Sakit, makam, jembatan, pohon, saluran pengairan yang posisinya melintang, tiang listrik/telpon maupun Alun-alun.

"APK juga tidak boleh dipasang dengan cara dipaku di pohon atau diikat di tiang listrik. Boleh dipasang di jalan provinsi dan kabupaten, asalkan tidak dipasang di pohon dan jembatan sebagaimana diatur dalam Perbup,” imbuhnya.

Penertiban ini akan terus dilakukan tim gabungan dengan tujuan agar para peserta kampanye Pileg tertib berkampanye serta estetika Kabupaten Brebes tetap terjaga selama periode pesta demokrasi 2019. (Aan).

Puluhan Linmas Tonjong Brebes, Ditingkatkan Kapasitasnya

Brebes – Mengacu kepada Undang-Undang TNI No. 32 Tahun 2004 tentang TNI, satuan kewilayahan TNI-AD memiliki kewenangan untuk melakukan OMSP (Operasi Militer Selain Perang), yang salah satunya adalah memberikan perbantuan kepada Pemerintah Daerah.


TNI-AD memainkan peran dan fungsinya dalam mengakselerasi pembangunan di daerah yang berkorelasi guna memenuhi berbagai tuntutan publik. Salah implementasinya adalah dengan menyuluh dan melatih guna meningkatkan kapasitas Linmas dan RT/RW bidang keamanan Desa Watujaya Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Rabu (1/30/2019).  

Dalam sosialisasi, Nampak hadir Kasi Trantib Tonjong Sugiarto, SH, Babinsa Peltu Edi B, Aiptu Joko dari Polsek serta Kades Watujaya. Diterangkan Sugiarto, SH bahwa, Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, telah melatih sejumlah 30 orang Linmas dan RT/RW se-Watujaya. Pasalnya, Linmas merupakan bagian integral dalam sistem pertahanan keamanan nasional. Linmas juga dibentuk pada setiap desa dan anggotanya diangkat dari masyarakat yang telah diberikan pelatihan oleh militer dibawah pengawasan Bupati.

Dijelaskan Peltu Edi B bahwasanya fungsi Linmas dalam kehidupan masyarakat sehari–hari berdasarkan asas legalitas yang meliputi : bagian dalam penanggulangan bencana alam, pengamanan Pemilu, bagian dalam antisipasi terorisme, menjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat.

“Diharapkan kedepan Linmas mampu mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi dalam membantu Kepolisian dan TNI untuk mengatasi teroris melalui pendekatan persuasif, edukatif dan partisipatif,” bebernya.

Adapun maksud dan tujuan diadakan kegiatan tersebut, yaitu dalam rangka meningkatkan pembekalan, pengetahuan bagi perangkat Linmas desa serta mewujudkan personil Linmas yang handal dan Profesional dalam melaksanakan tugas-tugas di wilayah kedepannya. (Aan0713).

Selasa, 29 Januari 2019

Babinsa Atasi Masalah Secara Dini di Wilayah

Brebes, Guna menjalin kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Kopka Solikhin Babinsa Sutamaja Koramil 06/Kersana melaksanakan Komsos dengan Perangkat Desa di Kantor Balai Desa, Selasa (01/01/19).


Solikhin mengatakan, Komsos dengan perangkat desa secara langsung hasilnya akan lebih efektif karena hasil pengarahan atau informasi yang didapat secara aktual, sehingga nantinya perangkat desa dapat menyebarluaskan kepada warganya dan juga sebaliknya sebagai Babinsa bisa mendapatkan informasi dan mengetahui permasalahan–permasalahan yang hadapi masyarakat. Apabila ada permasalahan diwilayah bisa secara dini mungkin diatasi secara internal (kekeluargaan).

Selain itu, Komsos ini adalah merupakan tugas dan tanggung jawab babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dan untuk lebih mempererat hubungan antara babinsa dan masyarakat,” ungkapnya.

Dengan adanya Komsos yang dilaksanakan secara rutin, diharapkan dapat berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan masyarakat yang ada di wilayah binaan. Disamping itu Komsos merupakan salah satu bentuk sinergitas antara Babinsa dan Perangkat Desa dan warga masyarakat untuk menciptakan kerukunan dalam lingkungan.(Utsm0713).

Sertu Adnan Bersama Puluhan Siswa SD Negeri 5 Pesantunan

Brebes, Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri 5 Pesantunan Brebes mendapat pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Selasa (29/01/2019).


Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Wanasari, Sertu Adnan yang melatih siswa-siswa itu mengatakan, pelatihan baris berbaris diikuti sekitar 24 siswa yang berlangsung di halaman sekolah setempat.

“Tentunya dengan melatih adik-adik ini kita tumbuhkan rasa persatuan dengan rasa kedisiplinan yang tinggi, agar mereka lebih utamakan kebersamaan di atas kepentingan pribadi. Secara langsung mereka tanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin,” katanya ditemui di sela-sela pelatihan.

Dia juga menambahkan, selain itu banyak hal positif yang bisa diambil dari pembelajaran peraturan baris berbaris, yakni menanamkan rasa kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentunya watak tertentu.

“Sikap ini kita arahkan untuk menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan. Serta ikatan kebersamaan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas sehari-hari,” pungkasnya.(Utsm0713).

Picu Kedisiplinan Dengan Latihan PBB

Brebes, Untuk melatih kedisiplinan generasi muda sejak dini, maka Batituud Peltu Khoiri dan Babinsa Serka Jamaludin melaksanakan kegiatan pembinaan kedisiplinan, pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Tata Upacara Bendera kepada Peleton Khusus SMA N 1 Kersana.(29/01/2019).



Kegiatan yang ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Sabtu, dimana para siswa yang tergabung dalam Tonsus mewajibkan ikut latihan seara intensif di di sekolah.
Khoiri, sapaan akrabnya menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan mewarisi nilai luhur budaya bangsa yang kini mulai memudar di kalangan baru.

Kata dia, inilah yang memicu Babinsa Koramil 06/Kersana untuk terjun langsung memberikan pembinaan melalui kegiatan ini.
"Koramil memberikan sumbangsihnya terutama dalam membina generasi muda sejak dini. Sehingga nanti para generasi mampu menghadapi arus informasi dan globalisasi serta tantangan kedepan terutama anti terhadap narkoba," tuturnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut memang penting dilakukan, karena nantinya siswa-siswi tersebut bisa melaksanakan Baris-berbaris dan tata upacara bendera dengan baik.
"Sehingga pada saat pelaksanaan lomba PBB dan tata upacara nantinya bisa berjalan dengan benar dan tertib serta sebagai pendidikan awal bela negara untuk menumbuhkan sikap disiplin di lingkungan sekolah," ujarnya.
Sementara itu H. Ihdi Amin, M.Pd. selaku Kepala Sekolah menuturkan, kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan apalagi langsung dari para anggota TNI yang terjun langsung ke lapangan, sehingga para siswa kami makin bersemangat.

"Intinya pihak sekolah sangat mendukung, apalagi kami juga lebih memahami tentang PBB meski sebelumnya sudah dipelajari saat masuk sekolah," tandasnya.(Utsm0713).

Gandeng Kemenag RI, TNI Siap Membangun Desa Terpencil Dalam TMMD Reguler 104

Jakarta – TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 104 akan dilaksanakan mulai tanggal 26 Februari-27 Maret 2019. Sehingga untuk mensukseskan hajatan TNI bersama Pemerintah RI melalui Kementerian Agama, dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) antara keduanya di Hotel Golden Tulip Pasar Baru, Jakarta. Selasa (29/1/2019).




Rapat membahas konsep persiapan penyelenggaraan TMMD Ke-104 yang akan digelar di 50 Satgas TMMD Kabupaten/Kota/Kodim seluruh wilayah Indonesia, termasuk empat Kodim jajaran Kodam IV Diponegoro yaitu Kodim 0711/Pemalang, Kodim 0706/Temanggung, Kodim 0721/Blora dan Kodim 0726/Sukoharjo.

Rakor tersebut dipimpin Kepala Biro Umum Sekjen Kemenag RI Drs. H. Syafrizal, M.Si bersama Pati LO Kemenag RI Brigjen TNI Oerip Soekotjo. Hadir antara lain para pejabat Eselon I dan II jajaran Kemenag RI, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Sesditjen Pendidikan Islam, Sesditjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Sesditjen Bimas (Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha), Sesbalitbang dan Diklat, Ses BPJPH, Dir Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kepala Biro Perencanaan, Kepala Biro Umum, Kepala PKUB serta pejabat di lingkungan Spaban V/Bakti TNI Sterad yang diwakili Paban V/Bakti TNI Kolonel Inf. Yudianto Putrajaya, SE, M.M.

Selaku pelaksana teknis TNI, Staf Umum Teritorial Angkatan Darat (Stafterad) mensinergikan dengan Kemenag RI untuk menggelar berbagai kegiatan suksesor TMMD 104 yang meliputi pendistribusian Al Quran terjemahan berbagai bahasa, sosialisasi di 28 lokasi seluruh Indonesia oleh Badan Pusat PKUB, edukasi masyarakat tentang media sosial yang sehat, penyuluhan tentang 5 pasti haji dan umroh, rehab rumah ibadah dan pesantren, sosialisasi fasilitas zakat dan wakaf, pelaksanaan KKN bagi mahasiswa/i di lingkungan perguruan tinggi jajaran Kemenag RI maupun kegiatan sosial kemanusiaan lainnya.

Disampaikan Yudianto Putrajaya bahwa, tujuan dari pelaksanaan TMMD Reguler ini adalah perbantuan kepada pemerintah daerah guna mempercepat/mengakselerasi pembangunan khususnya di daerah tertinggal, terpencil, pulau-pulau terluar dan daerah perbatasan.

“Para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler, akan menumpang dan beraktivitas bersama masyarakat sasaran selama sebulan. Disini diharapkan terwujud suatu Kemanunggalan antara TNI-rakyat sehingga akan memperkokoh Ketahanan Nasional di seluruh wilayah NKRI,” ungkapnya. (Sterad/Aan0713).

Empat Titik Tanggul Kritis Sungai Pemali Brebes Akan Ditambal

Brebes – Warga masyarakat Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari, termasuk para petani bawang merah, kini mulai bernafas lega. Empat titik tanggul Sungai Pemali yang kritis dan mengancam akan segera ditambal pada akhir Januari 2019 (31/1) oleh gabungan segenap elemen.


Hal ini dibenarkan Kades, Hadi Darnoto, dalam Rakor penanganan darurat tanggul Pemali yang bertempat di Ruang Kerja Camat Wanasari. “Penanggulangan di tanggul tersebut sudah sering dilakukan melalui kerja bakti antara masyarakat bersama TNI-Polri. Namun hasilnya kurang maksimal karena hanya menggunakan peralatan konvensional,” ungkapnya.

Ditambahkan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Inf. Turiman bahwa, “Kami bersama masyarakat Sidamulya sudah melaksanakan upaya secara manual, namun hasilnya kurang maksimal. Manakala debit air Pemali over, karung-karung yang kami pasang hilang terbawa air,” terangnya memastikan ada 4 titik sebelah kiri barat Sidamulya yang harus segera ditangani mengantisipasi hujan dengan intensitas tinggi.

Turiman menyarankan agar pihak terkait menyediakan alat berat excavator untuk menancapkan bambu penahan karung sehingga lebih dalam. Penanganan darurat sebagai langkah awal antisipasi jebolnya tanggul di desa binaannya, pasalnya sungai tersebut merupakan induk utama saluran-saluran pembuang sekunder di Brebes.

Dalam rapat ini disepakati pembagian tugas meliputi : alat berat oleh Pemkab Brebes, Dinas PU SDA Taru Provinsi Jateng menyediakan karung plastik sebanyak 5000 lembar dan upah operator alat berat. Untuk Balai Besar PSDA Pemali-Comal karung plastik 5000 lembar serta mob demob. Dinas PSDA PR Kabupaten Brebes karung 1000 lembar, BBM excavator dan konsumsi. BPBD Kabupaten Brebes sendiri menyiapkan karung sebanyak 2000 lembar dan sesek. Pengangkutan karung dari Kecamatan, sedangkan untuk bambu dan tanah oleh masyarakat setempat dan tenaga akan dibantu personil TNI/Polri.

Sementara dikalkulasi Ir. Rahman Wahyu Adi Kartika Kepala PSDA Pemali-Comal bahwa, penanganan awal setidaknya dibutuhkan kurang lebih 12.600 karung tanah. Ia juga menegaskan bahwa penanggulangan sifatnya sementara karena belum adanya anggaran. (Aan0713).

Kenalan di Facebook, Siswi SMP di Brebes Jadi Korban Pencabulan

Brebes – Seorang siswi salah satu SMP di Kabupaten Brebes, berinisial FA (14) menjadi korban pencabulan M. Koidnudin (24) warga Rt. 01 Rw. 05 Desa Cibentang Kecamatan Bantarkawung. Hal ini dibenarkan Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono melalui Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim, Iptu Triyatno. Selasa (29/1/2019).


Dijelaskannya lagi, terungkapnya kasus setelah korban mengadukan kepada keluarganya dan selanjutnya melapor kepada pihak kepolisian. Kronologis kejadian berawal dari kenalan melalui media sosial facebook, pada Minggu (20/1) lalu. Saat itu, pelaku dengan korban janjian untuk bertemu.

"Saat itu keduanya janjian untuk bertemu selepas magrib, kemudian mereka berdua jalan-jalan,” ungkapnya.

Saat bertemu dengan korban, lanjut Triyatno, pelaku memakai sepeda motor dan berboncengan dengan temannya. Akhirnya pelaku memboncengkan korban dengan menggunakan motor pelaku, sedangkan motor korban dipakai temannya. Setelah berjalan-jalan, korban dan pelaku memutuskan untuk pulang. Namun, di pertengahan jalan kawan pelaku berpisah dan masih memakai motor korban.

“Di pertengahan jalan pulang itulah, (FA) diajak berhenti oleh pelaku di sebuah lapangan dengan alasan untuk berfoto. Awalnya korban dirayu untuk melakukan hubungan suami-istri, karena ditolak akhirnya pelaku mengancam korban akan dibunuh kalau tidak mau menuruti nafsu bejatnya.

“M. Koidnudin kini terpaksa berurusan dengan pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya karena melakukan asusila terhadap anak di bawah umur. Pelaku dikenakan Pasal 81 ayat 1 dan 2 dengan UU No. 17 Tahun 2016, tentang penetapan Perpu No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU RI No. 23 Tahun 2002,” tegasnya.

Saat ini yang bersangkutan diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Brebes. Lima tahun kurungan penjara dan maksimal 15 tahun sudah menantinya. (Sarinto-Aan).